Feinberg-Mngomezulu: Dari Llandovery College ke Bintang Springboks
Sacha Feinberg-Mngomezulu berkembang pesat di rugby dunia, sejak masa pertukaran di Llandovery College hingga jadi talenta utama Afrika Selatan.
Intro: Dua dekade terakhir membuktikan bakat bisa lahir dari jalur tak terduga. Kisah Sacha Feinberg-Mngomezulu menunjukkan bagaimana seorang pemuda dari Cape Town menembus panggung dunia lewat Llandovery College di Wales, lalu meraih tempat inti di tim nasional Afrika Selatan.
Pertandingan uji musim gugur: Wales melawan Afrika Selatan
Tempat: Principality Stadium, Cardiff Tanggal: Sabtu, 29 November Kick-off: 15:10 GMT
Siaran: Dengarkan INLIBER Sounds, INLIBER Radio Wales, INLIBER Radio Cymru; liputan teks langsung tersedia di situs & aplikasi INLIBER Sport
Perjalanan dari Llandovery ke panggung internasional
Feinberg-Mngomezulu, 23 tahun, akan mengenakan nomor 10 untuk Springboks dalam pertandingan melawan Wales di Cardiff. Ini menandai perjalanan luar biasa dari sebuah program pertukaran sekolah antara Cape Town dan Llandovery College di Wales.
Wales pernah menampung bintang lain dari sekolah yang sama, seperti Harri O’Connor, prop Scarlets dan Wales Under-20s pada 2018-19. Mantan rekan satu tim, Archie Hughes, menilai Feinberg-Mngomezulu sebagai bakat yang “sempurna untuk berada di level tertinggi.”

“Dia tak hanya memiliki bakat, tetapi juga kepercayaan diri yang kuat sejak awal. Ketika ia bermain, terlihat jelas kelasnya di atas pemain lain,” ujar Hughes. Ia juga menambahkan karakter Feinberg-Mngomezulu yang rendah hati dan menyenangkan untuk diajak bekerja sama.
Feinberg-Mngomezulu sempat pulih dari cedera sebelum kembali bermain, dan gaya permainannya yang dinamis membuatnya menonjol sebagai seorang fly-half (penentu ritme permainan) dengan kemampuan menyerang maupun bertahan yang kuat. Penampilan maksimalnya membuat rekan-rekannya kagum, termasuk para penggemar yang kini membanjiri pesannya secara online.

Sejarah keluarganya juga menjadi bagian dari cerita uniknya. Kakeknya, Barry Feinberg, adalah penyair dan figur penting di Partai Komunis Afrika Selatan serta ANC. Karena situasi politik yang rapuh di Afrika Selatan pada masa lalu, Feinberg sempat menghabiskan waktu di Inggris, tempat ayahnya, Nick, lahir. Pada 2022, ada laporan bahwa pelatih Inggris Eddie Jones mencoba membujuknya untuk memperkuat tim Red Roses, tetapi Feinberg-Mngomezulu memilih negara kelahirannya sendiri.

Pada dua tahun berikutnya, ia melakoni debut tesnya melawan Wales di Cardiff dan sejak itu menjadi pemain reguler bagi Springboks. Musim 2025, ia turut membantu Afrika Selatan menjuarai Rugby Championship dengan rekor perolehan 37 poin dalam satu laga melawan Argentina di Durban — rekor nasional untuk seorang pemain dalam satu pertandingan.
O’Connor menutup dengan optimisme: “Dia akan terus berkembang, terutama dengan dukungan barisan Springbok di depannya—itu bayangan yang cukup menakutkan bagi lawan.”
Kunci insight
Feinberg-Mngomezulu membuktikan bahwa peluang pertukaran pelajar bisa menjadi pintu gerbang bagi bintang dunia jika bakat dan karakter berpadu kuat.
Expert comment: Rekan satu timnya, Archie Hughes, menekankan bahwa Feinberg-Mngomezulu adalah contoh nyata bagaimana talenta bertenaga kombinasi kerja keras dan kerendahan hati bisa menjulang di tingkat tertinggi rugby. “Dia tidak hanya berdaya, tetapi juga membawa semangat tim yang luar biasa.”
Ringkasan: Kisah Feinberg-Mngomezulu menyoroti jalur tak terduga menuju puncak rugby, dimulai dari Llandovery College hingga menjadi tulang punggung Playbook Springboks. Perjalanan ini menegaskan pentingnya peluang pertukaran pelajar dan dukungan komunitas sekolah dalam membentuk bintang global. Pertandingan Wales vs Afrika Selatan di Cardiff menjadi saksi nyata bagaimana perjalanan panjangnya membuahkan hasil gemilang.
Inti kisah ini: bakat bisa lahir dari peluang kecil, lalu tumbuh menjadi bintang internasional dengan kerja keras. Pelajari lebih lanjut di BBC Sport.


