Pasar Kerja yang Kuat Dorong Belanja Liburan Mencapai Rekor Baru
Penjualan selama musim liburan diperkirakan meningkat signifikan, didukung oleh pasar kerja yang kuat dan kepercayaan konsumen yang meningkat, dengan rata-rata pengeluaran mencapai sekitar $875.
Poin Penting
- Penjualan musim liburan diperkirakan tumbuh antara 3% hingga 4%, melampaui tingkat sebelum pandemi meskipun sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya.
- Sekitar setengah dari konsumen berencana meningkatkan pengeluaran liburan, dengan rata-rata pengeluaran mencapai $875.
- Pasar kerja yang kuat menjadi faktor utama yang mendorong konsumen untuk tetap berbelanja meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi dan penggunaan kredit yang meningkat.
Pasar tenaga kerja yang solid menjadi penggerak utama aktivitas belanja selama musim liburan kali ini. Para analis ritel memprediksi pertumbuhan penjualan yang melampaui angka sebelum pandemi, menandakan optimisme yang kuat di kalangan konsumen Amerika.
Berdasarkan laporan dari National Retail Federation (NRF), penjualan liburan tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 3% hingga 4%, dengan total pengeluaran mencapai antara $960 miliar hingga $966 miliar. Angka ini mencatat rekor baru yang melampaui $930 miliar pada tahun sebelumnya. Meskipun tidak setinggi pertumbuhan 5% tahun lalu, kenaikan ini masih lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan 3,6% antara 2010 dan 2019.
"Kami melihat perilaku konsumen dan aktivitas ekonomi yang sedikit lebih baik dibandingkan rata-rata sebelum pandemi," ujar Matthew Shay, Presiden dan CEO NRF. "Meskipun ada ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi keluarga, sektor konsumen menunjukkan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa."
NRF juga mengantisipasi lonjakan penjualan online antara 7% hingga 9%, dengan 58% pembeli berencana melakukan pembelian melalui platform digital. Rata-rata pengeluaran konsumen diperkirakan sekitar $875, konsisten dengan anggaran selama lima tahun terakhir.
Pasar Kerja Membawa Semangat Baru dalam Belanja
Kekuatan pasar kerja menjadi alasan utama konsumen tetap berbelanja, menurut pejabat dari NRF dan Bank of America yang sama-sama meramalkan musim liburan yang kuat.
"Selama pasar kerja tetap solid, aktivitas belanja konsumen akan terus mendukung perekonomian," kata Shay. "Kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja dan kenaikan upah memberikan energi positif, meskipun inflasi masih menjadi perhatian."
Meski Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, pasar tenaga kerja dan pengeluaran konsumen tetap tangguh. Data terbaru menunjukkan penambahan 150.000 lapangan kerja pada Oktober, dengan tingkat pengangguran stabil di angka 3,9%, yang masih rendah secara historis.
Setengah Konsumen Berniat Meningkatkan Pengeluaran Liburan
Sebuah survei dari Bank of America menunjukkan bahwa hampir setengah konsumen Amerika berencana meningkatkan pengeluaran mereka selama musim liburan ini, menandakan musim belanja yang menjanjikan.
"Kita dapat mengharapkan musim belanja yang solid, bahkan mungkin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Aditya Bhave, ekonom senior di BofA Securities.
Survei tersebut mencatat 48% pembeli berencana mengeluarkan lebih banyak uang dibandingkan tahun lalu, 34% akan mempertahankan pengeluaran yang sama, 10% berencana mengurangi, dan 8% belum yakin.
Bhave menjelaskan bahwa sentimen konsumen dipengaruhi oleh keyakinan terhadap pekerjaan mereka, kondisi keuangan pribadi, dan harga barang. Secara keseluruhan, gambaran yang muncul sangat optimis.
"Kami tidak melihat tanda-tanda tekanan signifikan di kalangan konsumen," tambah Bhave.
Faktor lain yang mendukung adalah tingkat hipotek yang masih rendah bagi banyak konsumen yang telah mengunci suku bunga rendah sebelumnya, memberikan ruang lebih leluasa untuk berbelanja. Meskipun suku bunga hipotek naik sekitar 500 basis poin, rata-rata efektif hanya meningkat sekitar 25 basis poin.
"Efek penguncian suku bunga ini sangat kuat, dan menjadi salah satu alasan utama mengapa pengetatan kredit tidak berdampak sebesar yang diperkirakan," jelas Bhave.
Tantangan Ada, Namun Tidak Menghambat Semangat Belanja
Beberapa tantangan seperti kenaikan harga bahan bakar, penggunaan kredit yang meningkat, penurunan tabungan, dan tekanan inflasi memang ada. Namun, hal ini belum cukup untuk mengurangi antusiasme konsumen, terutama dengan dukungan pertumbuhan lapangan kerja yang terus berlanjut.
Meski hutang konsumen menjadi perhatian, data historis menunjukkan tingkat keterlambatan pembayaran tidak tinggi dan rasio hutang terhadap pendapatan yang dapat digunakan masih rendah. Bahkan kekhawatiran atas hutang pinjaman pendidikan dinilai berlebihan, sebab sebagian besar utang dimiliki oleh mereka yang mampu membayarnya kembali, menurut Bhave.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 08-11-2023. Artikel berjudul "Pasar Kerja yang Kuat Dorong Belanja Liburan Mencapai Rekor Baru" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Pasar Kerja yang Kuat Dorong Belanja Liburan Mencapai Rekor Baru " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Ekonomi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


