Mengungkap Jejak Kepemimpinan Joe Biden: Transformasi Amerika dan Dampak Global
Jonathan Ponciano
Jonathan Ponciano 1 tahun yang lalu
Senior Financial Journalist & Editor #Pemerintahan & Kebijakan
0
4.1K

Mengungkap Jejak Kepemimpinan Joe Biden: Transformasi Amerika dan Dampak Global

Jelajahi perjalanan kepresidenan Joe Biden, mulai dari latar belakang politiknya, kebijakan utama, pencapaian legislatif, hingga pengaruhnya terhadap ekonomi dan hubungan internasional.

Jonathan Ponciano adalah jurnalis keuangan dengan pengalaman hampir satu dekade dalam meliput pasar, teknologi, dan kewirausahaan.

Joseph Robinette Biden Jr. terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 dan menjabat dari Januari 2021 hingga Januari 2025. Sebagai politisi berpengalaman dengan puluhan tahun di Senat AS dan dua masa sebagai Wakil Presiden di bawah Barack Obama, Biden membawa visi yang matang untuk memimpin bangsa di masa penuh tantangan.

Intisari Penting

  • Biden memimpin AS selama masa pandemi COVID-19 dan dinamika global yang kompleks.
  • Pemerintahannya berhasil mengesahkan undang-undang besar terkait infrastruktur, perubahan iklim, dan bantuan pandemi, meskipun menghadapi tantangan dalam penghapusan utang mahasiswa dan reformasi sosial.
  • Biden menekankan diplomasi, keadilan sosial, dan stabilitas sebagai fondasi untuk menyembuhkan perpecahan nasional.
  • Meski sempat berniat mencalonkan kembali, Biden mengundurkan diri dari pemilihan pada Juli 2024 demi mendukung Wakil Presiden Harris.

Biden memulai masa jabatannya di tengah tantangan luar biasa, termasuk pandemi global dan polarisasi politik yang tajam. Fokus utamanya adalah memulihkan ekonomi, mendorong kesetaraan sosial, memperkuat aliansi internasional, serta mengimplementasikan reformasi iklim dan infrastruktur.

Awal Kehidupan dan Karir Politik

Lahir di Scranton, Pennsylvania, pada 20 November 1942, Biden tumbuh dalam keluarga kelas pekerja yang kemudian pindah ke Delaware. Ia menempuh pendidikan sarjana di University of Delaware dan gelar hukum di Syracuse University pada 1968. Karir politiknya dimulai pada 1970 sebagai anggota Dewan Kabupaten New Castle. Pada usia 29 tahun, Biden terpilih sebagai senator termuda di AS.

Selama 36 tahun di Senat, Biden dikenal sebagai negosiator lintas partai dan ahli kebijakan luar negeri. Ia memimpin Komite Kehakiman dan Hubungan Luar Negeri Senat, turut mengesahkan berbagai undang-undang mulai dari pemberantasan kejahatan hingga pengendalian senjata.

Perjalanan Menuju Kepresidenan

Biden melakukan tiga kali pencalonan presiden. Pada 1988, kampanyenya berakhir dini karena kontroversi plagiarisme dan pernyataan akademik yang keliru. Pada 2008, ia mundur dini namun kemudian terpilih sebagai wakil presiden Barack Obama. Pada 2020, setelah awalnya enggan, ia meluncurkan kampanye dengan slogan "perjuangan untuk jiwa bangsa," memenangkan nominasi Partai Demokrat dan mengalahkan petahana Donald Trump dalam pemilihan sengit.

Biden meraih lebih dari 81 juta suara rakyat, rekor tertinggi dalam sejarah pemilu AS, dan unggul di Electoral College dengan skor 306 berbanding 232. Kamala Harris menjadi wanita, orang kulit hitam, dan keturunan Asia pertama yang menjabat wakil presiden.

Kebijakan dan Inisiatif Besar

Dalam masa jabatannya, Biden mengusung agenda domestik ambisius serta menangani berbagai krisis sekaligus, dari pandemi hingga perubahan iklim, dengan fokus pada kesehatan, infrastruktur, dan kebijakan sosial.

Penanganan COVID-19

Biden mengambil alih saat pandemi masih berlangsung. Pemerintahannya meluncurkan kampanye vaksinasi nasional, mendistribusikan kit tes gratis, dan mengesahkan American Rescue Plan senilai $1,9 triliun untuk memberikan bantuan langsung, mendukung distribusi vaksin, serta membantu sekolah dan usaha kecil. Paket ini juga memperluas tunjangan pengangguran, kredit pajak anak, serta dukungan untuk pemerintah daerah.

Kebijakan Ekonomi

Selain bantuan pandemi, Biden mengutamakan pemulihan ekonomi jangka panjang dan investasi infrastruktur. Pada November 2021, ia menandatangani Infrastructure Investment and Jobs Act senilai $1,2 triliun untuk modernisasi jalan, jembatan, transportasi, internet broadband, dan infrastruktur air. Inflation Reduction Act 2022 menargetkan pengurangan biaya kesehatan, pajak korporasi, dan investasi energi bersih.

Meskipun demikian, inflasi melonjak hingga 9% pada Juni 2022 akibat gangguan rantai pasok global dan ketegangan geopolitik. Inflasi perlahan menurun dalam beberapa tahun berikutnya, namun kritik terhadap kenaikan harga tetap muncul.

Perawatan Kesehatan dan Kebijakan Sosial

Biden mendukung perluasan akses kesehatan dengan memperkuat Affordable Care Act (ACA), meningkatkan subsidi dan memperluas periode pendaftaran. Ia juga mengusulkan opsi publik meski tidak terealisasi. Dalam kebijakan sosial, Biden mendorong pendidikan pra-K universal dan cuti keluarga berbayar. Walau tidak semua disahkan, kemajuan dicapai dalam akses internet cepat dan air bersih. Ia juga memperbarui Violence Against Women Act dengan perlindungan dan pendanaan lebih luas.

Kebijakan Iklim dan Lingkungan

Perubahan iklim menjadi fokus utama agenda domestik dan luar negeri Biden. Pada hari pertama menjabat, ia membawa AS kembali ke Perjanjian Paris. Target ambisius ditetapkan: mengurangi emisi gas rumah kaca 50-52% dari level 2005 pada 2030 dan mencapai ekonomi net-zero pada 2050.

Inflation Reduction Act membawa investasi besar dalam energi bersih, infrastruktur kendaraan listrik, dan keadilan lingkungan. Biden juga membentuk National Climate Task Force untuk mengintegrasikan perubahan iklim dalam kebijakan dan anggaran pemerintah.

Fakta Cepat

Jumlah lapangan kerja meningkat setiap bulan selama masa jabatan Biden, dengan tingkat pengangguran mencapai 4,1% saat akhir masa jabatannya.

Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional

Biden berupaya menghidupkan kembali aliansi tradisional AS dan mengedepankan pendekatan multilateral. Diplomasi menjadi prioritas dengan penguatan hubungan NATO, G7, dan PBB. Ia memperpanjang perjanjian pengendalian senjata nuklir New START hingga 2026, meski Rusia kemudian menghentikan partisipasi.

Pada 2021, Biden memerintahkan penarikan penuh pasukan AS dari Afghanistan, mengakhiri 20 tahun keterlibatan militer yang penuh tantangan. Evakuasi dari Kabul sempat menuai kritik, tetapi menepati janji mengakhiri perang terpanjang AS.

Pemerintahannya juga memberi dukungan besar militer dan kemanusiaan untuk Ukraina pasca invasi Rusia pada 2022, serta dukungan militer untuk Israel dalam konflik Gaza, meski mendapat tentangan dari beberapa pemilih Demokrat.

Hak Sosial dan Sipil

Masa jabatan Biden menandai kemajuan dalam dukungan federal terhadap hak LGBTQ+, kesetaraan rasial, dan layanan kesehatan reproduksi. Ia mencabut larangan transgender bertugas di militer dan mengeluarkan perintah eksekutif melawan diskriminasi anti-LGBTQ+.

Menanggapi keputusan Mahkamah Agung 2022 yang membatalkan Roe v. Wade, Biden mengeluarkan tindakan eksekutif untuk memperluas akses kontrasepsi dan melindungi hak reproduksi sebatas hukum federal. Ia juga mendukung reformasi kepolisian dan berupaya mengatasi ketidaksetaraan sistemik dalam perumahan, pendidikan, dan sistem peradilan.

Tantangan dan Kontroversi

Masa jabatan Biden diwarnai oleh politik yang sangat terpolarisasi dan berbagai hambatan, termasuk parlemen terpecah, sengketa hukum terkait penghapusan utang mahasiswa, dan kritik atas penegakan imigrasi. Upayanya membatalkan hingga $20,000 utang mahasiswa diblokir oleh Mahkamah Agung, dan program pengembalian pinjaman berbasis pendapatan (SAVE) juga terhambat litigasi.

Popularitas Biden berfluktuasi di tengah ketidakpastian ekonomi. Kampanye pemilihan ulangnya pada 2024 mendapat tekanan dari kanan politik dan sayap progresif partainya. Ia akhirnya mengundurkan diri pada Juli 2024 setelah penampilan debat yang mengecewakan, dengan Wakil Presiden Harris menggantikannya sebagai calon Demokrat, namun gagal meraih momentum dalam tiga bulan terakhir.

Warisan dan Dampak

Biden berjanji mengembalikan stabilitas politik AS dan menyembuhkan perpecahan dalam negeri dan luar negeri. Pemerintahannya berhasil menerapkan legislasi luas di bidang infrastruktur dan iklim, memajukan pemulihan pandemi, serta memperluas hak dan perlindungan bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan.

Saat pandemi mereda, Biden memimpin pemulihan ekonomi yang mendorong indeks S&P 500 ke rekor tertinggi. Lapangan kerja bertambah konsisten, menentang prediksi perlambatan ekonomi.

Namun, harga konsumen juga meningkat akibat perluasan pengeluaran federal dan kebijakan fiskal pandemi. Meski inflasi melambat, harga tetap tinggi dan menjadi isu politik utama menjelang pemilu 2024.

Kesimpulan

Mengelola pandemi unik abad ini sekaligus merancang prioritas domestik dan global, kepresidenan Biden ditandai oleh kepemimpinan tradisional dan tantangan politik yang sengit. Pendekatannya yang mengedepankan kolaborasi, penghormatan institusi, dan investasi jangka panjang meninggalkan warisan pemulihan dan ketahanan, meski beberapa reformasi belum tuntas.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Pemerintahan & Kebijakan pada tanggal 21-11-2024. Artikel berjudul "Mengungkap Jejak Kepemimpinan Joe Biden: Transformasi Amerika dan Dampak Global" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Pemerintahan & Kebijakan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Mengungkap Jejak Kepemimpinan Joe Biden: Transformasi Amerika dan Dampak Global " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Pemerintahan & Kebijakan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
4.1K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.