Lini Wanita Inggris Kembali Beraksi: 5 Fokus Utama vs China dan Ghana
Timnas wanita Inggris menutup tahun dengan dua laga persahabatan melawan China dan Ghana, sambil Wiegman merotasi skuad, menguji talenta muda, dan mengeksplor taktik baru.
Timnas Wanita Inggris, yang akrab disebut Lionesses, kembali beraksi dalam dua laga persahabatan melawan China dan Ghana. Di bawah kepemimpinan Sarina Wiegman, publik akan melihat variasi pemain, perubahan formasi, serta peluang debut bagi talenta muda.
Pertandingan melawan China digelar di Wembley pada Sabtu pukul 17.30 GMT (setara dengan pukul 00.30 WIB). Laga selanjutnya melawan Ghana akan berlangsung di St Mary’s Stadium pada Selasa pukul 19.00 GMT (02.00 WIB).
Ini menjadi kesempatan bagi Wiegman untuk menguji kiper cadangan, memberi menit bermain bagi pemain yang belum banyak tampil, dan menilai rotasi menyusul kekalahan dari Brazil serta kemenangan atas Australia.
Ada wajah baru dalam skuad, peluang debut tambahan, dan beberapa perubahan karena cedera, sehingga beberapa pemain andalan absen.
Siapa di balik gawang?
Salah satu absennya adalah Hannah Hampton dari Chelsea karena cedera paha, memberi peluang bagi kelompok kiper cadangan yang relatif belum berpengalaman. Khiara Keating sempat menjadi pilihan utama, namun mundur karena cedera groin pada sesi latihan Jumat. Keating, yang berusia 21 tahun, dipilih menggantikan Anna Moorhouse untuk debutnya bulan lalu, tetapi ia belum menjadi starter untuk Manchester City sejak September.
Keating digantikan oleh Ellie Roebuck dari Aston Villa, pemain berpengalaman dengan 11 caps yang pernah menjadi bagian skuad Euro 2022 dan semifinal Piala Dunia 2023. Roebuck pulih dari stroke pada 2024 dan sempat diragukan bisa bermain lagi. Pemain kiper lain yang tersedia adalah Sophie Baggaley dari Brighton, 28 tahun, yang belum memiliki caps internasional.
Rotasi di lini pertahanan tengah
Williamson sebagai kapten masih dalam masa pemulihan cedera lutut, dan Alex Greenwood juga absen karena cedera. Jess Carter diberi istirahat setelah Gotham FC menjuarai final NWSL, sementara Millie Bright pensiun sebelum jeda internasional Oktober. Arsenal menghadirkan perkembangan dengan kemungkinan debut Lotte Wubben-Moy di lini belakang, serta Grace Fisk yang juga bisa muncul sebagai bek tengah atau bek kanan. Grace le Tissier dari Manchester United mendapat perhatian karena kontribusinya di posisi bek tengah sepanjang musim. Esme Morgan dari Washington Spirit mungkin menjadi pasangan bagi Le Tissier atau menggantikan Wubben-Moy. Skuad ini relatif kurang berpengalaman di lini belakang, dengan Lucy Bronze (142 caps) dan Niamh Charles (30 caps) sebagai dua bek berpengalaman utama.
West Ham United menyumbang Anouk Denton untuk kesempatan debut internasional, sementara Taylor Hinds dari Arsenal sudah tampil pada bulan Oktober melawan Australia dan bisa dipanggil lagi di posisi bek kiri.
"Itu hal yang wajar; memberi peluang bagi pemain untuk menunjukkan diri," ujar Wiegman menanggapi perubahan tersebut.
Kendall: debut yang menjanjikan
Salah satu pemain yang memanfaatkan peluang adalah Lucia Kendall dari Aston Villa, dinobatkan sebagai pemain terbaik saat kemenangan 3-0 melawan Australia. Debutnya terlihat natural di laga internasional; Kendall menunjukkan pendistribusian umpan yang baik dan hampir membidik gawang dengan sebuah tendangan kepala di babak kedua. Dengan kembalinya Grace Clinton dan Jess Park, persaingan di lini tengah makin sengit, dan Kendall berharap diberi peluang lagi untuk membuktikan diri di level penuh internasional.
“Saya merasa bisa melakukannya di level ini, tetapi saya juga sadar masih seorang pemain muda,” kata Kendall. “Hal utama adalah konsistensi dan terus bekerja keras.”
Hemp kembali dan ide baru di lini tengah
Lauren Hemp, penyerang Manchester City, mulai dimainkan lagi untuk Inggris setelah mengalami cedera lutut serius jelang Euro 2025 dan masalah pergelangan kaki di awal musim. Meski baru berusia 25 tahun, Hemp menjadi salah satu pemain dengan pengalaman terbanyak di skuad, dengan 70 caps. Ia bertekad memulihkan performa terbaiknya setelah masa pemulihan.
“Rasanya sangat frustasi melewati masa cedera tahun lalu, tetapi sekarang saya ingin kembali ke performa sebelum cedera,” ujarnya. “Senang bisa bergabung dengan skuad lagi dalam beberapa pertandingan klub sebelum berkumpul bersama Inggris.”
Ide-ide baru menghadapi lawan berbeda
Wiegman telah menggunakan dua laga persahabatan sebelumnya untuk mencoba ide baru—mengubah formasi, menempatkan pemain pada posisi berbeda, dan melakukan debut bagi Kendall, Khiara Keating, dan Taylor Hinds. Kini ia siap mengulang pendekatan tersebut terhadap China dan Ghana, lawan yang jarang ditemui Inggris dan bisa menantang dengan pertanyaan taktik yang berbeda.
“Senang melihat menghadapi tim dari benua berbeda. China dikenal sangat disiplin dan memiliki struktur yang bagus. Mereka bisa bermain dari belakang atau lebih direct, jadi kami perlu menyesuaikan cara bermain kami,” ujar Wiegman.

Komentar ahli
Komentar ahli INLIBER: “Penampilan Kendall menunjukkan kualitas dan potensi yang bisa meningkatkan kedalaman skuad Inggris. Perlu konsistensi untuk memastikan tempat reguler di tim inti.”
Ringkasan
Inggris memanfaatkan dua laga persahabatan untuk merawat kedalaman skuad, menguji debut bagi talenta muda, dan menggali ide-ide taktik baru di berbagai posisi. Wiegman berkomitmen menjaga keseimbangan antara pengalaman dan peluang bagi pemain muda, sambil menilai kesiapan skuad menjelang turnamen mendatang. Progres kembalinya Hemp memberi harapan bagi lini serang.
Inti: Inggris hendak memperkaya skuad lewat rotasi dan debut pemain muda untuk menjawab tantangan gaya permainan beragam dari China dan Ghana. Sumber: BBC


