Mengungkap Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Tinggi Federal Reserve
Taylor Tompkins
Taylor Tompkins 1 tahun yang lalu
Editor Ekonomi, Jurnalis Bisnis, dan Spesialis Berita Keuangan #Berita Ekonomi
0
7.3K

Mengungkap Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Tinggi Federal Reserve

Ketahui bagaimana kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve berhasil menahan inflasi dan mendorong perlambatan ekonomi secara efektif, serta apa artinya bagi masa depan kebijakan moneter.

Memahami Dampak Kebijakan Federal Reserve untuk Menentukan Waktu Penurunan Suku Bunga

Intisari Penting

  • Ketika inflasi melonjak pada kuartal pertama, banyak pengamat pasar mempertanyakan apakah kebijakan moneter sudah cukup ketat untuk meredam tekanan harga.
  • Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa suku bunga tinggi yang diterapkan Federal Reserve berhasil menekan inflasi sesuai yang diharapkan.
  • Hal ini sangat penting karena para pembuat kebijakan moneter menegaskan bahwa keputusan ke depan akan sangat bergantung pada data ekonomi aktual.

Saat inflasi mulai mereda dan perekonomian melambat, kebijakan moneter Federal Reserve tampak berjalan sesuai tujuan.

Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 23 tahun, membuat biaya pinjaman lebih mahal dan mendorong pengurangan pengeluaran guna menekan inflasi. Namun, pada kuartal pertama, inflasi justru meningkat, mengejutkan para ekonom dan menimbulkan kekhawatiran bahwa tekanan harga belum berkurang.

Kenaikan inflasi ini memicu pertanyaan apakah kebijakan moneter Federal Reserve sudah cukup ketat, terutama apakah suku bunga acuan sudah berada di level yang memadai. Bahkan, seorang anggota dewan Federal Reserve sempat menyatakan bahwa suku bunga mungkin harus naik lebih tinggi untuk mencapai target inflasi tahunan sebesar 2%.

Tekanan Harga Mulai Mereda

Namun, data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa tekanan harga mulai berkurang dan pengeluaran di berbagai sektor mulai melambat.

"Sulit untuk tidak melihat dampak kebijakan moneter yang bekerja," ujar Mary Daly dari Federal Reserve San Francisco dalam wawancara dengan CNBC setelah rilis indikator inflasi pilihan Fed.

Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) menunjukkan inflasi bulanan hampir tidak berubah pada Mei, mencatat laju inflasi bulanan terendah sejak November. Secara tahunan, harga naik 2,6%, mendekati target inflasi 2% yang ditetapkan Fed.

"Pertumbuhan melambat, pengeluaran menurun, pasar tenaga kerja melemah, inflasi turun. Inilah cara kerja kebijakan," jelas Daly. "Memang prosesnya lebih lambat dari yang kita harapkan, tapi bukan berarti kebijakan ini tidak efektif."

Dampak Luas dari Suku Bunga Tinggi

Dampak dari langkah Federal Reserve dalam memerangi inflasi mulai terlihat di seluruh sektor ekonomi. Setelah bertahan terhadap suku bunga tinggi, pengeluaran konsumen dan bisnis kini mulai menurun.

Perusahaan mengurangi pembangunan fasilitas baru, menunjukkan adanya penghematan dalam pengeluaran modal. Sementara itu, sektor manufaktur menerima lebih sedikit pesanan karena permintaan melemah.

Pengeluaran konsumen yang selama ini menopang pemulihan ekonomi pascapandemi kini melambat dalam beberapa bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan pengeluaran akan semakin moderat hingga akhir tahun.

"Gambaran terbaru perilaku konsumen menunjukkan ekonomi bergerak menuju pendaratan lunak yang diidamkan," tulis Bob Schwartz, Ekonom Senior di Oxford Economics.

Kapan Federal Reserve Akan Menurunkan Suku Bunga?

Meskipun para pejabat Fed mengakui kemajuan dalam menekan inflasi, mereka menegaskan perlunya data lebih lanjut sebelum mulai menurunkan suku bunga.

"Kami ingin yakin bahwa inflasi benar-benar turun secara berkelanjutan menuju 2% sebelum mulai melonggarkan kebijakan," ujar Ketua Fed Jerome Powell dalam diskusi panel di konferensi Bank Sentral Eropa di Portugal.

Jika Fed menurunkan suku bunga terlalu cepat, inflasi bisa kembali melonjak, memaksa bank sentral menaikkan suku bunga lagi. Sebaliknya, penurunan yang terlambat bisa meningkatkan tingkat pengangguran.

"Kita harus menyeimbangkan keduanya, dan dengan kekuatan ekonomi saat ini, kita bisa melakukannya dengan hati-hati," tambah Powell.

Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan bahwa Fed harus siap bertindak menurunkan suku bunga jika pasar tenaga kerja melemah. "Ada risiko jika menunggu terlalu lama dan risiko jika mengambil langkah yang salah," katanya dalam wawancara dengan Bloomberg TV.

Pernyataan ini muncul menjelang laporan data ketenagakerjaan bulan Juni yang dirilis Jumat, di mana pejabat akan mengamati apakah pasar tenaga kerja masih menunjukkan performa yang lebih baik dari ekspektasi.

Punya informasi berita untuk ZAMONA? Kirim email ke tips@ZAMONA

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 08-07-2024. Artikel berjudul "Mengungkap Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Tinggi Federal Reserve" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Mengungkap Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Tinggi Federal Reserve " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Ekonomi, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
7.3K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.