Tanpa Oscar: Cameron Menetapkan Syarat Netflix untuk Nominasi

Tanpa Oscar: Cameron Menetapkan Syarat Netflix untuk Nominasi

James Cameron menilai Netflix hanya bisa masuk nominasi Oscar jika filmnya dirilis luas di bioskop, bukan sekadar streaming, menyoroti praktik rilis singkat yang sering diperdebatkan industri.

Pertanyaan seputar Oscar dan bagaimana film Netflix dipertimbangkan kembali menjadi topik hangat di industri perfilman. James Cameron menegaskan bahwa nominasi seharusnya diberikan pada karya yang dirilis secara luas di bioskop, bukan hanya lewat layar streaming.

Argumen utama Cameron

Dalam podcast The Town with Matthew Belloni, Cameron menyatakan bahwa kriteria Oscar sebaiknya menilai rilis perdana di bioskop dengan jangkauan yang luas. Ia menambahkan bahwa Netflix biasanya menayangkan film dalam jendela bioskop yang sangat singkat, kadang hanya tujuh hingga sepuluh hari, untuk memenuhi persyaratan Akademi. Cameron menyebut praktik ini sebagai "busuk sampai ke tulang" karena bertentangan dengan inti perfilman.

Peluang Netflix menurut pendapat industri

Menurut Cameron, Netflix bisa memenuhi syarat jika memberikan filmnya durasi tayang bioskop nyata: minimal sebulan di dua ribu layar. Namun CEO Netflix Ted Sarandos menegaskan bahwa menonton secara konvensional di bioskop adalah konsep yang telah usang, sehingga perubahan besar tampaknya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Langkah Netflix lewat proyek terbaru

Di sisi lain, Netflix tetap menargetkan penghargaan melalui proyek yang menarik perhatian industri seperti Frankenstein karya Guillermo del Toro, Night Train, dan drama berjudul J Kelly yang dibintangi George Clooney. Ketiganya sempat tampil di bioskop dalam jumlah layar terbatas sebelum akhirnya bergeser ke platform streaming, dengan harapan mendapatkan pengakuan dari Komite Oscar.

Riwayat Netflix di Oscar

Sejak 2019, beberapa film Netflix masuk ke nominasi kategori utama seperti Roma, The Irishman, Marriage Story, Mank, The Trial of the Chicago 7, Don't Look Up, The Power of the Dog, All Quiet on the Western Front, Maestro, dan Emilia Pérez. Meskipun demikian, belum ada film Netflix yang memenangkan Best Picture, meskipun sutradara seperti Alfonso Cuarón dan Jane Campion pernah meraih penghargaan di kategori lain.

Kilas balik Cameron

Sebelumnya Cameron dikenal sebagai sosok yang kerap meraih penghargaan Akademi lewat karya seperti Titanic dan Avatar, menjadikannya salah satu suara berpengaruh dalam perdebatan soal distribusi film saat ini.

Komentar ahli: Para analis industri menilai strategi kampanye Oscar sangat bergantung pada model distribusi dan jangkauan layar. Sementara itu, perubahan besar terhadap kebijakan Oscar masih belum pasti.

Ringkasan singkat

Artikel ini menampilkan ketegangan antara niat Netflix untuk diakui di Oscar dengan standar tradisional bioskop. Cameron menyerukan rilis luas sebagai syarat, sementara Netflix tetap berargumen bahwa model penayangan telah berevolusi. Beberapa film Netflix pernah masuk nominasi, tetapi belum meraih Best Picture.

Inti utama: rilis bioskop yang luas tetap menjadi faktor kunci untuk nominasi Oscar meski industri streaming terus berkembang.
0
6

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.