Dampak Potensial dari Perluasan Aturan Ekspor AS pada Chip AI untuk Perusahaan Cina
Perluasan pembatasan ekspor chip AI oleh pemerintah AS dapat mempengaruhi produsen chip terkemuka seperti Nvidia, terutama dalam menghadapi pasar teknologi Cina yang besar dan berkembang.
Pemerintah AS berencana memperluas daftar chip semikonduktor yang terkena aturan pembatasan ekspor
Intisari Penting
- Saham Nvidia sempat turun pada awal perdagangan Senin, namun kembali pulih setelah laporan mengenai rencana AS menambah jenis chip AI yang dibatasi ekspornya ke Cina.
- Aturan baru ini berpotensi mencakup chip yang baru-baru ini dirancang Nvidia agar sesuai dengan regulasi ekspor teknologi ke perusahaan Cina.
- Nvidia memperoleh hampir 20% dari pendapatannya melalui penjualan di pasar Cina, menurut laporan keuangan kuartal terakhir.
Pemerintah Biden berupaya memperketat akses perusahaan Cina terhadap chip semikonduktor canggih yang mendukung aplikasi kecerdasan buatan (AI), memberikan tekanan pada Nvidia sebagai salah satu pembuat chip AI terkemuka dunia.
Peraturan yang diperluas ini akan memperluas cakupan teknis dari pembatasan ekspor chip yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan AS, termasuk chip yang dirancang Nvidia sesuai dengan pedoman ekspor ke perusahaan dan unit luar negeri mereka di Cina.
Setelah pengumuman aturan pada Oktober 2022 yang membatasi penjualan chip AI kepada perusahaan Cina, Nvidia menyesuaikan dua chipnya untuk mematuhi peraturan tersebut, yaitu chip H800 sebagai pengganti chip H100 yang dilarang diekspor ke Cina, dan chip A800 sebagai opsi pengganti chip A100. Laporan Reuters menyebutkan bahwa chip H800 kemungkinan akan termasuk dalam pembatasan yang diperbarui.
Kabar perluasan pembatasan ini sempat membuat saham Nvidia turun tipis pada awal perdagangan Senin, meskipun pasar secara keseluruhan menguat, dan saham tersebut kemudian bangkit dengan kenaikan sekitar 1% pada pukul 13.00 waktu Timur AS. Nvidia memperoleh hampir 20% dari total pendapatan sebesar $13,5 miliar dari pasar Cina, berdasarkan laporan keuangan kuartal terakhir.
Langkah regulasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah AS untuk membatasi ekspor teknologi AI. Pada Agustus lalu, Nvidia mengungkapkan dalam dokumen resmi bahwa pembatasan ekspor chip AI juga diperluas ke beberapa negara di Timur Tengah.
Saat itu, Nvidia menyatakan pembatasan tersebut tidak berdampak signifikan secara langsung pada keuangan perusahaan, namun bisa mempengaruhi daya saing mereka di masa depan.
Pembatasan ini juga berpotensi memengaruhi perusahaan lain seperti Advanced Micro Devices (AMD), meski saham AMD mengalami kenaikan 2% dalam perdagangan tengah hari seiring tren positif pasar secara umum.
Jika Anda memiliki informasi berita, silakan hubungi reporter ZAMONA di tips@ZAMONA
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 21-10-2023. Artikel berjudul "Dampak Potensial dari Perluasan Aturan Ekspor AS pada Chip AI untuk Perusahaan Cina" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Dampak Potensial dari Perluasan Aturan Ekspor AS pada Chip AI untuk Perusahaan Cina " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Perusahaan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


