Pemimpin Nvidia Kritik Pembatasan AS pada Ekspor Chip AI ke China
CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan bahwa pembatasan ekspor chip AI ke China oleh Amerika Serikat justru mempercepat pengembangan teknologi semikonduktor lokal China, yang berpotensi mengurangi pangsa pasar perusahaan AS di negeri tirai bambu.
Poin Penting
- CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa pembatasan ekspor chip AI ke China oleh AS merupakan langkah yang gagal dan justru memacu pesaing lokal China untuk mempercepat inovasi semikonduktor mereka.
- Bulan lalu, Nvidia mengumumkan akan mencatat kerugian sebesar $5,5 miliar pada kuartal fiskal pertama akibat pembatasan ekspor chip H20 ke China.
- Perusahaan pesaing Nvidia, Advanced Micro Devices (AMD), juga memperkirakan kerugian hingga $800 juta terkait pembatasan penjualan chip MI308 ke China.
Jensen Huang, CEO Nvidia, menyampaikan bahwa kebijakan pembatasan ekspor chip AI oleh pemerintah AS tidak efektif dan justru menguntungkan pengembangan teknologi dalam negeri China.
"Saya percaya kebijakan kontrol ekspor ini adalah sebuah kegagalan," ujar Huang kepada The Wall Street Journal.
"Perusahaan lokal di China sangat berbakat dan bertekad, serta dukungan pemerintah bersama pembatasan ini memberikan semangat dan energi untuk mempercepat kemajuan mereka," tambah Huang, seperti dikutip oleh The Journal.
Huang juga mengingatkan bahwa hal ini dapat membuat perusahaan AS seperti Nvidia kehilangan pangsa pasar di China. "Empat tahun lalu, Nvidia memegang 95% pangsa pasar di China. Saat ini, hanya sekitar 50%. Sisanya adalah teknologi buatan China yang akan digunakan jika tidak ada Nvidia," ucapnya dalam acara teknologi Computex di Taipei.
Perusahaan Nvidia memilih untuk tidak memberikan komentar tambahan selain pernyataan Huang pada acara tersebut.
Bulan lalu, Nvidia mengumumkan akan menanggung kerugian sebesar $5,5 miliar akibat pembatasan penjualan chip H20 ke China. Chip H20 ini memiliki performa lebih rendah dibandingkan seri terbaru Nvidia dan dirancang khusus untuk memenuhi batasan ekspor sebelumnya di pasar China. Sementara itu, AMD memperkirakan kerugian hingga $800 juta terkait pembatasan penjualan chip MI308 ke pasar yang sama.
Nvidia dijadwalkan akan melaporkan hasil keuangan kuartal pertama fiskal mereka pada akhir perdagangan hari Rabu mendatang.
Saham perusahaan pembuat chip AI ini mengalami kenaikan sekitar 2% dalam perdagangan terakhir dan telah meningkat sekitar 2% sejak awal tahun.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Berita Perusahaan pada tanggal 30-04-2024. Artikel berjudul "Pemimpin Nvidia Kritik Pembatasan AS pada Ekspor Chip AI ke China" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Berita Perusahaan. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Pemimpin Nvidia Kritik Pembatasan AS pada Ekspor Chip AI ke China " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Berita Perusahaan. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


