Tren Teknologi 2025: Switch 2, AI Video, dan Kacamata Pintar
Engadget menyoroti tren teknologi 2025 yang paling berpengaruh, mulai dari Switch 2 hingga inovasi AI video dan kacamata pintar, membawa dampak luas bagi pasar.
Pada 2025, Engadget merangkum tren teknologi yang paling berpengaruh terhadap cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi. Ringkasan ini menyoroti inovasi besar yang berkembang pesat meski tidak selalu memberikan dampak positif.
Nintendo Switch 2
Perusahaan meningkatkan daya tahan baterai, menyempurnakan desain Joy-Con yang magnetik agar lebih andal, menambah layar LCD berdefinisi HDR, serta meningkatkan kinerja dan dukungan kendali lewat mouse. Ekosistem gamenya juga berkembang dengan judul baru seperti Donkey Kong Bananza dan Metroid Prime 4, serta perluasan dukungan untuk pengembang pihak ketiga. Beberapa game populer seperti Cyberpunk 2077, Street Fighter 6, dan Hitman: World of Assassination sudah tersedia, sedangkan remaster Intergrade Remake Final Fantasy VII dan judul FromSoftware The Duskbloods dinantikan.

"Konsol ini merupakan evolusi, bukan revolusi, namun berhasil menciptakan sistem yang sukses tanpa perubahan drastis," ujar penulis Engadget.
NVIDIA
Perusahaan ini terus menunjukkan pertumbuhan luar biasa dan menjadi pemain kunci di industri AI. Kinerja teknologinya berfokus pada pemrosesan paralel membuat GPU sangat pas untuk tugas jaringan saraf karena mampu menjalankan banyak perhitungan secara bersamaan. Meskipun telah muncul NPUs (chip neural) yang lebih efisien untuk fungsi AI konsumen, kekuatan NVIDIA tetap dominan.

Namun tren ini bisa berubah seiring Google dan Microsoft mengembangkan chip AI sendiri untuk meningkatkan efisiensi dan kustomisasi.
Teknologi milyarder
Menurut laporan Oxfam, sepuluh miliarder Amerika paling kaya, mayoritas berasal dari sektor teknologi, mengalami peningkatan kekayaan gabungan dalam jumlah besar sepanjang 2025.
AI-pembuat video
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi AI dalam pembuatan video. Google, OpenAI, dan perusahaan lain memudahkan pembuatan video realistis. Platform seperti Pinterest dan TikTok mulai membatasi konten yang dibuat oleh AI. Secara khusus, Sora dari OpenAI telah diunduh jutaan kali dalam beberapa hari, sedangkan Flow dari Google menghasilkan puluhan juta video dalam beberapa minggu dan terintegrasi ke YouTube Shorts.
Hasilnya, AI kini memudahkan pembuatan trailer film palsu atau klip viral yang sangat realistis dan sulit dibedakan dari konten asli.
Galaxy Z Fold 7
Samsung mencapai tonggak penting dengan Galaxy Z Fold 7: lebih ringan dibanding model sebelumnya, dan hampir seketebal saat dilipat (sekitar 8 mm). Dilengkapi kamera utama 200 MP, sertifikasi IPX8, baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat 45 W, serta layar besar 8 inci yang menjadikannya perangkat hybrid ponsel dan tablet.

"Penjualan Z Fold 7 meningkat sekitar seperempat hingga setengah dibandingkan generasi sebelumnya, dan adopsi perangkat lipat secara global mencapai rekor baru," tulis media.
Kacamata Pintar
Kacamata pintar sedang booming berkat model seperti Meta Ray‑Ban Display dan Project Aura dari Xreal. Perangkat canggih ini dimungkinkan berkat kemajuan optik, baterai lebih ringan, dan kecerdasan buatan (AI). Meski masih berada pada tahap awal, tren saat ini menunjukkan kacamata pintar akan menjadi bagian penting dari ekosistem gadget.

"Meskipun belum sempurna, implementasi teknologi magnetik untuk aksesori pada 2025 menarik perhatian karena kemudahan penggunaan yang baru," ujar Karissa Bell, penulis senior Engadget.
Pengisian Cepat
Google memperkenalkan sistem pengisian samping untuk jam tangan pintar yang bisa meningkatkan daya dari 20% menjadi 50% hanya dalam 10 menit. Apple juga menghadirkan pengisian cepat pada iPad Pro M5, membuat fitur ini semakin populer.
Intinya, percepatan pengisian membuat perangkat sehari-hari tidak sering dipantau untuk diisi daya lagi.
— Cherllin Low, Editor Engadget
Magnet
Setelah dua tahun sejak pengumuman standar Qi2 dengan dukungan aksesori magnetik gaya MagSafe, Google mulai membawa teknologi ini ke ponsel Android. Pixel 10 menjadi salah satu perangkat awal yang mengadopsi. Contoh aksesori sederhana adalah tali pergelangan Crossbody Strap dari Apple yang memungkinkan membawa telepon tanpa saku. Pengaturan panjangnya mudah: bagian magnetnya bisa dipindahkan, lalu disatukan kembali.

"Kenyamanan baru yang dihadirkan magnetik 2025 sangat menarik meski masih perlu penyempurnaan," kata Karissa Bell.
Apa tren favorit Anda? bagikan pendapat di kolom komentar.
Catatan: Konten ini disesuaikan untuk pembaca Indonesia.


