Solusi Krim dan Perawatan Topikal untuk Meredakan Nyeri dan Gejala Cacar Api
Daniel Yetman
Daniel Yetman 11 bulan yang lalu
Penulis Medis #Kesehatan Seksual
0
1.6K

Solusi Krim dan Perawatan Topikal untuk Meredakan Nyeri dan Gejala Cacar Api

Temukan berbagai pilihan krim dan perawatan topikal yang efektif untuk mengatasi rasa gatal, iritasi, dan nyeri saraf akibat cacar api. Pelajari bagaimana perawatan ini dapat membantu mempercepat pemulihan dan meningkatkan kenyamanan Anda.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan cacar api secara total, penggunaan krim topikal yang mengandung lidokain dan capsaicin dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.

Cacar api adalah reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Setelah Anda sembuh dari cacar air, virus ini dapat tetap dorman dalam tubuh selama bertahun-tahun sebelum aktif kembali.

Gejala khasnya adalah ruam yang muncul di satu sisi tubuh, biasanya berbentuk garis melingkar di sekitar torso, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Walaupun tidak ada obatnya, dokter biasanya meresepkan obat antivirus untuk memperpendek durasi dan mengurangi keparahan infeksi.

Perawatan topikal seperti krim, salep, dan losion dapat membantu mengurangi iritasi dan rasa gatal. Selain itu, mereka juga dapat mengatasi nyeri saraf yang berlangsung lama setelah ruam sembuh, yang dikenal sebagai neuralgia postherpetik (PHN). Beberapa produk topikal tersedia secara bebas di apotek, sementara yang lain memerlukan resep dokter.

Berikut ini adalah gambaran mengenai berbagai jenis krim dan perawatan topikal yang dapat digunakan untuk cacar api.

Apa perbedaan antara krim, losion, dan salep?

Krim, losion, dan salep merupakan jenis produk yang diaplikasikan pada kulit untuk membantu mengatasi gejala cacar api. Meskipun mirip, ketiganya memiliki perbedaan utama pada kandungan air dan minyaknya.

Menurut sebuah panduan tahun 2016, krim terdiri dari campuran minyak dan air dengan proporsi yang hampir seimbang, sehingga memiliki sifat melembapkan. Teksturnya lebih kental dari losion namun lebih cair dibandingkan salep.

Losion didominasi oleh air sehingga memiliki konsistensi lebih cair dan cepat meresap ke kulit. Beberapa losion juga bebas minyak.

Salep adalah yang paling kental, mengandung minimal 80% minyak dan biasanya tidak langsung terserap, melainkan bertahan di permukaan kulit untuk memberikan perlindungan lebih lama.

Topikal bukan pengganti perawatan medis

Produk topikal dapat membantu mengurangi gejala, namun tidak menggantikan kebutuhan akan perawatan medis yang tepat. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami cacar api agar mendapatkan pengobatan antivirus dan obat lain yang dapat mempercepat pemulihan serta mencegah komplikasi serius.

Krim apa saja yang tersedia untuk cacar api?

Berikut beberapa jenis krim yang bisa membantu mengelola gejala cacar api:

Krim dan patch Lidokain

Lidokain 5% adalah obat resep yang terbukti efektif dan dapat ditoleransi dengan baik untuk mengatasi PHN, menurut studi tahun 2017.

PHN adalah komplikasi yang menyebabkan nyeri saraf jangka panjang setelah ruam sembuh, dialami sekitar 10 hingga 18 persen penderita cacar api.

Lidokain umumnya digunakan dalam bentuk patch, dengan batas maksimal tiga patch dalam periode 12 jam.

Krim Capsaicin

Capsaicin adalah zat aktif dalam cabai yang dapat mengurangi sensitivitas saraf dan membantu mengatasi PHN. Krim ini tersedia bebas maupun dengan resep.

Namun, menurut tinjauan tahun 2016, capsaicin biasanya bukan pilihan pertama karena efek samping seperti rasa terbakar atau perih yang dapat muncul.

Studi tahun 2017 menyarankan penggunaan krim capsaicin 0,075% hingga empat kali sehari.

Krim Anestesi Lokal Campuran EMLA

EMLA adalah krim resep yang mengandung lidokain dan prilokain dalam proporsi 1:1 masing-masing 2,5%. Studi kasus tahun 2018 menunjukkan krim ini bisa menjadi alternatif efektif untuk penderita PHN dengan kondisi khusus seperti gagal ginjal, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Penggunaan EMLA harus sesuai petunjuk dokter.

Krim antibiotik topikal

Krim antibiotik seperti mupirocin dan soframycin dapat mencegah infeksi bakteri pada area ruam cacar api. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan frekuensi pemakaian harus mengikuti anjuran tenaga medis.

Perawatan topikal lain untuk cacar api

Berikut beberapa solusi topikal tambahan yang dapat membantu meredakan gejala:

Losion Calamine

Calamine adalah obat bebas yang direkomendasikan CDC untuk mengurangi rasa gatal. Oleskan tipis-tipis pada area lepuh tanpa menumpuk agar tidak membentuk kerak keras.

Larutan Dimetil Sulfoksida (DMSO) dan Idoksuridin

Idoksuridin adalah obat antivirus yang disetujui di Eropa untuk mengobati cacar api. Penelitian tahun 2015 menyarankan penggunaan idoksuridin 5-40% yang dilarutkan dalam DMSO dapat mempercepat penyembuhan, meskipun di Amerika Serikat idoksuridin hanya disetujui untuk pengobatan infeksi virus herpes pada kornea mata.

Larutan Burow

Larutan Burow (aluminium asetat) adalah astringen yang dapat menenangkan kulit yang meradang dan teriritasi. Meskipun bukti ilmiah terbatas, penggunaannya selama 30-60 menit per sesi dapat membantu meredakan lepuh cacar api.

Larutan Saline

Mandi dengan larutan saline beberapa kali sehari dapat mengurangi peradangan pada lepuh. Setelah itu, tutupi dengan perban non-stik untuk mencegah kontak langsung dengan orang lain.

Aloe Vera dan Terapi Topikal Botani

Aloe vera memiliki efek antivirus dan menurut studi tahun 2016, dapat menghambat pertumbuhan virus herpes simplex tipe 1. Meski efektivitasnya untuk cacar api belum sepenuhnya terbukti, banyak yang melaporkan manfaatnya dalam mengurangi kemerahan dan peradangan.

Laporan kasus tahun 2021 menunjukkan perbaikan signifikan dengan penggunaan formulasi botani yang mengandung lemon balm, St. John’s wort, ginseng Siberia, lavender Inggris, licorice, purple pitcher plant, dan gel versabase (mengandung aloe vera).

Perhatian saat menggunakan krim topikal untuk ruam cacar api

Ikuti selalu petunjuk dokter atau label kemasan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penggunaan berlebihan atau terlalu sering bisa menyebabkan iritasi kulit atau reaksi yang lebih serius.

Efek samping krim lidokain bisa berupa rasa terbakar hebat, pembengkakan, kemerahan, bingung, memar, perubahan sensasi suhu, gatal, hingga perubahan warna kulit.

Tempat mendapatkan krim dan obat topikal untuk cacar api

Beberapa produk topikal hanya tersedia melalui resep dokter, sementara yang lain dapat dibeli bebas di apotek, toko obat online, dan tempat penjualan obat lainnya.

Langkah yang harus dilakukan jika Anda curiga terkena cacar api

Segera konsultasikan ke tenaga medis jika Anda menduga terkena cacar api. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), pengobatan dalam 72 jam pertama sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi seperti nyeri saraf.

Obat antivirus dan pengobatan lain yang hanya bisa didapat dengan resep dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi keparahan penyakit.

Jika rasa sakit atau ketidaknyamanan berlanjut setelah menggunakan krim

Jika krim atau perawatan topikal tidak memberikan efek yang diharapkan, konsultasikan kembali dengan dokter. Mereka mungkin menyarankan penggantian pengobatan, misalnya menggunakan krim capsaicin sebagai alternatif lidokain.

Jika produk memperburuk gejala, segera hentikan pemakaian.

Sementara menunggu konsultasi, Anda bisa mencoba kompres dingin basah atau mandi air sejuk sebagai pengobatan rumahan untuk meredakan gejala.

Perawatan medis utama untuk cacar api

AAD menekankan pentingnya pengobatan dalam 72 jam pertama dan biasanya melibatkan:

  • Obat antivirus seperti acyclovir atau valacyclovir untuk mempercepat penanganan virus
  • Obat antiinflamasi seperti ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri
  • Obat opioid seperti hydrocodone, tramadol, dan kadang morfin untuk mengatasi nyeri berat
  • Obat lain seperti antikonvulsan dan antidepresan trisiklik
  • Antihistamin seperti diphenhydramine untuk mengurangi rasa gatal
  • Obat pereda nyeri lokal seperti lidokain

Pelajari lebih lanjut tentang pengobatan cacar api untuk mendapatkan hasil terbaik.

Kesimpulan

Berbagai krim dan obat topikal dapat membantu mengelola gejala cacar api, tetapi tidak menggantikan pentingnya perawatan medis yang tepat. Jika Anda mengalami gejala cacar api, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai agar risiko komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan.

Jelajahi artikel bermanfaat di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 27-12-2024. Artikel berjudul "Solusi Krim dan Perawatan Topikal untuk Meredakan Nyeri dan Gejala Cacar Api" menawarkan analisis mendalam dan saran praktis di bidang Kesehatan Seksual. Setiap artikel dibuat dengan cermat oleh para ahli untuk memberikan nilai maksimal bagi pembaca.

Artikel " Solusi Krim dan Perawatan Topikal untuk Meredakan Nyeri dan Gejala Cacar Api " memperluas pengetahuan Anda dalam kategori Kesehatan Seksual, menjaga Anda tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru, dan membantu membuat keputusan yang tepat. Setiap artikel berbasis konten unik, menjamin orisinalitas dan kualitas.

0
1.6K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.