Label Peringatan Alkohol Irlandia: Akankah Mengubah Kebiasaan Minum?
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 5 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Label Peringatan Alkohol Irlandia: Akankah Mengubah Kebiasaan Minum?

Membedah bagaimana label peringatan alkohol mempengaruhi budaya pub, kebijakan pemerintah, dan sikap generasi muda di Irlandia.

Di Irlandia, minum alkohol telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial. Kebijakan baru yang menampilkan peringatan kesehatan di botol dan kemasan minuman memicu perdebatan tentang bagaimana budaya pub yang kuat akan bereaksi. Artikel ini mengurai dinamika antara kebijakan, industri, dan perilaku anak muda di negara itu.

Budaya minum dan pertemuan sosial

Pub menjadi pusat interaksi komunitas dengan musik live dan tradisi minum yang kental. Brand besar seperti Guinness dan Jameson menjadi simbol ekspor Irlandia. Di sana, minuman beralkohol sering dipandang sebagai bagian dari perayaan maupun momen santai bersama teman.

Sejak 2020, toko-toko dan supermarket di Irlandia wajib membatasi area penjualan minuman beralkohol dari produk lainnya, dan beberapa botol kini menampilkan label peringatan yang sangat jelas terkait risiko gangguan kesehatan.

Label peringatan dan kebijakan di masa mendatang

Pada 2023, label baru mulai dijalankan secara hukum. Namun pemerintah mengundurkan penerapan wajib hingga 2028 karena masalah perdagangan global, menimbulkan kritik dari kelompok kesehatan publik yang menilai hal itu bisa melemah efek kebijakan.

Industri minuman, melalui Drinks Ireland, berargumentasi bahwa prosesnya perlu disesuaikan dengan skema tingkat EU untuk menjaga persaingan dan perdagangan lintas negara.

Label peringatan mengenai penyakit hati dan kanker pada botol minuman cider

Bagaimana generasi muda merespons

Jack, seorang pria berusia 29 tahun yang tinggal di Dublin setelah menempuh studi jurnalisme, merasakan bagaimana budaya minum kuat membentuk kehidupan malam. Ia biasanya memulai malam dengan beberapa gelas di rumah sebelum menuju klub dan berusaha menjaga batas konsumsi.

Amanda, 23 tahun, melihat label kesehatan sebagai pengingat, namun meragukan dampaknya pada perilaku minum. Ia membatasi diri hingga tiga minuman saat keluar.

Sean, 21 tahun, menilai pilihan hiburan malam di Dublin relatif terbatas selain pub, dan kadang harus minum meski sebenarnya tidak terlalu ingin. Ia menganggap label belum cukup untuk mengubah kebiasaan.

Mark, 21 tahun, jarang minum karena harga dan preferensi rasa; ia lebih suka minuman non-alkohol yang lebih hemat biaya. Helen, 27 tahun, dulunya sering minum tetapi kini lebih sering tanpa alkohol, meski tidak mengidentifikasikan diri sebagai seseorang yang sepenuhnya tidak minum.

Sam, 27 tahun, pernah mengikuti program berhenti minum selama setahun dan akhirnya berhenti sepenuhnya. Kini ia memilih minuman tanpa alkohol ketika berada di pub, meski kadang kekurangan penerimaan sosial.

Beberapa tokoh ini mencerminkan spektrum pandangan tentang bagaimana label kesehatan mempengaruhi keputusan minum di kalangan muda Irlandia.

Penelitian menunjukkan sekitar 75% penduduk Irlandia pernah mengkonsumsi alkohol, dan konsumsi secara keseluruhan turun sekitar sepertiga dalam 25 tahun terakhir. Namun rata-rata usia mulai minum saat ini sekitar 17 tahun, dan tingkat binge drinking masih tinggi di Eropa. Lembaga Alcohol Action Ireland juga melaporkan peningkatan proporsi remaja 15–24 tahun yang minum alkohol dari 66% pada 2018 menjadi 75% pada 2024, dengan dua dari tiga remaja dalam kelompok usia itu kerap binge drinking.

Respon publik dan masa depan kebijakan

Pendukung kesehatan melihat label sebagai langkah bertahap untuk meningkatkan kesadaran, meski beberapa pemuda mempertanyakan dampaknya. Banyak yang berpendapat bahwa budaya minum di Irlandia terlalu kuat untuk diubah hanya dengan label.

Di sisi lain, industri minuman mengusulkan agar kebijakan ini selaras dengan kerangka EU agar implementasinya adil di seluruh negara anggota.

Pemerintah menjelaskan penundaan hingga 2028 disebabkan perhatian terhadap dampak kebijakan terhadap perdagangan global, meski para aktivis kesehatan publik menilai langkah tersebut bisa mengurangi upaya menekan konsumsi alkohol.

Orang-orang di pub Dublin

Gaya hidup dan pilihan pribadi

Ada yang memilih mengurangi atau menghindari alkohol meski ada undangan, seperti Sam yang pernah mengikuti program berhenti minum. Sementara Jack merasa sulit untuk sepenuhnya berhenti karena budaya minum yang membentuk identitas sosialnya.

Orang-orang di pub Dublin

Respons industri dan pemerintah

Drinks Ireland menekankan perlunya jeda implementasi untuk menyesuaikan kebijakan dengan konteks perdagangan global dan meninjau rencana tersebut pada tingkat EU. Sementara itu, pemerintah menegaskan penundaan hingga 2028 demi menghindari gangguan perdagangan internasional, sambil tetap mendorong langkah-langkah kesehatan publik.

Kedua sahabat di sofa

Expert comment

Komentar pakar: Label peringatan bisa meningkatkan kewaspadaan, tetapi efeknya memerlukan waktu dan edukasi berkelanjutan. Tanpa dukungan kebijakan lain, perubahan budaya minum akan berjalan lambat.

Ringkasan singkat

Secara garis besar, Irlandia menguji label peringatan kesehatan pada produk alkohol sebagai bagian dari upaya kesehatan publik, sambil menghadapi budaya minum yang kuat. Respons publik dan industri beragam, dan penundaan implementasi hingga 2028 menambah unsur ketidakpastian. Diskusi tentang keseimbangan antara kesehatan publik dan tradisi sosial akan terus berlanjut seiring negara mengevaluasi langkah ke depan.

Inti temuan: Label peringatan alkohol Irlandia bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan, namun perubahan budaya minum yang kuat menuntut upaya berkelanjutan, edukasi, dan kebijakan menyeluruh. Sumber
0
12

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.