Kenali 6 Ungkapan Formal yang Membuat Bahasa Anda Terasa Kaku dan Sulit Dipahami
Menggunakan bahasa yang terlalu formal dan berbelit-belit sering kali membuat komunikasi menjadi kurang efektif. Pelajari cara menghindari ungkapan-ungkapan resmi yang membuat pesan Anda sulit dipahami dan bagaimana menggantinya dengan gaya bahasa yang lebih segar dan mudah dimengerti.
Banyak orang menggunakan istilah-istilah resmi agar terdengar lebih profesional dan berpendidikan. Namun, sebenarnya hal ini justru membuat komunikasi menjadi kurang jelas dan membingungkan.
Mungkin Anda pernah mendengar atau bahkan menggunakan frasa seperti "saya adalah seorang ahli berpengalaman" atau "dia tidak mempersiapkan diri dengan semestinya". Ungkapan-ungkapan seperti ini merupakan tanda adanya kanselearisme, gaya bahasa yang berasal dari dokumen resmi tapi menyusup ke dalam buku, artikel, bahkan percakapan sehari-hari.
Istilah kanselearisme pertama kali diperkenalkan oleh sastrawan Kornej Chukovsky dalam bukunya "Hidup Seperti Kehidupan". Ia menciptakan kata ini dengan meniru nama penyakit seperti meningitis atau kolitis, menggambarkan bahwa bahasa hidup sedang terinfeksi oleh gaya birokrasi yang kaku.
Selanjutnya, penerjemah Nora Gal juga membahas bahaya kanselearisme dalam bukunya "Kata Hidup dan Mati" dengan bab berjudul "Waspadalah terhadap Kanselearisme!". Editor Maksim Ilyakhov, penulis buku "Tulis, Potong", juga menyarankan agar kita menghindari gaya bahasa ini demi komunikasi yang lebih efektif.
Gaya bahasa resmi ini memang cocok untuk dokumen hukum, surat resmi, dan dokumen penting lainnya. Namun, dalam kehidupan sehari-hari atau tulisan populer, penggunaan istilah-istilah tersebut justru membuat pesan menjadi sulit dipahami. Berikut beberapa contoh frasa yang sebaiknya dihindari beserta alternatif yang lebih sederhana dan natural.
1. "Telah diambil keputusan"
Ganti dengan: "kami memutuskan".
Keputusan tidak dibuat dengan sendirinya; ada orang yang mengambil tindakan. Menghilangkan subjek dan mengganti kalimat aktif dengan pasif membuat kalimat terasa kaku dan tidak personal. Dalam dokumen resmi mungkin bisa diterima, tapi dalam artikel atau pengumuman, kalimat aktif lebih menarik dan mudah dimengerti.
2. "Memberikan bantuan"
Ganti dengan: "membantu".
Saat membicarakan hal penting, kita terkadang merasa perlu menggunakan bahasa yang terdengar lebih resmi. Namun, mengatakan "relawan membantu mencari anak hilang" jauh lebih jelas dan hidup daripada "relawan memberikan bantuan dalam pencarian anak hilang" yang terdengar bertele-tele dan kaku.
3. "Melakukan pemeriksaan"
Ganti dengan: "memeriksa".
Kanselearisme sering menghindari kata kerja dan mengubahnya menjadi kata benda sehingga kalimat terasa membosankan dan tidak dinamis. Meski begitu, ada kalanya kata benda ini diperlukan, misalnya "saya membayar biaya pendidikan" lebih baik daripada "saya melakukan pembayaran untuk belajar". Jadi gunakan dengan bijak dan jangan berlebihan.
4. "Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan"
Ganti dengan: "agar kami dapat membantu Anda lebih baik".
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pendidikan, Karir & Studi pada tanggal 05-02-2022. Artikel berjudul "Kenali 6 Ungkapan Formal yang Membuat Bahasa Anda Terasa Kaku dan Sulit Dipahami" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pendidikan, Karir & Studi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Kenali 6 Ungkapan Formal yang Membuat Bahasa Anda Terasa Kaku dan Sulit Dipahami " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pendidikan, Karir & Studi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


