Mengapa Setelah Makan Ingin Mengantuk dan Cara Mengatasinya
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Kesehatan

Mengapa Setelah Makan Ingin Mengantuk dan Cara Mengatasinya

Rasa ngantuk setelah makan bisa normal atau tanda masalah kesehatan. Pelajari penyebabnya serta langkah praktis menjaga energi setelah makan melalui pola makan, hidrasi, dan tidur cukup.

Artikel ini bisa didengarkan melalui fitur podcast. Jika Anda lebih nyaman, bacalah versi tertulis berikut.

Rasa kantuk setelah makan sering muncul dan bisa mengganggu aktivitas. Artikel ini membahas penyebab umum serta langkah praktis untuk menjaga energi Anda setelah makan.

Apa itu kantuk pasca makan

kantuk pasca makan adalah perasaan ngantuk yang muncul setelah asupan makanan. Secara umum ini adalah respons alami tubuh saat proses pencernaan, tetapi intensitasnya bisa berbeda antar orang tergantung jenis makanan, porsi, dan kebiasaan harian.

Kenapa kita merasa ngantuk setelah makan

Kantuk muncul melalui kombinasi zat aktif dalam darah yang mengatur keseimbangan energi dan tidur. Selain melatonin, ada senyawa lain yang turut membuat kita ingin tidur setelah makan. Makanan bisa mengubah kadar senyawa tersebut sehingga rasa ngantuk muncul.

Makanan tertentu bisa bikin ngantuk lebih cepat

Cemilan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat bisa meningkatkan asupan triptofan, asam amino yang membantu pembentukan serotonin. Karbohidrat kemudian membantu penyerapan triptofan, sehingga meningkatkan produksi serotonin dan akhirnya melibatkan pelepasan melatonin yang mengatur tidur.

Serotonin berperan dalam suasana hati dan juga mengatur siklus tidur. Semakin tinggi kadar serotonin, biasanya kita merasa lebih tenang dan siap untuk terlelap setelah makan.

Beberapa contoh makanan yang mengandung triptofan tinggi antara lain telur, keju, kacang-kacangan, daging ayam atau kalkun, ikan, biji-bijian, bayam, tempe dan tahu, serta produk kedelai. Sedangkan makanan tinggi karbohidrat meliputi nasi putih,Mi, roti putih, jagung, kue dan minuman manis.

Saat Anda makan terlalu banyak

Berlebihan saat makan bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Lonjakan gula darah ini menekan aktivitas oreksin, protein yang membantu menjaga kita tetap terjaga. Akibatnya, setelah makan berlebih, rasa ngantuk bisa lebih kuat.

Waktu makan dan ritme tubuh juga berpengaruh

Ritme sirkadian, jam biologis tubuh, memainkan peran penting. Dua puncak ngantuk alami biasanya terjadi sekitar pukul 02.00 dan sekitar pukul 14.00. Jika Anda makan siang sekitar pukul 14.00, efek karbohidrat dan triptofan bisa memperparah rasa ngantuk itu.

Tidur malam yang kurang sejak sebelumnya juga meningkatkan kantuk di siang hari. Karena itu menjaga kualitas tidur malam sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari.

Cara mengurangi ngantuk setelah makan

Perlu dicatat bahwa kopi atau minuman energi tidak selalu solusi jangka panjang. Efeknya hanya sementara dan bisa membuat Anda merasa lebih lelah setelahnya ketika gula darah kembali turun.

  1. Kendalikan porsi dengan makan lebih sering dalam porsi kecil agar gula darah stabil.
  2. Hindari makanan tinggi karbohidrat sederhana dan asupan triptofan berlebihan saat makan siang.
  3. Pastikan asupan cairan cukup. Dewasa sehat tanpa aktivitas berat sebaiknya minum sekitar 2,7 liter air setiap hari.
  4. Luangkan waktu untuk berjalan singkat di siang hari untuk meningkatkan sirkulasi dan membuat tubuh lebih segar.
  5. Konsumsi kafein secara moderat. Hindari minuman berkafein menjelang malam agar kualitas tidur tetap terjaga.
  6. Pastikan Anda cukup tidur malam, idealnya 7–9 jam.

Jika setelah mencoba langkah langkah di atas Anda masih sering mengantuk setelah makan, konsultasikan ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan kesehatan.

Gangguan medis yang mungkin terkait

  • Anemia
  • Alergi makanan tertentu
  • Penyakit diabetes
  • Penyakit seliaka atau intoleransi gluten
  • Multiple sclerosis

Intinya, menjaga pola makan seimbang, hidrasi cukup, serta pola tidur yang teratur sangat penting untuk mencegah kantuk pasca makan yang berlebihan.

Komentar ahli Ahli gizi menjelaskan bahwa kantuk pasca makan dipengaruhi kombinasi makanan dan ritme biologis tubuh. Jika gejala tidak membaik meski sudah mengubah pola makan, konsultasikan dengan tenaga medis.

Ringkasan singkat

Kantuk setelah makan bisa wajar jika tidak berlebihan. Faktor utamanya meliputi jenis makanan, porsi, waktu makan, asupan cairan, dan ritme tidur. Mengatur porsi, berjalan singkat, dan tidur cukup biasanya efektif untuk mengurangi ngantuk. Namun jika ngantuk berlanjut, evaluasi medis diperlukan untuk menyingkap penyebabnya.

Kelola pola makan, hidrasi, dan jam tidur untuk mencegah kantuk pasca makan mengganggu aktivitas harian.
0
15

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.