Perusahaan Truk Besar Menghadapi Krisis: Yellow Ajukan Kepailitan Setelah Konflik Serikat Pekerja
Fatima Attarwala
Fatima Attarwala 2 tahun yang lalu
Senior Business & Finance Editor #Berita Perusahaan
0
3.4K

Perusahaan Truk Besar Menghadapi Krisis: Yellow Ajukan Kepailitan Setelah Konflik Serikat Pekerja

Perusahaan truk ternama Yellow mengajukan kepailitan setelah menghadapi hutang besar dan konflik dengan serikat pekerja. Simak bagaimana strategi dan tantangan perusahaan ini dalam menghadapi masa sulit.

Perusahaan truk Yellow yang telah beroperasi hampir satu abad mengumumkan pengajuan kepailitan pada hari Minggu akibat kerugian besar, utang menumpuk, dan konflik dengan serikat pekerja Teamsters. Saham perusahaan, yang merupakan operator LTL (less-than-truckload) ketiga terbesar dan perusahaan transportasi kelima terbesar di Amerika Serikat, turun hampir 38% pada perdagangan awal hari Senin setelah kabar ini tersebar.

Poin Penting

  • Yellow mengajukan kepailitan pada hari Minggu.
  • Perusahaan harus merestrukturisasi utang sebesar $1,3 miliar, termasuk pinjaman pemerintah senilai $729,4 juta yang diperoleh selama pandemi.
  • Konflik dengan serikat pekerja Teamsters terkait perubahan dalam rencana "One Yellow" menjadi salah satu penyebab utama krisis.

Dalam pengajuan kepailitan Bab 11, Yellow memperkirakan aset dan kewajiban perusahaan berada di kisaran $1 miliar hingga $10 miliar, dengan lebih dari 100.000 kreditur terlibat. CEO Yellow, Darren Hawkins, berkomitmen untuk memaksimalkan pemulihan dana bagi para kreditur dan melunasi pinjaman pemerintah yang diberikan di bawah Cares Act. Perusahaan berencana menjual aset, termasuk armada truk dan terminal, untuk mengumpulkan dana.

Operasi perusahaan sempat dihentikan bulan lalu setelah Teamsters mengancam akan mengajukan kepailitan akibat utang yang mencapai miliaran dolar serta penolakan terhadap perubahan yang diusulkan dalam rencana "One Yellow".

Yellow menghadapi kebutuhan mendesak untuk merestrukturisasi utang sebesar $1,3 miliar sebelum tahun 2024, termasuk pinjaman pemerintah sebesar $729,4 juta yang diperoleh selama pandemi dengan imbalan 30% saham perusahaan saat masih bernama YRC Worldwide. Meski sudah membayar sekitar $66 juta bunga, perusahaan baru melunasi $230 juta pokok pinjaman, sisanya jatuh tempo tahun depan. Selain itu, terdapat pinjaman jangka waktu sebesar $567,4 juta yang juga akan jatuh tempo tahun depan.

Selama sembilan bulan terakhir, Yellow menghadapi ancaman mogok dari serikat pekerja Teamsters karena rencana "One Yellow" yang berpotensi mengurangi upah per jam dan mengubah tugas sekitar 1.000 sopir truk.

Penundaan pelaksanaan "One Yellow" menyebabkan kerugian lebih dari $137 juta, sehingga Yellow melayangkan gugatan terhadap Teamsters. Proses hukum ini masih berlangsung di tengah meningkatnya kerugian yang dialami perusahaan.

Kerugian bersih Yellow pada kuartal pertama tahun 2023 mencapai $54,6 juta.

Apakah Anda memiliki informasi berita untuk para jurnalis ZAMONA? Silakan kirim email ke tips@ZAMONA

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 12-08-2023. Artikel berjudul "Perusahaan Truk Besar Menghadapi Krisis: Yellow Ajukan Kepailitan Setelah Konflik Serikat Pekerja" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Perusahaan Truk Besar Menghadapi Krisis: Yellow Ajukan Kepailitan Setelah Konflik Serikat Pekerja " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Perusahaan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
3.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.