Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Heat Exhaustion yang Efektif
Corey Whelan
Corey Whelan 8 tahun yang lalu
Penulis Medis & Spesialis Kesehatan Reproduksi #Kesehatan Seksual
0
8.5K

Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Heat Exhaustion yang Efektif

Pelajari tanda-tanda heat exhaustion, cara merawat diri sendiri, serta langkah pencegahan agar terhindar dari risiko kesehatan akibat panas berlebih. Lindungi diri dan keluarga Anda dengan informasi penting ini.

Pendahuluan

Heat exhaustion terjadi saat tubuh mengalami panas berlebih akibat suhu lingkungan yang tinggi. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, terutama atlet yang berolahraga di luar ruangan saat cuaca sangat panas. Selain itu, berada dalam mobil atau ruangan tanpa pendingin udara juga meningkatkan risiko. Bayi, anak kecil, dan lansia lebih rentan terhadap kondisi ini.

Meskipun heat exhaustion tidak seberat heatstroke, jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih berbahaya. Simak lebih lanjut untuk memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.

Gejala

Gejala heat exhaustion dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap. Beberapa tanda yang mungkin muncul adalah:

  • Pusing atau kepala terasa ringan saat berdiri dari posisi duduk
  • Mual
  • Perasaan hampir pingsan atau kehilangan kesadaran
  • Keringat berlebihan di seluruh tubuh
  • Kulit terasa dingin, lembap, bahkan muncul merinding meski udara panas
  • Detak jantung cepat dan lemah
  • Sakit kepala
  • Kram otot

Perbedaan Heat Exhaustion dan Heatstroke

Heatstroke merupakan kondisi yang lebih serius dan bisa terjadi jika heat exhaustion tidak segera ditangani. Gejala heatstroke meliputi:

  • Sakit kepala berat
  • Suhu tubuh sangat tinggi, di atas 40°C (104°F)
  • Bingung atau kehilangan orientasi
  • Kulit memerah terang dan terasa panas

Kulit bisa menjadi sangat kering atau malah lembap. Detak jantung bisa sangat cepat, bahkan kejang dan kehilangan kesadaran dapat terjadi. Heatstroke adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera.

Dehidrasi

Dehidrasi sering menyertai heat exhaustion. Berikut gejala dehidrasi berdasarkan usia:

  • Bayi: Ubun-ubun cekung, menangis tanpa air mata, mata cekung, tidak buang air kecil selama tiga jam atau lebih, rewel, lesu
  • Anak dan dewasa: Rasa haus yang sangat, urin berwarna gelap, kelelahan, bingung, pusing

Penyebab

Heat exhaustion terjadi saat suhu tubuh meningkat dan tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan cepat. Faktor penyebab utama antara lain suhu panas ekstrem, kelembapan tinggi, berada di mobil tanpa pendingin udara, serta aktivitas fisik berat di lingkungan panas dan lembap. Dehidrasi juga memperbesar risiko terjadinya heat exhaustion.

Faktor Risiko

Risiko heat exhaustion meningkat jika Anda:

  • Bekerja fisik berat atau mengenakan pakaian pelindung tebal di lingkungan panas
  • Berolahraga berat di luar ruangan saat panas, seperti lari jarak jauh
  • Berusia 65 tahun ke atas
  • Mengalami obesitas
  • Mengalami sengatan matahari yang parah
  • Mengonsumsi obat tertentu seperti diuretik, beta blocker, atau antihistamin

Pertolongan Pertama

Jika Anda mengalami gejala heat exhaustion, lakukan hal berikut:

  • Berhenti beraktivitas dan beristirahat
  • Pindah ke tempat teduh atau ruangan ber-AC
  • Minum air putih atau minuman elektrolit seperti minuman olahraga
  • Lepaskan atau kendurkan pakaian yang ketat
  • Gunakan kompres dingin atau handuk basah pada dahi, pergelangan tangan, leher bagian belakang, atau ketiak

Dengan perawatan yang tepat, biasanya kondisi membaik dalam beberapa jam. Jika gejala memburuk atau tidak membaik, segera cari bantuan medis.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Jika gejala tidak membaik dalam beberapa jam, semakin parah, atau suhu tubuh terus meningkat, segera hubungi layanan darurat. Anak-anak, bayi, dan lansia yang menunjukkan gejala heat exhaustion perlu diperiksakan oleh tenaga medis meskipun sudah merasa lebih baik.

Prognosis

Penting untuk selalu menjaga tubuh tetap sejuk, istirahat cukup, dan terhidrasi saat cuaca panas. Jika mengalami gejala heat exhaustion, segera berhenti beraktivitas, cari tempat sejuk, dan istirahat. Jangan tunda mencari bantuan medis jika kondisi tidak membaik agar terhindar dari heatstroke yang berbahaya.

Pencegahan

Walau Anda tidak bisa mengendalikan cuaca, ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko heat exhaustion:

  • Tinggal di tempat sejuk saat suhu sangat tinggi. Jika rumah tidak ber-AC, cari pusat pendingin udara seperti perpustakaan, mal, atau bioskop.
  • Jangan pernah meninggalkan anak atau bayi di dalam mobil panas, walau hanya sebentar.
  • Pakai pakaian ringan dan berwarna terang agar tidak menyerap panas berlebih.
  • Gunakan topi ringan saat berada di bawah sinar matahari untuk melindungi kepala dan wajah.
  • Gunakan tabir surya untuk mencegah sengatan matahari.
  • Minum air secara rutin untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, bahkan sebelum merasa haus.
  • Batasi aktivitas fisik di luar ruangan pada pagi hari atau sore hari. Pertimbangkan olahraga di tempat ber-AC atau berenang sebagai alternatif.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 11-04-2017. Artikel berjudul "Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Heat Exhaustion yang Efektif" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Heat Exhaustion yang Efektif " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Kesehatan Seksual. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
8.5K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.