3 Ancaman Siber Berbahaya untuk Bisnis dan Cara Menghadapinya

3 Ancaman Siber Berbahaya untuk Bisnis dan Cara Menghadapinya

Ulasan tiga ancaman utama: DDoS, bot/spam, dan pembobolan data, dampaknya, serta langkah proteksi berbasis cloud yang relevan untuk bisnis di Indonesia.

Di dunia bisnis digital saat ini, ancaman siber bisa menggagalkan operasional dan merugikan pendapatan. Artikel ini membahas tiga ancaman utama, bagaimana cara kerja mereka, serta langkah praktis untuk melindungi bisnis Anda di Indonesia.

1. Serangan DDoS (Serangan Penolakan Layanan Terdistribusi)

Serangan DDoS adalah lonjakan permintaan akses yang membebani server hingga tidak bisa merespons secara normal. Akibatnya situs sulit diakses pelanggan, terutama saat promo besar, sehingga omzet bisa turun dan kepercayaan pelanggan menurun.

Upaya perlindungan dilakukan di beberapa lapisan:

  • Pilih hosting tepercaya dan penyedia layanan internet yang memiliki kemampuan menyaring lalu lintas mencurigakan.
  • Diskusikan rencana respons insiden dengan tim teknis dan pastikan ada alat yang siap digunakan.
  • Aktifkan perlindungan DDoS berbasis cloud yang secara otomatis memantau lalu lintas dan memblokir permintaan berbahaya dalam hitungan detik tanpa perlu perangkat keras tambahan.

2. Bot, permintaan otomatis, dan spam

Bot adalah program otomatis yang membuat permintaan palsu melalui formulir kontak, mendaftar akun palsu, atau mengklik iklan secara tidak wajar. Aktivitas ini mengganggu analitik, membuat tim penjualan kehilangan peluang, serta merusak keandalan data di sistem CRM.

Solusinya:

  • Solusi antibot berbasis AI yang membedakan perilaku manusia asli dan bot, tanpa mengganggu kunjungan sah dengan CAPTCHA.
  • Platform keamanan cloud yang mudah dihubungkan melalui perubahan DNS dan menyediakan analitik terperinci.

3. Pembobolan situs dan kebocoran data pelanggan

Serangan yang berhasil bisa memberi hak akses ke kendali situs atau basis data, menampilkan iklan berbahaya, serta membuat data pelanggan seperti nomor telepon dan alamat email terekspos.

Berbagai risiko mencakup denda regulator, audit keamanan, kerusakan reputasi, dan biaya pemulihan infrastruktur. Oleh karena itu, lakukan langkah pencegahan berikut:

  • Gunakan kata sandi kuat dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada semua akses penting.
  • Rutin memperbarui sistem, CMS, plugin, dan ekstensi untuk menutup celah yang dikenal.
  • Lakukan cadangan data secara teratur dan simpan cadangan di lokasi terpisah untuk pemulihan cepat.
  • Gunakan Web Application Firewall (WAF) untuk memblokir upaya peretasan dan menjaga integritas informasi. Banyak solusi keamanan modern menggabungkan WAF dalam paket cloud.

Komentar Ahli

Menurut pakar keamanan siber, perlindungan data pelanggan harus menjadi prioritas utama bagi setiap bisnis online. Kombinasi autentikasi kuat, pembaruan rutin, dan perlindungan WAF merupakan lini pertahanan yang efektif.

Ringkasan: Tiga ancaman utama meliputi DDoS, bot/spam, dan pembobolan data. Proteksi utama melibatkan solusi berbasis cloud, teknologi antibot, serta WAF. Penerapan kebijakan keamanan secara konsisten menjaga kelangsungan operasional dan kepercayaan pelanggan.

Jangan menunggu serangan terjadi—siapkan perlindungan proaktif dan pemantauan berkelanjutan untuk menjaga kelangsungan bisnis Anda.
0
0

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.