Takeover Sheffield Wednesday: Bannan Tekankan Butuh Boost Pemilik Baru
Kapten Sheffield Wednesday, Barry Bannan, menegaskan klub sangat membutuhkan dorongan dari pemilik baru di Hillsborough untuk membalik kondisi yang menantang.
Pada momentum krusial proses takeover Sheffield Wednesday, fans menantikan arah baru bagi klub di Hillsborough. Kapten Barry Bannan menegaskan bahwa tim sangat membutuhkan dorongan signifikan dari pemilik baru agar bisa bangkit kembali.
Klub ini berada di bawah administrasi sejak Oktober, menandai berakhirnya kepemilikan Dejphon Chansiri selama satu dekade di ajang Championship. Pengurus bersama Kris Wigfield menyatakan bahwa meski ada periode kerahasiaan, kemajuan nyata sedang terlihat untuk menamainya calon pembeli utama.
Bannan menilai tahap ini bisa segera berujung pada kepemilikan baru. “Seharusnya ada pemilik baru dalam beberapa hari ke depan, kami berharap transfer kepemilikan itu dekat,” ujarnya kepada INLIBER Sport. “Kita benar-benar membutuhkan dorongan itu karena kami telah menelan kekalahan-kekalahan besar.”
Apakah Mike Ashley Kembali ke Dunia Sepak Bola?
Sejak tahap pertama takeover selesai pada 21 November, sekitar sepuluh pihak disebut masih bersaing. Kini, terdapat dua tawaran yang tersisa: satu dari Mike Ashley dan satu lagi gabungan investor Amerika yang terdiri dari miliarder John McEvoy dan keluarga Storch.
Diperkirakan biaya untuk membayar kreditor dan pengurus berada sekitar £35 juta (sekitar Rp 700 miliar). Jika pemilik baru tidak mencapai angka tersebut, kreditor tidak beragama mendapat bayaran maksimal 25% dari utang mereka. Tanpa pembayaran tersebut, klub bisa mendapat pengurangan 15 poin, yang dapat diberlakukan menjelang musim berikutnya.
Jika Wednesday yang saat ini berada di dasar klasemen Championship dengan -9 poin memulai musim berikutnya di League One dengan -15 poin, peluang untuk kembali naik ke Championship menjadi sangat berat. Sejumlah pengamat menilai situasi seperti ini bisa membuat perjalanan promosi menjadi sangat menantang.
Siapa pun yang membeli Owls juga akan menghadapi kebutuhan investasi besar untuk memperbaiki fasilitas di Hillsborough, termasuk stadion dan pusat pelatihan. Gedung North Stand sempat ditutup karena kekhawatiran struktur, meski akhirnya izin penutupan tidak lagi berlaku sebelum pertandingan kandang berikutnya.
Jika Ashley memang terpilih sebagai pembeli utama, langkah tersebut bisa menandai kembalinya mantan pemilik Newcastle United ke ranah sepak bola, meski ia bukan figur populer di kalangan pendukung. Pada periode 2007–2021, Ashley dikenal karena menjalankan klub dengan pendekatan hemat biaya dan berfokus pada stabilitas keuangan. Newcastle pernah dinilai sekitar £131 juta saat ia membeli saham klub, kemudian dijual ke Public Investment Fund, milik Arab Saudi, seharga sekitar £305 juta.
Riwayat bisnis Ashley juga terkait dengan beberapa klub lain yang sedang berada di ujung kesulitan, termasuk Derby County dan Coventry City. Perusahaan Frasers Group miliknya pernah membeli rumah Coventry pada 2022 sebelum akhirnya menjualnya ke klub tersebut musim ini.
Tantangan di Lapangan dan Rencana Jangka Pendek
Wednesday telah kehilangan 18 poin musim ini akibat administrasi (12 poin) dan pelanggaran regulasi keuangan (6 poin). Otoritas EFL mengonfirmasi tidak ada sanksi tambahan setidaknya untuk musim ini. Secara permainan, Owls baru meraih satu kemenangan dari 20 pertandingan Championship, menempati posisi paling bawah klasemen dan berjarak 29 poin dari zona aman.
Bannan, 36 tahun, menegaskan para pemain perlu mencari cara untuk bangkit, meski faktanya administrasi dan potongan poin telah memberi beban berat. “Ada batasnya untuk menyalahkan administrasi. Kita sekarang perlu mulai menang lagi,” katanya. “Kami tidak puas dengan performa kita dan harus jauh lebih baik.”
Musim ini, tim mengalami kekurangan pemain berkualitas karena kepergian Josh Windass, Michael Smith, serta penjualan pemain kunci seperti Djeidi Gassama dan Anthony Musaba. Jadwal Natal menantang dengan empat pertandingan dalam sepuluh hari, sementara beberapa pemain absen karena Afrika Tengah dan cedera.
Manajer Henrik Pedersen menegaskan hanya ada delapan pemain senior dengan pengalaman Championship, memaksa klub mengandalkan skuad U21 dan U18. Bannan menambahkan bahwa beban bermain yang berat membuat tim terkadang tampil brilian di satu laga, lalu menurun di laga berikutnya karena keterbatasan opsi mengganti pemain.
Para pengurus klub telah bekerja untuk menambah kekuatan dengan merekrut Liam Cooper dan Nathan Redmond sebagai agen bebas, agar menambah kedalaman skuad. Bannan berharap jika takeover bisa tuntas menjelang jendela transfer musim dingin, ada peluang untuk membentuk ritme positif dan mulai menabung kemenangan.
Kata Ahli
Komentar pakar: Menurut analis sepak bola, perubahan kepemilikan bisa menjadi pembalik keadaan jika ada investasi berkelanjutan dan perbaikan infrastruktur klub. Namun proses ini tidak mudah dan sangat bergantung pada persetujuan regulator serta kesiapan finansial pembeli.
Ringkasan Singkat
Proses takeover Sheffield Wednesday berada di tahap krusial dengan dua tawaran besar – dari Mike Ashley dan kelompok Amerika – yang masih diproses. Barry Bannan menekankan perlunya kepemilikan baru untuk memberi dorongan nyata bagi tim yang sedang berjuang di Championship. Sambil menunggu keputusan, Owls berupaya memperkuat skuad dan menjaga semangat tim meski 공한 tantangan liga berlanjut.
Inti dari berita ini: kepemilikan baru bisa menjadi kunci pemulihan jika investasi dan fasilitas klub memadai. Sumber BBC
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Takeover Sheffield Wednesday: Bannan Tekankan Butuh Boost Pemilik Baru" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Takeover Sheffield Wednesday: Bannan Tekankan Butuh Boost Pemilik Baru " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


