BOJ Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi 30 Tahun, Inflasi Jepang Meningkat

Bank of Japan (BOJ) kembali mengubah arah kebijakannya dengan menaikkan suku bunga utama menjadi sekitar 0,75%, level tertinggi dalam 30 tahun. Keputusan ini diambil pada pertemuan dewan kebijakan yang dipimpin Gubernur Kazuo Ueda.

Langkah ini muncul seiring Perdana Menteri baru Sanae Takaichi menekankan perlunya inflasi turun sambil menjaga biaya pinjaman pemerintah tetap terjangkau bagi negara.

Ini menandai kali pertama BOJ menaikkan suku bunga sejak Januari dan merupakan kenaikan pertama sejak kedua pemimpin itu menjabat dalam kebijakan moneter saat ini.

Alasan dan konteks kebijakan

Penyesuaian suku bunga biasanya didorong untuk memperkuat nilai tukar mata uang. Dalam kasus Jepang, penguatan yen bisa membantu menahan laju inflasi dengan menekan biaya impor yang naik akibat kurs.

Namun, kenaikan ini juga meningkatkan biaya pinjaman pemerintah karena bunga pinjaman pun naik.

Takaichi sebelumnya menyebut ide kenaikan suku bunga sebagai hal yang 'bodoh', meskipun sejak menjabat pada Oktober ia tidak secara terbuka mengkritik kebijakan Ueda. Saat ini ia menjadikan pengendalian inflasi sebagai prioritas untuk menjaga dukungan terhadap partainya, LDP.

Inflasi Jepang dan pandangan analis

Data resmi menunjukkan inflasi inti Jepang (tanpa makanan dan energi) naik sekitar 3% pada November, tetap di atas target 2% BOJ.

Kepala strategi Shoki Omori dari Mizuho memperingatkan bahwa efek kenaikan suku bunga terhadap inflasi kemungkinan terbatas karena pasar mata uang telah memperhitungkan langkah tersebut dan yen masih relatif lemah.

Reaksi pasar dan proyeksi ke depan

Banyak ekonom memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga lagi menjadi sekitar 1% tahun depan untuk lebih menekan inflasi.

Secara umum, keputusan ini menandai perubahan besar kebijakan suku bunga Jepang setelah puluhan tahun berada pada pola rendah.

Komentar ahli

Julia Lee dari Pacific FTSE Russell menilai ini sebagai pergeseran bersejarah setelah hampir tiga dekade suku bunga rendah.

Shigeto Nagai dari Oxford Economics menilai bank sentral perlu waktu sekitar enam bulan untuk melihat dampak kebijakan terhadap ekonomi nyata sebelum langkah lebih lanjut diambil.

Perbandingan dengan kebijakan bank lain

Langkah BOJ saat ini berbeda dengan arah kebijakan beberapa bank sentral besar yang mulai melonggarkan biaya pinjaman dengan menurunkan suku bunga.

Ringkasan singkat

BOJ menaikkan suku bunga utama menjadi sekitar 0,75%, menandai perubahan signifikan dan berpotensi mempengaruhi inflasi serta biaya pinjaman pemerintah. Proyeksi kenaikan lanjutan tetap ada, namun dampak konkretnya perlu diamati.

Inti kebijakan ini menandai perubahan besar setelah tiga dekade suku bunga rendah, dengan dampak potensial pada inflasi dan biaya pinjaman pemerintah. BBC News

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Ekonomi pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "BOJ Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi 30 Tahun, Inflasi Jepang Meningkat" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Ekonomi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " BOJ Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi 30 Tahun, Inflasi Jepang Meningkat " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Ekonomi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.