Tanpa Wajah: Detektif Thriller Sutradara Kereta Menuju Busan Tayang di Rusia
Tanpa Wajah (Without a Face) adalah thriller detektif Korea Selatan karya Yeon Sang-ho yang menggabungkan misteri masa lalu dengan kritik sosial. Film ini tayang di Rusia pada 22 Januari 2026.
Tanpa Wajah (Without a Face) adalah thriller detektif Korea Selatan yang akan tayang di bioskop Rusia pada 22 Januari 2026. Disutradarai oleh Yeon Sang-ho, film ini mengikuti seorang pria sukses yang mencoba mengungkap kematian ibunya yang hilang bertahun-tahun lalu, meski mendapat perlawanan dari keluarga dan rintangan pribadi.

Penemuan jasad seorang wanita yang dulu hilang menjadi pintu masuk ke narasi ini. Langkah investigasi makin dalam mengungkap rahasia masa lalu, di mana kasih sayang bertemu rasa malu dan tanggung jawab keluarga.

Film ini menampilkan aktor Korea Selatan yang membangun atmosfer tegang melalui dinamika keluarga dan identitas di era pertumbuhan cepat.
Menurut sang sutradara, ia ingin menunjukkan dua Korea: satu yang tumbuh pesat secara ekonomi, dan satu lagi yang tersisih karena proses tersebut. Tujuan ini menghadirkan kontras antara kemajuan dan sisi gelap sosial.
Inti narasi adalah bagaimana masa lalu membentuk wajah sebuah negara modern. Film ini tidak hanya memecahkan misteri, tetapi juga mengajak penonton memahami siapa yang benar-benar tersingkir di balik kemajuan.
Film ini telah mendapat sorotan internasional. Forbes menilai kisahnya sebagai refleksi tentang orang-orang yang bisa berubah menjadi sosok monster; The Hollywood Reporter memuji perpaduan teka-teki masa lalu dan kritik sosial; ScreenDaily merekomendasikannya bagi penggemar thriller intelektual.
Komentar pakar: Secara keseluruhan, film ini berhasil menggabungkan ketegangan dengan refleksi sosial, menunjukkan bagaimana kemajuan bisa membentuk identitas nasional. Adegan-adegan kunci menegaskan pesan tersebut melalui perspektif pribadi yang kuat.
Ringkasan singkat
Kisah mengikuti penyelidikan seorang anak laki-laki yang mengungkap rahasia ibunya. Narasinya penuh teka-teki, emosi, dan kritik sosial tentang dampak kemajuan terhadap yang terpinggirkan. Film ini menekankan bahwa kebenaran pribadi sering terkait dengan identitas dan masa depan bangsa.
Kunci kedalaman film terletak pada bagaimana masa lalu mengubah arah sebuah negara modern, bukan hanya memecahkan misteri. Ia mengajak kita merenungkan siapa yang diabaikan dalam narasi kemajuan.


