Iklan Sabun Mandi Sanex Dilarang karena Stereotip Rasial
Iklan TV Sanex menampilkan kulit hitam kering dan retak dibandingkan kulit putih yang halus, dinilai memperkuat stereotip dan dilarang tayang oleh ASA.
Iklan Tampilkan Kulit Hitam Retak vs Kulit Putih Halus
Iklan TV sabun mandi Sanex menampilkan dua model berkulit gelap—satu mengalami gatal dan retakan sebelum disusul model berkulit putih tanpa masalah kulit.
Keputusan ASA
Otoritas Standar Periklanan (ASA) menerima dua pengaduan yang menyatakan penggambaran kulit gelap sebagai kering dan retak bisa diartikan meneriakan superioritas kulit putih.
Reaksi Colgate-Palmolive dan Clearcast
Colgate-Palmolive menyatakan penggunaan model beragam warna kulit untuk menunjukkan efek sebelum dan sesudah produk, bukan untuk membandingkan ras. Clearcast menilai iklan tersebut tidak mempromosikan stereotip negatif karena penggambaran kulit kering bersifat gaya dan tidak menekankan warna kulit.
Iklan yang tayang Juni ini menampilkan efek retakan oranye pada kulit gelap disertai suara latar: "Untuk Anda yang menggaruk siang dan malam" dan kemudian klaim hidrasi 24 jam dengan kompleks asam amino Sanex.
ASA menegaskan iklan tersebut menegaskan stereotip rasial dengan menggambarkan kulit putih sebagai standar ideal dan superior.
This topic was reported by BBC News.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Dunia pada tanggal 20-08-2025. Artikel berjudul "Iklan Sabun Mandi Sanex Dilarang karena Stereotip Rasial" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Dunia. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Iklan Sabun Mandi Sanex Dilarang karena Stereotip Rasial " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Dunia. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


