Memahami Obligasi Pemerintah Jepang: Panduan Lengkap dan Strategi Investasi

Andy Smith adalah Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP®), agen properti berlisensi, dan pendidik dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam manajemen keuangan yang beragam. Ia ahli dalam keuangan pribadi, keuangan korporasi, dan properti, serta telah membantu ribuan klien mencapai tujuan keuangan mereka sepanjang kariernya.

Apa Itu Obligasi Pemerintah Jepang (JGB)?

Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang sebagai salah satu instrumen keuangan utama di pasar modal negara tersebut. Pemerintah berkomitmen membayar bunga secara berkala hingga waktu jatuh tempo, di mana nilai nominal obligasi akan dikembalikan kepada pemegangnya. JGB memiliki peranan vital dalam menjaga stabilitas dan likuiditas pasar keuangan Jepang.

Poin Penting

• JGB merupakan instrumen yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang, menjadi alat utama dalam kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.
• Terdapat tiga jenis utama JGB yaitu obligasi umum, obligasi Program Investasi dan Pinjaman Fiskal, serta obligasi subsidi.
• Sama seperti U.S. Treasury, JGB didukung penuh oleh pemerintah Jepang sehingga memiliki risiko rendah dan menjadi pilihan favorit investor konservatif.

Memahami Karakteristik Obligasi Pemerintah Jepang

JGB hadir dengan berbagai tenor mulai dari 2 hingga 40 tahun, dengan pembayaran kupon tetap yang dilakukan dua kali dalam setahun hingga masa jatuh tempo. Kupon ini ditetapkan saat penerbitan.

Jenis-jenis JGB yang ada meliputi:

1. Obligasi umum, seperti obligasi pembangunan dan obligasi pembiayaan utang.
2. Obligasi Program Investasi dan Pinjaman Fiskal (FILP), yang digunakan untuk mendanai investasi dari Dana Pinjaman Fiskal.
3. Obligasi rekonstruksi.
4. Obligasi pengembalian dana (refunding bonds).

Faktor Khusus yang Mempengaruhi Pasar JGB

Dalam beberapa tahun terakhir, likuiditas pasar JGB mengalami penurunan akibat kebijakan moneter agresif Bank of Japan (BoJ). Sejak 2013, BoJ melakukan pembelian besar-besaran JGB untuk memasukkan likuiditas ke pasar, guna mendorong inflasi menuju target 2% tahunan.

BoJ secara aktif menjaga hasil obligasi 10 tahun mendekati nol persen dengan melakukan pembelian otomatis ketika yield naik. Hingga 2020, BoJ menguasai lebih dari 48% dari total penerbitan JGB. Hubungan terbalik antara tingkat suku bunga dan harga obligasi membuat pembelian besar ini mendorong harga obligasi naik dan yield turun, yang merupakan inti dari kebijakan kontrol kurva hasil (Yield Curve Control) BoJ.

Kebijakan ini mulai diterapkan pada 2016 untuk menjaga yield obligasi 10 tahun mendekati nol dan memperlebar kurva hasil, yakni selisih antara suku bunga jangka pendek yang negatif dan jangka panjang yang lebih tinggi. Kondisi ini menciptakan peluang arbitrase menguntungkan bagi bank-bank Jepang.

Pada 2021, BoJ mengurangi intensitas pembelian obligasi dan beralih ke jadwal pembelian triwulanan agar pasar obligasi menjadi lebih aktif dan dinamis.

Perbandingan Obligasi Pemerintah Jepang dan U.S. Treasuries

JGB sangat mirip dengan surat utang pemerintah Amerika Serikat (U.S. Treasuries) dalam hal keamanan dan dukungan pemerintah penuh, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang mengutamakan risiko rendah maupun sebagai alat diversifikasi portofolio bagi investor berisiko tinggi. Tingkat likuiditas dan kredibilitas JGB juga sangat tinggi, sehingga harga dan yield-nya sering dijadikan acuan untuk menilai instrumen utang lain di Jepang.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Obligasi pada tanggal 10-08-2021. Artikel berjudul "Memahami Obligasi Pemerintah Jepang: Panduan Lengkap dan Strategi Investasi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Obligasi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Memahami Obligasi Pemerintah Jepang: Panduan Lengkap dan Strategi Investasi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Obligasi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.