Istri Graham Thorpe: Dukungan ECB Saat Transisi Karier Bisa Menyelamatkan Nyawa
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Olahraga

Istri Graham Thorpe: Dukungan ECB Saat Transisi Karier Bisa Menyelamatkan Nyawa

Amanda Thorpe menilai dukungan lebih besar dari ECB pada masa transisi setelah berhenti dari jabatan pelatih bisa membantu mengatasi depresi Graham Thorpe, mengungkap kekurangan dukungan mental.

Graham Thorpe, mantan kriket Inggris yang dihormati, meninggal pada Agustus 2024 karena bunuh diri setelah berjuang dengan ansietas dan depresi. Istrinya, Amanda, menyatakan bahwa dukungan lebih besar dari Dewan Kriket Inggris dan Wales (ECB) pada masa transisi bisa membuat perbedaan besar.

Pengadilan sisir di Surrey Coroner's Court, Woking, Juli lalu mengungkap bahwa Thorpe kehilangan pos sebagai pelatih pemukul setelah kekalahan The Ashes di Australia, dan kondisinya memburuk. Koroner Jonathan Stevens menyatakan terdapat kekurangan dalam perawatan kesehatan mental yang diterima Graham sebelum kematiannya.

ECB mengatakan telah bertemu dengan Amanda untuk membahas kekhawatirannya dan menjalin kontak rutin dengan keluarga.

PA Media Seorang ibu dan anak perempuan menekan bel besar yang menempel di tembok bata putih.

Dalam keterangan inquest, Graham "jatuh ke dalam depresi" setelah kehilangan pekerjaan, dan pada satu kesempatan sempat mencoba melakukan upaya bunuh diri. Koroner menyatakan bahwa kondisi mentalnya memburuk selama transisi.

Janda Graham berkata bahwa dukungan jarak jauh yang diberikan terasa "mengerikan" dan tidak cukup untuk membantu transisi. Ia menegaskan bahwa bantuan konkret yang dibutuhkan tidak terealisasi.

Kehilangan yang dirasakan sangat mendalam

Amanda memberi tahu TalkSPORT bahwa jika seluruh karier kriketnya tidak dicabut secara tiba-tiba, menurutnya ia akan tetap hidup; menurutnya semua itu bisa membuat perbedaan besar. Ia menambahkan bahwa dukungan yang ada terasa tidak cukup untuk menjaga ikatan keluarga dengan dunia kriket.

Pernyataan ECB menegaskan Graham adalah salah satu kriket Inggris terbesar dan sangat dicintai. Mereka menegaskan dukungan penuh untuk keluarga dan bahwa masalah kesehatan mental tetap menjadi perhatian utama.

Jika Anda terdampak oleh isu ini, bantuan tersedia di INLIBER Action Line.

Ikuti INLIBER Surrey di Facebook dan X. Kirim ide cerita ke southeasttoday@INLIBER.co.uk atau WhatsApp ke 08081 002250.

Intisari Utama

  • Dukungan berkelanjutan untuk mantan atlet saat transisi karier sangat penting.
  • Inquest menemukan adanya kekurangan layanan kesehatan mental yang diterima Graham sebelum kematiannya.
  • ECB menegaskan telah memberikan dukungan dan berkomunikasi dengan keluarga.
  • Tekanan mental dapat meningkat setelah kehilangan jabatan; kebijakan dukungan perlu ditingkatkan.
  • Keluarga mendorong perbaikan layanan untuk kesejahteraan komunitas kriket.

Komentar Ahli

Dr. Ika Pratiwi, pakar psikiatri olahraga, mengatakan bahwa transisi karier bisa menjadi beban besar bagi kesehatan mental atlet dan perlunya dukungan terstruktur. Ia menekankan pentingnya akses layanan kesehatan mental yang berkelanjutan dan mudah dijangkau.

Ringkasan Singkat

Kasus ini menyoroti kebutuhan dukungan berkelanjutan bagi mantan atlet selama masa transisi karier. Inquest menyebut kekurangan layanan kesehatan mental yang diterima Graham sebelum kematiannya, sementara ECB menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan komunitas kriket.

Inti dari kasus ini adalah pentingnya dukungan mental yang berkelanjutan bagi mantan atlet selama masa transisi kariernya. Dukungan tepat dan berkesinambungan bisa mencegah krisis serupa di masa mendatang. BBC News
0
10

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.