Rage Bait Jadi Kata Terpopuler 2025 menurut Oxford Languages
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 4 hari yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Rage Bait Jadi Kata Terpopuler 2025 menurut Oxford Languages

Oxford Languages menobatkan rage bait sebagai kata/ungkapan tahun 2025, menyoroti taktik memicu kemarahan demi meningkatkan interaksi online dan pendapatan iklan.

Pernahkah Anda merasa geram saat menggulir umpan media sosial? Mungkin itu bagian dari rage bait, istilah yang dipilih Oxford Languages sebagai kata atau frasa tahun 2025. Istilah ini menggambarkan taktik manipulatif yang sengaja menimbulkan emosi untuk meningkatkan interaksi online.

Menurut Oxford Languages, rage bait telah meningkat tiga kali lipat penggunaannya dalam 12 bulan terakhir. Konten semacam ini biasanya dirancang untuk menambah lalu lintas ke situs web atau akun media sosial, mirip dengan clickbait, tetapi fokusnya adalah membuat orang marah.

Apa arti rage bait?

Anda mungkin belum pernah mendengar istilahnya, tetapi jika Anda aktif di media sosial, kemungkinan besar Anda pernah menjadi target rage bait. Rage bait adalah konten online yang sengaja memancing kemarahan dengan cara yang provokatif, frustratif, atau ofensif.

Alasan konten seperti ini menguntungkan adalah untuk meningkatkan kunjungan dan interaksi, yang pada akhirnya meningkatkan angka tayangan dan pendapatan iklan bagi pembuat konten.

Apa arti kata-kata lain yang masuk shortlist?

  • Aura farming: upaya membangun citra publik yang menampilkan kepercayaan diri, pesona, atau aura misterius untuk terlihat menarik tanpa mengubah kualitas diri secara nyata.
  • Biohack: usaha meningkatkan kinerja fisik atau mental dengan mengubah pola makan, rutinitas olahraga, gaya hidup, atau melalui suplemen, obat, atau perangkat teknologi.

Ketiga kata ini dipilih melalui jajak pendapat publik, yang kemudian membantu para pakar bahasa Oxford Languages menentukan pemenang akhir.

“Rage bait ada dan penggunaanannya melonjak, menandakan kita semakin sadar pada taktik manipulatif di dunia maya,” ujar Casper Grathwohl, presiden Oxford Languages. “Dulu internet lebih fokus menarik perhatian lewat rasa ingin tahu untuk mendapatkan klik, kini kita melihat dorongan emosi yang mengendalikan respons kita.”

Penjelasan ini sejalan dengan tren sebelumnya: kata pemenang 2024, brain rot, juga menyoroti kelelahan mental akibat scrolling tanpa henti. Grathwohl menambahkan bahwa 2024 dan 2025 membentuk siklus yang kuat: kemarahan memicu interaksi, algoritme memperkuatnya, dan paparan konstan membuat kita lelah secara mental.

Getty Images Wanita bertelepon di kamar yang berantakan

Spanduk tipis abu-abu untuk buletin News Daily

Beberapa tren kata ini menunjukkan bagaimana budaya internet terus berevolusi di era digital, mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan berinteraksi secara online.

Penutup: Dunia maya kini lebih sering dipengaruhi emosi daripada rasa ingin tahu, dan kita perlu waspada terhadap konten yang sengaja memicu kemarahan demi keuntungan.

Komentar ahli

Komentar ahli: Menurut seorang pakar bahasa, kemunculan rage bait menunjukkan bagaimana emosi menjadi inti dari pengalaman online. Efeknya, algoritme akan terus menguatkan konten yang mendorong kemarahan, sehingga kita perlu lebih bijak dalam menanggapi unggahan.

Ringkasan singkat

Oxford Languages memilih rage bait sebagai representasi tren konten online yang dipenuhi emosi pada 2025. Bersama aura farming dan biohack, kata-kata ini mencerminkan fokus publik pada citra, performa, dan manipulasi algoritme. Pemilihan ini juga didasari jajak pendapat publik, menunjukkan bagaimana warga dunia maya membentuk bahasa digital di era media sosial.

Inti utamanya: emosi menjadi kompas utama konten digital, menggenjot interaksi meski berisiko membuat kelelahan mental. Sumber: BBC News.
0
10

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.