Asal Usul Dana Penghargaan Nobel: Investasi dan Warisan Alfred Nobel
Temukan bagaimana dana hadiah Nobel berasal dari warisan Alfred Nobel dan bagaimana investasi modern menjaga keberlanjutan penghargaan bergengsi ini.
Charlene Rhinehart adalah CPA, CFE, ketua komite di Illinois CPA Society, dengan gelar akuntansi dan keuangan dari DePaul University.
Alfred Nobel, ilmuwan, penemu, dan pengusaha asal Swedia yang mewariskan sebagian besar kekayaannya sebagai dasar pendanaan Hadiah Nobel, mengamanatkan agar aset warisannya diinvestasikan dalam "instrumen yang aman" untuk menjaga kelangsungan dana hadiah tersebut.
Nobel mendapatkan kekayaannya terutama dari penemuan dinamit dan meninggal dunia pada tahun 1896. Dalam wasiatnya, ia menetapkan bahwa bunga dari hasil investasi modal tersebut akan digunakan sebagai hadiah. Ketika wasiat itu dibacakan, keluarganya terkejut dan menentangnya, dan akhirnya penghargaan ini mulai diberikan pada tahun 1901.
Meskipun ketentuan Nobel sesuai dengan zamannya, selama beberapa dekade setelah kematiannya, Yayasan Nobel dan pengelolanya telah beradaptasi dengan gaya investasi modern untuk memastikan keberlanjutan dana tersebut.
Tujuannya adalah menjaga kestabilan dana abadi agar hadiah uang tunai tetap atau meningkat nilainya. Namun, sejarah kekayaan Nobel dan investasi yang berbeda-beda menyebabkan nilai hadiah mengalami fluktuasi signifikan sepanjang waktu.
Intisari Penting
- Alfred Nobel memperoleh kekayaan utamanya dari penemuan dinamit.
- Setelah kematiannya pada 1896, wasiatnya menyatakan sebagian besar asetnya akan diinvestasikan dalam "instrumen yang aman".
- Bunga dari investasi ini digunakan sebagai hadiah untuk individu yang memberikan kontribusi besar di bidang tertentu.
- Modal dikelola dalam sebuah dana yang berinvestasi di saham, obligasi, aset alternatif, dan properti.
- Hasil investasi dana abadi inilah yang menentukan besaran hadiah yang diberikan.
Awal Mula Hadiah Nobel
Hadiah Nobel pertama diberikan pada tahun 1901 dengan nilai tunai sebesar SEK 150.782, setara dengan sekitar $900.000 pada tahun 2022 setelah disesuaikan dengan inflasi.
Pada tahun 2023, nilai Hadiah Nobel mencapai SEK 11 juta, kira-kira setara dengan nilai awal hadiah yang disesuaikan inflasi.
Namun, selama bertahun-tahun nilai hadiah uang tunai ini berfluktuasi, dipengaruhi oleh keberhasilan investasi pengelola dana Nobel.
Setelah Perang Dunia I, pada tahun 1919, hadiah mencapai titik terendah dengan nilai SEK 133.127, setara dengan sekitar $225.000 pada 2022. Nilai hadiah kemudian naik perlahan, tetapi tetap relatif stabil antara tahun 1940-an hingga pertengahan 1980-an.
Dalam periode tersebut, meskipun nominal hadiah meningkat, nilai riilnya tetap hampir sama karena inflasi.
Peningkatan Signifikan di Abad ke-21
Memasuki tahun 1990-an dan terutama abad ke-21, nilai hadiah Nobel meningkat pesat, mencapai SEK 10 juta pada tahun 2001 (sekitar $1,2 juta pada nilai 2022) dan bertahan selama 11 tahun.
Pada masa ini, pengelola dana mulai menggunakan hedge fund untuk meningkatkan modal. Namun, pada 2012, Yayasan Nobel mengumumkan pengurangan hadiah uang sebesar 20% demi menjaga keseimbangan modal. Mereka juga mempertimbangkan untuk menggalang donasi sebagai tambahan dana abadi.
Fakta Menarik
Lima kategori Hadiah Nobel meliputi perdamaian, sastra, kimia, fisika, serta fisiologi atau kedokteran.
Pada 2020, hadiah uang meningkat sebesar SEK 1 juta menjadi SEK 10 juta (sekitar $1,1 juta), berkat pertumbuhan modal dana abadi dari SEK 3 miliar pada 2012 menjadi SEK 4,6 miliar pada 2020. Pada 2023, hadiah meningkat lagi menjadi SEK 11 juta.
Profil Investasi Dana Abadi
Berdasarkan laporan tahunan organisasi, tujuan dana abadi adalah mencapai imbal hasil minimal 3% di atas inflasi setiap tahun. Dana ini berinvestasi di saham (55%), obligasi (10%), properti (10%), dan aset alternatif seperti hedge funds (25%).
Sejak 2017, Ulrika Berman menjabat sebagai Chief Investment Officer. Sejak penggantinya bergabung pada 2012, yayasan berupaya mengalihkan investasi ke saham aktif dengan biaya lebih rendah namun tetap efisien.
Kesimpulan
Dana Hadiah Nobel berasal dari warisan Alfred Nobel yang diinvestasikan dalam instrumen yang aman sesuai keinginannya, dengan hasil investasi digunakan sebagai hadiah.
Dana abadi ini berinvestasi dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, properti, dan aset alternatif dengan target imbal hasil 3% di atas inflasi.
Sejak pemberian hadiah pertama pada 1901, jumlah hadiah berfluktuasi sesuai dengan kinerja investasi, yang dipengaruhi oleh berbagai peristiwa sosial, politik, dan ekonomi global sepanjang abad ke-20 hingga sekarang.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Pemimpin Bisnis pada tanggal 21-02-2024. Artikel berjudul "Asal Usul Dana Penghargaan Nobel: Investasi dan Warisan Alfred Nobel" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Pemimpin Bisnis. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Asal Usul Dana Penghargaan Nobel: Investasi dan Warisan Alfred Nobel " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Pemimpin Bisnis. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


