Waspada Varian Omicron: Lebih Cerdik Menghindari Antibodi dan Gejala Tak Biasa
Varian Omicron menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan menghindari sistem kekebalan, menimbulkan gejala yang tidak biasa serta menantang efektivitas vaksin. Ketahui bagaimana perlindungan optimal dapat dicapai.
Varian Omicron menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan menghindari sistem kekebalan, menimbulkan gejala yang tidak biasa serta menantang efektivitas vaksin.
Varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, kini menjadi perhatian utama dunia. Berbeda dari varian sebelumnya, Omicron menyebar dengan sangat cepat sehingga tenaga medis kesulitan melacak semua kasus terinfeksi. Varian ini juga mampu menghindari antibodi, bahkan pada mereka yang sudah divaksin atau baru sembuh dari infeksi sebelumnya. Apakah ini berarti vaksin tidak lagi efektif?
"Mutasi ini membuat virus memperoleh sifat baru yang memudahkannya bertahan di antara manusia. Adaptasi ini meningkatkan kemampuan virus namun berdampak negatif pada kesehatan manusia. Gejala baru dari varian Omicron akan memberikan tantangan tambahan bagi tenaga medis," jelas ahli epidemiologi Elena Khorkova.

Meski demikian, vaksinasi tetap memberikan perlindungan penting. Orang yang sudah divaksin cenderung mengalami gejala ringan, pulih cepat, dan minim risiko komplikasi.
Untuk perlindungan maksimal, para ahli merekomendasikan dosis ketiga (booster), karena melawan Omicron membutuhkan 10 hingga 40 kali lebih banyak antibodi dibanding varian Wuhan dan Delta.
- Tempat dengan Risiko Penularan Tinggi Varian Omicron: Cari Tahu Di Mana Bahayanya!
"Omicron adalah mutasi yang sangat berbeda dan jauh lebih menantang dibanding Delta. Risiko reinfeksi sangat tinggi, terutama bagi mereka yang sebelumnya terinfeksi Delta. Dua dosis vaksin saja kurang efektif melawan Omicron, namun tetap memberikan perlindungan hingga 70% terhadap penyakit berat. Ini menegaskan pentingnya dosis booster," ungkap dokter Ivan Chhaidze dalam wawancara dengan portal Echo Kavkaza.

Diperkirakan Omicron paling berdampak pada individu yang belum pernah terinfeksi sebelumnya. Varian ini menyebar cepat dan sering tersembunyi di tubuh anak-anak serta orang muda di bawah 39 tahun.
"Kemungkinan besar hampir semua orang akan terinfeksi Omicron, karena data dari Afrika Selatan menunjukkan jumlah infeksi ulang setelah vaksinasi atau infeksi sebelumnya meningkat dua kali lipat sejak munculnya Omicron. Data rawat inap menunjukkan kenaikan signifikan pada anak-anak, khususnya yang belum memiliki kekebalan. Meskipun belum ada kematian pada anak-anak, ini menjadi sinyal peringatan yang penting," kata ahli biologi molekuler Irina Yakutenko.
Dapatkan informasi terbaru lainnya melalui saluran Telegram kami.
Sumber: Online47
Foto: Getty Images
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan & Kebugaran pada tanggal 25-12-2021. Artikel berjudul "Waspada Varian Omicron: Lebih Cerdik Menghindari Antibodi dan Gejala Tak Biasa" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan & Kebugaran. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Waspada Varian Omicron: Lebih Cerdik Menghindari Antibodi dan Gejala Tak Biasa " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan & Kebugaran. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


