Renovasi Senilai Rp75 Miliar: Regent Theatre Ipswich Dibuka Kembali
Renovasi tujuh bulan di Regent Theatre Ipswich merombak bar, lounge, foyer, dan elemen eksterior sambil melestarikan jejak sejarah gedung yang pernah menjadi panggung bagi bintang musik dunia.
Sebuah teater regional yang telah menghibur penonton selama hampir satu abad akhirnya menyelesaikan renovasi besar senilai sekitar Rp75–80 miliar. Regent Theatre Ipswich, dulu dikenal sebagai Gaumont pada 1929, telah menjadi panggung bagi ikon musik seperti The Beatles, Rolling Stones, Dolly Parton, Tina Turner, The Darkness, dan banyak lagi.
Auditorium teater sempat tutup beberapa bulan untuk memperbaiki area depan, meningkatkan aksesibilitas, dan memperbarui fasilitas bagi penonton. Kini, teater membuka pintu kembali dengan suasana lebih ramah dan modern.
Renovasi yang mengubah wajah fasilitas
Proyek tujuh bulan ini merombak bar, lounge, foyer, dan elemen eksterior sambil tetap merayakan sejarah panjang teater. Plesteran langit-langit yang menawan dan lampu bergaya Art Deco menjadi sorotan utama renovasi.
Menurut manajer umum teater, renovasi ini membawa kembali semangat gedung tua dengan kenyamanan modern untuk pengalaman menonton yang lebih baik.
- Saya bolos sekolah untuk melihat The Rolling Stones pada 1964
- The Beatles menggeser Roy Orbison ketika tur Ipswich
- Ingat 50 tahun Buddy Holly di Gaumont
Teater ini dimiliki oleh Dewan Kota Ipswich, dan proyek ini didanai melalui biaya tiket para penonton.





Komentar ahli
Menurut pakar budaya teater setempat, renovasi ini berhasil menggabungkan pesona era Art Deco dengan fasilitas modern yang dibutuhkan penonton masa kini. Fasilitas baru diharapkan meningkatkan jumlah pengunjung dan kualitas pengalaman menonton di Regent Theatre.
Ringkasan singkat
Renovasi tujuh bulan pada Regent Theatre Ipswich selesai, menghadirkan fasilitas bar, lounge, foyer, dan elemen eksterior yang lebih modern sambil mempertahankan warisan historisnya. Proyek ini didanai melalui biaya tiket dan menekankan peningkatan kenyamanan, aksesibilitas, serta keindahan desain interior seperti langit-langit plaster dan lampu Art Deco. Dengan peningkatan tersebut, teater siap menarik lebih banyak penonton lokal maupun pengunjung regional yang ingin merasakan sejarah musik dunia secara langsung.
Renovasi besar ini menjaga jejak sejarah Regent Theatre sambil meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi penonton modern. Sumber: BBC News


