Kemenangan 8-0 Inggris atas China: Pelajaran untuk Wiegman
Inggris menundukkan China 8-0 di Wembley sebagai persiapan jelang kompetisi besar; analisis bagaimana Wiegman mengelola skuad dan peluang memberi menit pada talenta muda.
Inggris menampilkan serangan memukau di Wembley lewat kemenangan telak atas China. Meski begitu, pertanyaan tentang sejauh mana Wiegman bisa mencoba pemain baru tetap terasa kuat. Laga ini menegaskan kualitas inti Inggris sambil membuka peluang evaluasi beberapa nama berpotensi untuk masa depan.
Dominasi Inggris dan momen kunci
Inggris menguasai bola sekitar 70 persen dan mampu membongkar pertahanan China sejak awal. Georgia Stanway mencatat hat-trick, sementara Beth Mead menonjol di sayap kanan dan menjadi mesin peluang bagi Russo serta Hemp. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 5-0.
Eksperimen dan keputusan pelatih
Beberapa pendapat menyebut laga ini peluang untuk menurunkan debutan atau menit bagi pemain muda. Namun pelatih menegaskan ia ingin memulai dengan kuat, melakukan tiga pergantian pada babak pertama, dan menjaga inti skuad yang telah berpengalaman. Ia menekankan bahwa ada 25 pemain dalam skuad dan perubahan kecil diperlukan karena persaingan untuk tempat penting.
Pemain kunci dan dinamika taktis
Mead tetap menjadi ancaman utama di sisi kanan bersama Lucy Bronze; ia mencetak dua gol dan memberi peluang besar bagi Russo dan Hemp. Kolaborasinya dengan Bronze memungkinkan Inggris membuka ruang di sayap dan menambah skor di babak pertama. Wiegman menilai Mead berkembang berkat pengalaman dan kemampuan rotasi posisi yang lebih luas.
Komentar ahli
Analisis menilai laga ini seharusnya jadi peluang bagi talenta muda untuk tampil lebih banyak. Pelatih perlu memperkuat kedalaman skuad menjelang kualifikasi dan pertandingan besar mendatang.
Ringkasan singkat
Inggris menunjukkan dominasinya dengan kemenangan 8-0. Walaupun begitu, kesempatan bagi pemain muda untuk mendapat menit bermain perlu dimanfaatkan lebih lanjut. Laga ini menyoroti kebutuhan kedalaman skuad menjelang kualifikasi dan rencana Piala Dunia di masa depan.
Inti: Inggris tetap dominan dan perlunya peluang lebih untuk talenta muda menjelang kualifikasi besar. Sumber BBC


