Rahasia di Balik Formulir SEC 15-12B: Cara Perusahaan Mengelola Sahamnya
Pelajari bagaimana perusahaan publik menggunakan Formulir SEC 15-12B untuk menghapus pencatatan saham mereka dan dampaknya dalam dunia keuangan. Temukan alasan strategis di balik keputusan 'going dark' dan bagaimana proses ini membantu perusahaan mengelola sumber daya secara efisien.
Adam Hayes, Ph.D., CFA, adalah penulis keuangan dengan pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai trader derivatif di Wall Street. Selain keahliannya dalam perdagangan derivatif, Adam juga ahli dalam bidang ekonomi dan keuangan perilaku. Ia meraih gelar master di bidang ekonomi dari The New School for Social Research dan gelar Ph.D. dari University of Wisconsin-Madison dalam sosiologi. Adam adalah pemegang sertifikat CFA serta memiliki lisensi FINRA Series 7, 55, dan 63. Saat ini, ia melakukan penelitian dan mengajar sosiologi ekonomi serta studi sosial keuangan di Hebrew University, Yerusalem.
Apa Itu Formulir SEC 15-12B?
Formulir SEC 15-12B adalah dokumen resmi yang digunakan perusahaan untuk mengakhiri pendaftaran kelas sekuritas tertentu sesuai dengan Bagian 12(g) atau memberikan pemberitahuan penghentian kewajiban pelaporan berdasarkan Bagian 13 dan 15(d) dari Securities Exchange Act tahun 1934. Formulir ini biasanya diajukan ketika sebuah perusahaan memilih untuk menjadi perusahaan swasta dan ingin menghentikan pendaftaran sekuritasnya.
Poin Penting
- Perusahaan yang secara sukarela memilih untuk menghapus pencatatan dan pembatalan pendaftaran sekuritas wajib mengajukan Formulir 15-12B ke SEC.
- Perusahaan yang beralih menjadi swasta dapat menghentikan pelaporan informasi tertentu ke SEC, asalkan pada awal tahun fiskal setelah pengajuan jumlah pemegang saham tidak lebih dari 300 orang.
- Perusahaan biasanya membatalkan pendaftaran sekuritas ketika biaya untuk tetap menjadi perusahaan publik dan terdaftar di bursa nasional menjadi terlalu tinggi.
Cara Kerja Formulir SEC 15-12B
Berdasarkan Bagian 12(b) dari Securities Exchange Act, saat penerbit mendaftarkan sekuritasnya ke SEC, mereka harus menyampaikan data keuangan penting. Data ini meliputi struktur perusahaan, kompensasi manajemen, serta laporan neraca dan laba/rugi selama tiga tahun terakhir.
Ketika perusahaan mengajukan Formulir 15 atau memilih untuk "going dark," mereka dapat menghentikan kewajiban pelaporan ini selama jumlah pemegang saham dari kelas sekuritas yang dibatalkan pendaftarannya tidak melebihi 300 pada hari pertama tahun fiskal setelah pengajuan. Formulir SEC 15-12B biasanya diajukan oleh perusahaan dengan nomor berkas Komisi yang diawali oleh 001-.
Mengapa Perusahaan Memilih "Going Dark"?
Perusahaan memilih untuk "going dark" atau secara sukarela menghapus pencatatan sahamnya ketika biaya untuk tetap menjadi perusahaan publik dan terdaftar di bursa saham nasional melebihi manfaat yang diperoleh. Untuk melakukan ini, perusahaan juga harus membatalkan pendaftaran sekuritas sesuai dengan Securities Exchange Act tahun 1934.
Misalnya, saat Resesi Hebat tahun 2008-2009, banyak perusahaan publik kecil memilih atau mempertimbangkan untuk "going dark" sebagai respons terhadap beban finansial yang semakin berat. Bagi perusahaan kecil, biaya untuk memenuhi persyaratan pencatatan dan pelaporan publik dapat menjadi beban besar di masa sulit. Dengan menghapus pencatatan dan pembatalan pendaftaran, perusahaan dapat mengalihkan sumber daya yang terbatas dari kewajiban pelaporan SEC dan persyaratan pencatatan ke area lain yang lebih mendesak.
Pertimbangan Khusus
Hanya menghapus pencatatan saja tidak cukup untuk membebaskan perusahaan dari kewajiban pelaporan publik; perusahaan juga harus membatalkan pendaftaran sahamnya sesuai dengan Exchange Act. Perusahaan yang tidak terdaftar pun mungkin masih memiliki kewajiban pelaporan kepada SEC. Seringkali, perusahaan akan melakukan transaksi going private, di mana mereka membeli kembali sebagian besar atau seluruh saham publik untuk memulai proses "going dark." Going private bisa dilakukan melalui merger, penggabungan balik saham, atau tender offer.
Perusahaan yang beralih menjadi swasta tidak wajib membeli kembali saham pemegangnya, dan banyak perusahaan tidak memiliki dana likuid untuk melakukannya. Selain itu, perusahaan tidak diharuskan melakukan pemungutan suara pemegang saham atau menyediakan opini kewajaran terlebih dahulu. Namun, beberapa perusahaan menawarkan pembelian kembali saham, tender offer, atau bentuk likuiditas lainnya kepada pemegang saham.
Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Hukum & Regulasi pada tanggal 21-09-2021. Artikel berjudul "Rahasia di Balik Formulir SEC 15-12B: Cara Perusahaan Mengelola Sahamnya" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Hukum & Regulasi. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Topik " Rahasia di Balik Formulir SEC 15-12B: Cara Perusahaan Mengelola Sahamnya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Hukum & Regulasi. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.


