Menyelami Dampak Inflasi Tinggi pada Pilpres: Apa yang Perlu Diketahui Pemilih?
Jelajahi bagaimana inflasi mempengaruhi keputusan pemilih dalam pemilihan presiden dan pelajari tren ekonomi penting yang membentuk masa depan bangsa.
Poin Penting
- Meski inflasi mulai mereda, lonjakan harga pada 2022 masih membekas di ingatan pemilih menjelang pemilu tahun ini.
- Inflasi saat musim pemilu belum pernah setinggi ini sejak krisis keuangan 2008.
- Selama dua dekade terakhir, inflasi biasanya di bawah 4% saat pemilu, namun pada 1980 pemilih menghadapi inflasi tertinggi dalam sejarah kampanye presiden.
Setelah berbulan-bulan kampanye, pemilihan presiden semakin dekat dan banyak pemilih fokus pada kondisi ekonomi sebelum menentukan pilihan mereka.
Salah satu isu ekonomi yang paling mencuri perhatian adalah inflasi, dengan tingkat harga yang mencapai level tertinggi dalam tiga dekade terakhir.
Berdasarkan survei Gallup tentang isu pemilu, 14% warga Amerika menganggap inflasi sebagai masalah utama negara, sementara 21% lainnya menyoroti kondisi ekonomi secara umum sebagai tantangan terbesar.
Pahami Lebih Dalam Menjelang Pemilu
Ini adalah bagian dari rangkaian artikel ZAMONA yang membahas indikator ekonomi penting menjelang pemilu. Baca lebih lanjut di:
- Rasa Sulit Ekonomi yang Dirasakan Mayoritas Amerika Saat Ini
- Perkembangan Ekonomi Sebelum Pemilu Sebelumnya
- Dampak Inflasi Tinggi Menjelang Hari Pemilu
- Peranan Pengangguran dalam Pemilu dan Implikasinya untuk 2024
Menurut indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) bulan September, inflasi tahunan turun menjadi 2,1%. Namun, harga belum benar-benar turun, dan banyak pemilih masih mengingat lonjakan inflasi hingga 7,2% pada Juni 2022.
Berikut adalah gambaran tingkat inflasi yang dialami pemilih dalam beberapa pemilu terakhir.
Kemenangan Biden di Tengah Inflasi Rendah Saat Pandemi
Untuk pemilih, data inflasi bulan September biasanya menjadi angka terakhir sebelum mereka menentukan pilihan. Pada 2020, inflasi tercatat 1,3%, sedikit naik dari bulan sebelumnya.
Meskipun inflasi rendah, pemilu ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19 yang menimbulkan berbagai tantangan ekonomi, yang akhirnya membantu Joe Biden mengalahkan petahana Donald Trump.
Kemenangan Trump dengan Inflasi Stabil
Pada 2016, Trump menang saat inflasi juga rendah, yakni 1,2% pada September, pada masa pemerintahan Barack Obama. Namun, pemilih memilih perubahan dengan menjatuhkan calon Demokrat Hillary Clinton.
Obama Terpilih Kembali di Tengah Inflasi yang Masih Terkendali Setelah Krisis 2008
Pada 2012, Obama memenangkan pemilu dengan inflasi bulan September sebesar 1,7%, naik sedikit dari bulan sebelumnya. Sebelumnya, pada 2008 saat krisis keuangan, inflasi mencapai 3,7% setelah sebelumnya 4%.
Bush Menghadapi Inflasi Mirip Saat Kemenangan Pemilu
Inflasi mendekati tingkat saat ini ketika George W. Bush memenangkan pemilu pertamanya, yakni 2,5% pada September 2000. Empat tahun kemudian, inflasi sedikit turun menjadi 2,3% pada September 2004. Meski lebih tinggi dari target resmi Federal Reserve sebesar 2%, target ini baru ditetapkan pada 2012.
Reagan Menang Saat Inflasi Melonjak di Atas 10%, Kembali Menang Saat Inflasi Menurun
Selama 40 tahun terakhir, inflasi jarang menjadi isu besar bagi pemilih, kecuali pada pemilu 1980 yang berlangsung dalam kondisi ekonomi berbeda.
Pada masa itu, inflasi tahunan mencapai 10,7% saat hari pemilihan, tertinggi dalam sejarah indeks PCE selama 64 tahun. Ronald Reagan berhasil mengalahkan Presiden incumbent Jimmy Carter. Empat tahun kemudian, Reagan kembali menang dengan inflasi yang turun menjadi 3,3%.
Miliki informasi terbaru? Kirimkan berita Anda ke tim ZAMONA di tips@ZAMONA
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 06-02-2024. Artikel berjudul "Menyelami Dampak Inflasi Tinggi pada Pilpres: Apa yang Perlu Diketahui Pemilih?" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Ekonomi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Menyelami Dampak Inflasi Tinggi pada Pilpres: Apa yang Perlu Diketahui Pemilih? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Ekonomi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


