Mengenal Carriage Paid To (CPT): Panduan Lengkap dan Contohnya
Pelajari konsep Carriage Paid To (CPT) dalam perdagangan internasional, termasuk bagaimana mekanisme kerjanya, tanggung jawab penjual dan pembeli, serta contoh penerapannya secara praktis.
Suzanne adalah seorang pemasar konten, penulis, dan pemeriksa fakta yang memiliki gelar Sarjana Sains di bidang Keuangan dari Bridgewater State University. Dia juga membantu dalam pengembangan strategi konten.
Definisi
Carriage Paid To (CPT) adalah istilah perdagangan internasional yang mengatur bahwa penjual bertanggung jawab atas biaya dan risiko pengiriman barang hingga diserahkan kepada pengangkut di lokasi yang disepakati bersama.
Apa Itu Carriage Paid To (CPT)?
CPT adalah istilah perdagangan internasional yang menunjukkan bahwa penjual menanggung seluruh biaya dan risiko pengiriman barang hingga barang tersebut diserahkan kepada pengangkut atau pihak yang ditunjuk. Risiko kehilangan atau kerusakan barang masih menjadi tanggung jawab penjual sampai barang diterima oleh pengangkut.
Pengangkut bisa berupa individu atau perusahaan yang bertanggung jawab atas pengangkutan barang melalui laut, darat, udara, atau kombinasi moda transportasi lainnya. Harga CPT sering kali sudah termasuk biaya penanganan terminal (Terminal Handling Charges/THC).
Intisari
- CPT adalah istilah perdagangan internasional yang menetapkan penjual menanggung biaya dan risiko pengiriman barang sampai kepada pengangkut di lokasi yang telah disepakati.
- Jika menggunakan beberapa pengangkut, risiko dan biaya beralih ke pembeli begitu barang diserahkan kepada pengangkut pertama.
- Biaya CPT meliputi biaya ekspor dan pajak.
- Pembeli bisa memilih opsi Carriage and Insurance Paid To (CIP) yang menambahkan asuransi selama pengiriman.
- Istilah serupa lainnya adalah Cost, Insurance, and Freight (CIF) dan Delivered Duty Paid (DDP).
Memahami CPT
CPT termasuk dalam Incoterms, yaitu seperangkat istilah perdagangan internasional yang ditetapkan oleh Kamar Dagang Internasional (International Chamber of Commerce/ICC).
Dalam transaksi CPT, penjual wajib mengurus proses ekspor dan mengantarkan barang ke pengangkut atau pihak yang ditunjuk di lokasi tujuan yang telah disepakati bersama pembeli. Penjual juga menanggung biaya pengangkutan barang sampai ke tujuan tersebut.
Risiko kerusakan atau kehilangan barang berpindah dari penjual ke pembeli saat barang sudah diserahkan kepada pengangkut. Penjual tidak bertanggung jawab atas asuransi selama pengiriman.
Istilah CPT biasanya dikaitkan dengan lokasi tujuan, misalnya CPT Jakarta berarti penjual menanggung biaya pengiriman sampai ke Jakarta.
Fakta Singkat
Meski umum digunakan untuk perdagangan internasional, CPT juga sering diterapkan dalam transaksi domestik.
Contoh Penerapan CPT
Biaya pengangkutan termasuk biaya ekspor dan pajak negara asal menjadi tanggung jawab penjual. Namun, risiko berpindah ke pembeli saat barang sudah diserahkan kepada pengangkut pertama, walaupun menggunakan beberapa moda transportasi.
Misalnya, jika truk yang mengangkut barang ke bandara mengalami kecelakaan dan barang rusak, penjual tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut jika pembeli belum mengasuransikan barang, karena risiko sudah beralih ke pembeli saat barang diserahkan ke truk sebagai pengangkut pertama.
Sistem ini bisa menimbulkan risiko bagi pembeli karena penjual mungkin memilih moda transportasi termurah tanpa memperhatikan keamanan barang selama pengiriman.
Untuk mengurangi risiko ini, pembeli dapat memilih perjanjian Carriage and Insurance Paid To (CIP) di mana penjual juga menyediakan asuransi selama pengiriman.
Penjual juga dapat mengatur pengiriman ke lokasi antara yang disepakati bersama pembeli, bukan langsung ke tujuan akhir, dan hanya membayar biaya pengangkutan sampai lokasi tersebut.
Hal ini memungkinkan pembeli mengatur pengiriman lanjutan dengan biaya lebih murah atau memungkinkan penjual mengatur syarat sesuai permintaan pasar.
Kelebihan dan Kekurangan CPT
Kelebihan dan kekurangan CPT bergantung pada posisi dalam transaksi. Bagi pembeli, CPT mengurangi risiko dalam pengiriman barang.
Namun, bagi penjual, CPT menambah risiko karena bertanggung jawab atas barang sampai diserahkan ke pengangkut.
CPT juga dapat meningkatkan minat pembeli karena mengurangi beban risiko dan biaya pengiriman.
Misalnya, pembeli yang khawatir terhadap risiko pengiriman dari pemasok jauh mungkin lebih tertarik membeli jika penjual menanggung risiko sampai ke pengangkut.
Selain itu, pembeli tidak perlu repot mengurus dokumen ekspor, bea cukai, dan pajak karena semua diurus penjual.
Kelebihan
- Mengurangi risiko pengiriman bagi pembeli
- Membantu penjual menjual dengan menanggung risiko lebih besar
- Pembeli tidak perlu mengurus persyaratan dan biaya ekspor
Kekurangan
- Menambah risiko bagi penjual
- Jika pengiriman melalui laut atau udara, risiko pembeli lebih tinggi karena risiko berpindah saat barang diserahkan ke pengangkut pertama (biasanya truk)
- Pembeli bertanggung jawab atas pengurusan bea masuk dan izin transit
Perbedaan CPT dan Cost, Insurance, and Freight (CIF)
CIF berbeda dengan CPT karena hanya berlaku untuk pengiriman laut menurut Incoterms. Penjual menanggung biaya, asuransi, dan ongkos angkut sampai barang dimuat ke kapal di pelabuhan.
Setelah barang naik ke kapal, risiko beralih ke pembeli.
Sementara CPT mencakup berbagai moda transportasi seperti darat, udara, dan laut, dan penjual bertanggung jawab sampai barang diserahkan ke pengangkut pertama.
Tips
ICC menetapkan 11 Incoterms yang mengatur berbagai aspek tanggung jawab dalam perdagangan internasional.
Apa Itu CIP dalam Istilah Pengiriman?
CIP (Carriage and Insurance Paid To) berarti penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman dan asuransi sampai barang diserahkan ke pengangkut pertama. Risiko berpindah ke pembeli saat barang sudah diserahkan kepada pengangkut tersebut.
Jika pengangkut pertama adalah kapal, risiko berpindah saat barang dimuat ke kapal. Jika ada pengangkut darat sebelum kapal, risiko berpindah saat barang diserahkan ke pengangkut darat tersebut.
Perbedaan CPT dan CIP
CIP sama seperti CPT dalam hal penjual menanggung biaya dan risiko sampai barang diserahkan ke pengangkut pertama, tetapi CIP juga mengharuskan penjual menanggung asuransi barang selama pengiriman.
Perbedaan DDP dan CPT
DDP (Delivered Duty Paid) menetapkan bahwa penjual bertanggung jawab penuh atas risiko dan biaya pengiriman sampai barang diterima pembeli di lokasi tujuan akhir.
Berbeda dengan CPT, yang hanya menanggung sampai barang diserahkan ke pengangkut pertama. DDP mencakup seluruh proses pengiriman sampai barang sampai ke tangan pembeli.
Kesimpulan
Kamar Dagang Internasional (ICC) menetapkan berbagai istilah perdagangan yang mengatur tanggung jawab penjual dan pembeli dalam pengiriman barang.
CPT menempatkan sebagian besar tanggung jawab dan biaya pada penjual, yang harus menanggung biaya dan risiko sampai barang diserahkan ke pengangkut pertama.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Hukum & Regulasi pada tanggal 09-11-2024. Artikel berjudul "Mengenal Carriage Paid To (CPT): Panduan Lengkap dan Contohnya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Hukum & Regulasi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Mengenal Carriage Paid To (CPT): Panduan Lengkap dan Contohnya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Hukum & Regulasi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


