Kenali Gejala Unik yang Menunjukkan Anak Anda Terinfeksi Varian Omicron
Pelajari tanda-tanda khas varian Omicron COVID-19 pada anak, termasuk gejala yang sering diabaikan seperti ruam kulit yang aneh. Simak informasi penting agar Anda dapat segera mengambil langkah tepat untuk melindungi buah hati.
Para ilmuwan menemukan bahwa varian terbaru COVID-19, Omicron, lebih sering menyerang anak-anak dan remaja dengan gejala yang serupa di seluruh dunia. Salah satu tanda yang mulai diperhatikan adalah munculnya ruam kulit yang tidak biasa di berbagai bagian tubuh.
Fokus utama para ahli virus saat ini adalah mempelajari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika pada November dan telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di beberapa kota besar, kasus infeksi mulai meningkat meskipun banyak pasien mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Omicron memang sulit dideteksi karena gejalanya yang cenderung ringan dan berbeda dari varian sebelumnya. Varian ini lebih sering menyerang kelompok muda dengan gejala seperti sakit tenggorokan yang menusuk, kelelahan luar biasa, demam ringan, dan terkadang sakit kepala yang intens. Namun, gejala umum seperti batuk, kesulitan bernapas, dan iritasi mata hampir tidak ditemukan pada infeksi ini.

Selain itu, para dokter mulai mengamati munculnya ruam yang aneh di seluruh tubuh pada beberapa pasien muda. Sekitar 15 persen dari anak-anak yang terinfeksi melaporkan ruam ini sebagai gejala pertama mereka.
"Gejala Omicron pada anak berbeda sedikit dibandingkan orang dewasa. Selain sakit kepala, nafsu makan menurun, dan kelelahan, ruam kulit yang tidak biasa merupakan ciri khas infeksi pada anak-anak," ujar Dr. David Lloyd, seorang dokter dari Inggris.

Ruam ini paling sering muncul di telapak kaki. Biasanya tidak menimbulkan gatal, tetapi dapat menyebabkan sensasi terbakar atau kesemutan selama masa sakit.
Menariknya, pada varian Delta, ruam ini sering kali disertai masalah pencernaan, sementara demam dan batuk bisa tidak muncul sama sekali.
"Seringkali orang dewasa mengira ruam ini adalah biang keringat, apalagi saat musim hujan anak-anak sering memakai pakaian tebal. Diare pun kadang disalahartikan sebagai infeksi rotavirus. Namun, perlu diketahui bahwa infeksi virus ini memang sering terjadi pada anak-anak selama musim dingin karena banyaknya interaksi di dalam ruangan," jelas Andrey Kondrakhin, seorang terapis.

Para dokter menyarankan para orang tua untuk selalu waspada terhadap kemunculan ruam yang tidak biasa pada anak dan segera konsultasi ke dokter. Hasil tes PCR akan membantu memastikan penyebab ruam tersebut.
Sampai saat ini, para ahli masih kesulitan memastikan apakah infeksi Omicron bisa dideteksi pada tahap awal karena beberapa subvarian virus ini mampu menghindari antibodi dan bersembunyi di dalam tubuh, sehingga tes konvensional sering tidak dapat mendeteksinya.
Dapatkan update informasi terkini melalui saluran Telegram kami.
Foto: Getty Images
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan & Kebugaran pada tanggal 13-12-2021. Artikel berjudul "Kenali Gejala Unik yang Menunjukkan Anak Anda Terinfeksi Varian Omicron" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan & Kebugaran. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Kenali Gejala Unik yang Menunjukkan Anak Anda Terinfeksi Varian Omicron " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan & Kebugaran. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


