Mengapa Dana Kekayaan Negara Bisa Jadi Solusi Ekonomi yang Disepakati Biden dan Trump
Ketahui bagaimana ide dana kekayaan negara menjadi titik temu di antara perbedaan ekonomi antara Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, serta potensi dampaknya bagi masa depan ekonomi Amerika Serikat.
Diccon Hyatt adalah jurnalis berpengalaman di bidang keuangan dan ekonomi yang telah meliput ekonomi era pandemi dalam ratusan artikel selama dua tahun terakhir. Ia ahli dalam menguraikan topik keuangan yang kompleks dengan bahasa yang mudah dimengerti, menyoroti bagaimana dinamika ekonomi memengaruhi keuangan individu dan pasar. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja di U.S. 1, Community News Service, dan Middletown Transcript.
Poin Penting
- Meskipun Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump memiliki banyak pandangan berbeda dalam menjalankan ekonomi, keduanya sepakat pada satu hal: Amerika Serikat harus membentuk dana kekayaan negara.
- Dana kekayaan negara adalah dana investasi milik negara yang biasanya dimiliki oleh negara-negara dengan ekonomi yang sangat bergantung pada sumber daya alam.
- Jika dana ini terbentuk, AS akan bergabung dengan negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan China yang menyimpan sebagian kekayaan nasionalnya dalam aset yang menghasilkan pendapatan.
Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, kandidat Republik dalam pemilihan 2024, memang berbeda pendapat soal pengelolaan ekonomi, tetapi mereka sepakat bahwa Amerika Serikat perlu membentuk dana kekayaan negara.
Bloomberg melaporkan bahwa penasihat ekonomi Biden tengah merancang rencana untuk mendirikan dana tersebut. Sebelumnya, Trump juga mengusulkan pembentukan dana itu sebagai bagian dari kebijakan ekonominya. Bila terealisasi, AS akan bergabung dengan negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan China yang memiliki aset produktif dalam dana kekayaan negaranya.
Apa Itu Dana Kekayaan Negara?
Secara sederhana, dana kekayaan negara adalah dana investasi yang dimiliki oleh pemerintah. Misalnya, Norwegia memiliki dana kekayaan negara senilai $1,7 triliun yang menginvestasikan hasil pendapatan dari industri minyak dan gas ke pasar keuangan, termasuk saham perusahaan asing, dan sebagian dari hasil investasi itu digunakan untuk membiayai sekitar 20% anggaran pemerintah.
Negara kaya sumber daya lain seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab juga memiliki dana serupa. China pun memiliki dana kekayaan negara yang diinvestasikan di pasar internasional.
Dana semacam ini belum ada di tingkat nasional di AS. Namun, Alaska memiliki dana permanen yang merupakan contoh dana tingkat negara bagian. Dana ini mengelola royalti dari pengeboran minyak dan pertambangan, kemudian hasil investasinya dibagikan sebagai dividen kepada warga negara bagian.
Mengapa AS Perlu Membentuk Dana Kekayaan Negara?
Para pendukung pembentukan dana permanen di tingkat nasional mengusulkan berbagai tujuan pemanfaatan hasil dana tersebut, seperti mengatasi ketimpangan sosial, mendukung program Jaminan Sosial, atau seperti yang diusulkan Trump, untuk berinvestasi dalam "usaha nasional besar".
Namun, beberapa ekonom meragukan relevansi dana kekayaan negara untuk AS. Dana ini sangat bermanfaat bagi negara yang ekonominya bergantung pada sumber daya alam sebagai cara mendiversifikasi pendapatan dan menghindari dampak penurunan harga komoditas, seperti yang terjadi pada Arab Saudi.
Sedangkan AS memiliki ekonomi yang sangat besar dan beragam, sehingga tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga sumber daya alam. Selain itu, masalah utama adalah bagaimana cara membiayai dana tersebut, mengingat pemerintah AS saat ini mengalami defisit anggaran, bukan surplus.
Douglas Holtz-Eakin, ekonom dan presiden American Action Forum yang condong ke kanan, menulis dalam blognya:
"Bagaimana kita bisa memiliki dana kekayaan negara yang ajaib itu? Satu-satunya cara adalah dengan mengenakan pajak, mengurangi pengeluaran, dan membangun dana tersebut. Jika diperhatikan, pemerintah federal memang mengenakan pajak, tetapi pengeluarannya jauh lebih besar sehingga terus menimbulkan utang."
Meskipun demikian, dana kekayaan negara semakin populer. Pada 2022, terdapat 176 dana kekayaan negara di dunia dengan nilai investasi lebih dari $11 triliun, meningkat signifikan dari sekitar $1 triliun dua dekade lalu, menurut studi National Institutes of Health. AS mungkin akan mengikuti tren ini.
"Negara lain memiliki dana kekayaan, tapi kita tidak punya," ujar Trump dalam pidatonya di National Economic Club of New York pekan lalu.
Punya informasi berita untuk ZAMONA? Kirim email ke tips@ZAMONA
Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Berita Pemerintahan pada tanggal 03-05-2024. Artikel berjudul "Mengapa Dana Kekayaan Negara Bisa Jadi Solusi Ekonomi yang Disepakati Biden dan Trump" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Berita Pemerintahan. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.
Artikel " Mengapa Dana Kekayaan Negara Bisa Jadi Solusi Ekonomi yang Disepakati Biden dan Trump " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Berita Pemerintahan, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.


