Rahasia Algoritma Baru yang Mengurangi Biaya Transaksi Bitcoin
Temukan bagaimana inovasi algoritma pemilihan koin Bitcoin dapat memangkas biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan jaringan secara signifikan.
Sampai saat ini, upaya pengembang dalam mengurangi biaya transaksi Bitcoin lebih banyak difokuskan pada pengurangan kemacetan jaringan. Namun, sebuah inovasi pada algoritma pemilihan koin Bitcoin kini menawarkan solusi baru yang menjanjikan. (Baca juga: Tantangan dalam Jaringan Lightning Bitcoin)
Dalam wawancara dengan Coindesk, para pengembang inti Bitcoin menjelaskan tentang algoritma "Branch and Bound" (BnB) yang dirancang untuk mengoptimalkan proses pemilihan koin dalam transaksi Bitcoin.
Masalah dalam Pemilihan Koin
Pemilihan koin Bitcoin berkaitan dengan bagaimana algoritma memilih koin dari Unspent Transaction Output (UTXO) yang tersisa setelah transaksi sebelumnya. UTXO merupakan 'kembalian' yang tersimpan dalam dompet pengguna dan terdiri dari beragam potongan data dengan jumlah Bitcoin yang berbeda-beda. Misalnya, saldo 1 Bitcoin bisa terdiri dari potongan 0,3 BTC, 0,2 BTC, dan seterusnya, yang jika digabungkan membentuk saldo total.
Ketika melakukan transaksi, algoritma harus memilih potongan-potongan data ini untuk memenuhi jumlah yang akan dibayarkan, kadang menghabiskan waktu dan tidak efisien. Selain itu, proses ini menghasilkan "debu koin" (dust) yaitu potongan koin yang nilainya lebih kecil dari biaya transaksi, sehingga menjadi tidak berguna untuk transaksi berikutnya.
Tahun lalu, pengembang Bitcoin terkemuka Jimmy Song menggunakan analogi brankas untuk menjelaskan fenomena ini: sekitar dua pertiga dari brankas diisi oleh barang-barang kecil yang tidak berharga, sementara sisanya berisi barang bernilai tinggi. Menggerakkan "debu koin" ini secara ekonomi tidak masuk akal karena biaya penarikan melebihi nilai koin itu sendiri.
Meningkatkan Proses Pemilihan Koin
Algoritma BnB berupaya mencari kecocokan jumlah yang tepat pada transaksi, bukan sekadar memilih potongan data secara acak. "Pendekatan ini membantu mengurangi jumlah UTXO secara signifikan," ujar Andrew Chow, salah satu pengembang inti Bitcoin. Algoritma ini sangat efektif untuk transaksi kecil, sehingga dapat mengurangi jumlah "debu koin", menekan biaya transaksi, dan membebaskan ruang di jaringan dengan mengurangi jumlah UTXO yang tersimpan.
Menurut laporan Coindesk, penggunaan algoritma BnB telah berhasil mengurangi kembalian Bitcoin dalam sekitar 40% transaksi yang sebelumnya menghasilkan banyak UTXO.
Investasi pada cryptocurrency dan Initial Coin Offerings (ICO) memiliki risiko tinggi dan bersifat spekulatif. Artikel ini bukan merupakan rekomendasi investasi oleh ZAMONA ataupun penulis. Karena situasi setiap individu berbeda, konsultasikan dengan profesional sebelum mengambil keputusan keuangan. Informasi dalam artikel ini akurat pada saat penulisan. Penulis memiliki kepemilikan sebesar 0,01 Bitcoin.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Cryptocurrency pada tanggal 30-06-2019. Artikel berjudul "Rahasia Algoritma Baru yang Mengurangi Biaya Transaksi Bitcoin" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Cryptocurrency. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rahasia Algoritma Baru yang Mengurangi Biaya Transaksi Bitcoin " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Cryptocurrency. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


