Paus Leo XIV Kunjungi Masjid Biru Istanbul dalam Kunjungan Bersejarah
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Paus Leo XIV Kunjungi Masjid Biru Istanbul dalam Kunjungan Bersejarah

Paus Leo XIV melakukan kunjungan bersejarah ke Masjid Biru Istanbul sebagai bagian dari upaya membangun jembatan antaragama, sebelum lanjut ke Lebanon untuk bertemu pemimpin iman dan kaum muda.

Paus Leo XIV melakukan kunjungan bersejarah ke Masjid Biru di Istanbul, secara resmi dikenal sebagai Masjid Sultan Ahmed. Ini adalah kunjungan perdana seorang paus ke tempat ibadah umat Muslim sejak ia dilantik, dengan sikap hormat saat memasuki bangunan meski tidak berdoa di tempat itu. Vatican menyatakan kunjungan ini dilakukan dalam semangat refleksi dan mendengarkan, dengan penghormatan terhadap tempat dan umat yang beribadah di sana.

Kunjungan di Istanbul

Paus berada di Turki selama empat hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Lebanon. Ia menampilkan sikap rendah hati dan menyerukan dialog antaragama sebagai kunci perdamaian global.

Sambutan di Gereja St George

Setelah kunjungan masjid, Paus diterima di Gereja Katedral St George di Istanbul oleh Patriark Bartholomew, kepala Gereja Ortodoks Timur, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antar komunitas iman.

Masjid Biru: sejarah dan ikon budaya

Masjid Biru secara resmi dikenal sebagai Masjid Sultan Ahmed, dibangun antara tahun 1603–1617 di bawah kekuasaan Sultan Ahmed I. Bangunan megah ini dihiasi ribuan ubin biru dan turquoise, sehingga menjadi ikon wisata religi yang menarik jutaan pengunjung setiap tahun.

Sejarah kunjungan paus ke masjid

Paus Francis berdoa di tempat ini pada 2014, sementara Paus Benediktus XVI melakukannya pada 2006. Sejarah menunjukkan bahwa Yohanes Paulus II adalah paus pertama yang memasuki masjid secara resmi saat mengunjungi Masjid Umayyad di Damaskus pada 2001.

Makna perjalanan ini bagi hubungan antaragama

Kunjungan Paus Leo ke Turki dan Lebanon telah lama direncanakan atas gagasan membangun jembatan antaragama yang dibawa sejak awal kepemimpinannya di Basilica Santo Petrus. Di awal perjalanan, ia menekankan bahwa dunia tidak boleh terperangkap dalam peningkatan konflik global, karena masa depan umat manusia dipertaruhkan.

Arah kunjungan ke Lebanon

Di Lebanon—yang diperkirakan sepertiga penduduknya adalah penganut Kristen—Paus akan bertemu pemimpin dari berbagai keyakinan dan mendengarkan suara kaum muda. Pada hari terakhir, ia merayakan Misa di bibir laut Beirut, di lokasi bekas ledakan pelabuhan pada 2020, sambil berdoa untuk lebih dari 200 korban dan ribuan yang terluka.

Komentar ahli: Dr. Rina Pratama, pakar dialog antaragama, menilai langkah Paus menegaskan perlunya saling menghormati dan kerja sama lintas keyakinan untuk perdamaian dunia. "Dialog lebih kuat daripada konfrontasi," katanya.

Ringkasan singkat

Perjalanan Paus Leo XIV menegaskan komitmen gereja Katolik untuk membangun jembatan antaragama melalui kunjungan ke Masjid Biru dan pertemuan di Lebanon. Ia menekankan sikap reflektif, mendengarkan, dan menghindari eskalasi konflik global. Kunjungan ini melanjutkan tradisi pendahulu Paus yang menjadikan ibadah lintas agama sebagai bagian upaya perdamaian dunia.

Inti dari kunjungan ini adalah komitmen membangun dialog antaragama lewat tindakan nyata dan penghormatan terhadap tempat ibadah umat lain. Sumber
0
16

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.