Stunt TikTok berujung luka berat di Bexhill, pelaku dijatuhi hukuman

Kejadian tren TikTok yang berbahaya kembali menjadi sorotan setelah seorang pria di pesisir selatan Inggris mengalami cedera otak berat. Insiden terjadi ketika seorang teman berada di atas kap mobilnya di Ravenside Retail Park, Bexhill-on-Sea, East Sussex.

Pelaku, Connor Pace, 23 tahun, warga Hastings, mengakui menyebabkan cedera serius melalui pengemudian yang berbahaya.

Korban berusia 23 tahun duduk di bonnet mobil sekitar 17 detik sebelum terjatuh dan mengalami cedera kepala.

Kepolisian Sussex menjelaskan korban tidak sadarkan diri hampir sebulan, mengalami cedera otak traumatis dan memerlukan beberapa operasi. Ibu korban pindah dari Cornwall ke Sussex untuk merawatnya.

Kejadian berlangsung di Ravenside Retail Park selama sekitar 17 detik sebelum melukai temannya, menurut kepolisian.

Keterangan dari Det Con David Symonds: tindakan Pace sangat tidak bertanggung jawab dan mengubah hidupnya serta korban secara permanen. Ia menegaskan Pace mungkin tidak bermaksud melukai, tetapi tidak seharusnya berada dalam situasi seperti itu.

Vonisnya mencakup 16 bulan penjara yang ditangguhkan dua tahun, larangan mengemudi selama dua tahun, kewajiban melakukan 300 jam kerja sosial, dan pemantauan elektronik antara pukul 20.00–08.00 selama delapan minggu.

Kasus ini menyoroti bahaya mengikuti tren berbahaya di media sosial dan dampaknya terhadap korban serta keluarga.

Komentar ahli: Perilaku sembrono di jalan maupun online memiliki konsekuensi nyata. Hukuman ini menekankan pentingnya tanggung jawab saat berinteraksi dengan konten digital.

Ringkasan singkat: Insiden di Bexhill menegaskan risiko serius dari tren media sosial. Hukuman yang dijatuhkan mencerminkan perlunya keselamatan di jalan dan tanggung jawab digital.

Inti utama: Perilaku berisiko di media sosial dapat merusak hidup orang lain secara permanen. BBC News