Mengungkap Sistem Standar Emas: Cara Kerja dan Dampaknya pada Ekonomi
James Chen
James Chen 3 tahun yang lalu
Pakar Pasar Keuangan, Penulis, dan Edukator #Komoditas
0
9.4K

Mengungkap Sistem Standar Emas: Cara Kerja dan Dampaknya pada Ekonomi

Pelajari bagaimana standar emas menghubungkan nilai mata uang dengan logam mulia, keunggulan dan kekurangannya, serta evolusinya hingga sistem keuangan modern saat ini.

Apa Itu Standar Emas?

Standar emas adalah sistem moneter di mana nilai mata uang suatu negara dipatok secara tetap dan dapat ditukar secara bebas dengan jumlah emas tertentu. Sistem ini dapat juga dipahami sebagai mekanisme persaingan bebas di mana emas atau tanda terima bank atas emas menjadi media utama dalam transaksi keuangan. Di tingkat internasional, beberapa negara menetapkan nilai tukar mata uang mereka berdasarkan nilai paritas emas relatif antar mata uang tersebut.

Poin Penting

  • Standar emas merupakan sistem moneter yang didukung oleh nilai emas fisik.
  • Mata uang yang digunakan dapat berupa koin emas atau uang kertas yang dapat ditukar dengan emas.
  • Standar emas pernah menjadi sistem yang umum digunakan sepanjang sejarah peradaban manusia, sering kali dalam sistem bimetalik yang juga melibatkan perak.
  • Kebanyakan negara kini telah beralih dari standar emas dan menggunakan sistem mata uang fiat mengambang bebas.

Bagaimana Cara Kerja Standar Emas?

Dalam standar emas, nilai mata uang secara langsung ditautkan dengan emas. Negara yang menerapkan sistem ini menetapkan harga tetap untuk emas dan melakukan pembelian serta penjualan emas pada harga tersebut. Harga emas yang ditetapkan inilah yang menentukan nilai mata uang negara tersebut. Misalnya, jika harga emas ditetapkan sebesar $500 per ons, maka nilai satu unit mata uang setara dengan 1/500 ons emas.

Meski definisi standar emas dapat bervariasi, secara umum sistem ini menggambarkan rejim moneter berbasis komoditas yang tidak bergantung pada uang fiat tanpa jaminan. Beberapa sistem menggunakan peredaran koin emas dan batangan fisik, sementara yang lain mengizinkan penggunaan komoditas lain atau uang kertas yang dapat dikonversi menjadi emas.

Mengapa Emas?

Emas dipilih sebagai media pertukaran karena sifat intrinsiknya yang unik. Selain digunakan sebagai perhiasan, emas memiliki aplikasi dalam elektronik dan kedokteran gigi sehingga permintaan riilnya tetap stabil. Emas dapat dibagi tanpa kehilangan nilainya, tidak seperti berlian, dan tidak mengalami kerusakan seiring waktu. Selain itu, emas sulit dipalsukan dan jumlahnya terbatas, sehingga inflasi hanya tergantung pada kecepatan penambangan.

Kelebihan dan Kekurangan Standar Emas

Salah satu keunggulan utama standar emas adalah kestabilan harga jangka panjang yang mencegah pemerintah menaikkan inflasi dengan menambah jumlah uang beredar. Inflasi yang ekstrem dan hiperinflasi sangat jarang terjadi karena suplai uang hanya dapat bertambah seiring peningkatan cadangan emas.

Standar emas juga memfasilitasi nilai tukar internasional yang tetap antar negara peserta, mengurangi ketidakpastian dalam perdagangan global. Namun, sistem ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan, di mana negara penghasil emas memiliki keunggulan atas negara lain dalam mengumpulkan cadangan emas.

Beberapa ekonom berpendapat standar emas membatasi kemampuan pemerintah untuk menangani resesi ekonomi karena membatasi kebijakan moneter ekspansif yang biasa digunakan bank sentral untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Sejarah Singkat Standar Emas

Sejak sekitar 650 SM, emas mulai digunakan sebagai koin yang mempermudah penggunaannya sebagai alat pembayaran. Sebelumnya, emas harus ditimbang dan diuji kemurniannya saat bertransaksi. Meskipun demikian, praktik clipping atau pemotongan koin emas sering terjadi hingga teknologi pencetakan koin otomatis diperkenalkan di Inggris pada 1696 untuk mengatasi masalah tersebut.

Konstitusi Amerika Serikat tahun 1789 memberikan hak eksklusif kepada Kongres untuk mencetak uang dan mengatur nilainya, yang memungkinkan pembentukan sistem moneter nasional yang sebelumnya didominasi oleh koin asing, terutama perak. Pada 1792, sistem bimetalik yang menggabungkan perak dan emas diadopsi, meskipun nilai perak cenderung menurun sehingga emas lebih dominan dalam peredaran uang.

Penting

Hingga kini, tidak ada negara yang secara resmi menggunakan standar emas. Inggris meninggalkan standar emas pada 1931, diikuti Amerika Serikat pada 1933, dan akhirnya meninggalkan sistem ini sepenuhnya pada 1973.

Era "standar emas klasik" dimulai di Inggris pada 1819 dan menyebar ke beberapa negara seperti Prancis, Jerman, Swiss, Belgia, dan Amerika Serikat, di mana setiap pemerintah menetapkan mata uang nasionalnya pada berat emas tertentu untuk transaksi internasional. Namun, selama perang dan kondisi ekonomi tertentu, banyak negara yang menginterupsi standar emas dan bereksperimen dengan sistem bimetalik.

Ketergantungan pemerintah dan bank sentral dalam mengontrol suplai mata uang membuat standar emas tidak selalu efektif sebagai pembatas kebijakan fiskal. Penurunan penggunaan standar emas di Amerika Serikat dimulai pada 1933 dengan larangan kepemilikan emas pribadi oleh Presiden Roosevelt, dan berakhir pada 1971 saat sistem Bretton Woods dihentikan oleh Presiden Nixon.

Standar Emas vs. Uang Fiat

Standar emas adalah sistem moneter di mana nilai mata uang didasarkan pada emas. Sebaliknya, uang fiat adalah sistem di mana nilai mata uang tidak berpatokan pada komoditas fisik, melainkan dinamis dan dipengaruhi oleh pasar valuta asing.

Kata "fiat" berasal dari bahasa Latin fieri yang berarti keputusan atau perintah, mengacu pada fakta bahwa nilai uang fiat ditetapkan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah oleh pemerintah.

Sebelum Perang Dunia I, perdagangan internasional menggunakan standar emas klasik dimana transaksi antar negara diselesaikan dengan emas fisik. Negara dengan surplus perdagangan mengakumulasi emas, sementara negara dengan defisit mengalami penurunan cadangan emasnya.

Kapan Amerika Serikat Meninggalkan Standar Emas?

Amerika Serikat secara resmi meninggalkan standar emas pada tahun 1971 di bawah pemerintahan Presiden Nixon. Pada masa itu, inflasi meningkat dan ada kekhawatiran akan penarikan emas besar-besaran. Pemerintah menghentikan konvertibilitas dolar ke emas, mengakhiri sistem Bretton Woods.

Apa yang Menggantikan Standar Emas?

Standar emas digantikan oleh sistem uang fiat, yaitu mata uang yang tidak didukung oleh komoditas apapun tetapi memiliki nilai karena telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran resmi. Contohnya termasuk uang kertas dan koin logam.

Apakah Ada Negara yang Masih Menggunakan Standar Emas?

Saat ini tidak ada negara yang menggunakan standar emas secara resmi. Semua negara telah beralih ke mata uang fiat, walaupun sebagian besar negara masih menyimpan cadangan emas sebagai aset strategis.

Kesimpulan

Standar emas merupakan sistem mata uang tetap yang mengaitkan nilai uang dengan emas, berbeda dengan sistem uang fiat yang tidak terikat pada komoditas fisik. Meskipun pernah menjadi sistem utama dalam sejarah ekonomi, standar emas kini telah digantikan oleh sistem uang fiat yang lebih fleksibel dalam mengelola kebijakan moneter dan ekonomi global.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Komoditas pada tanggal 30-08-2022. Artikel berjudul "Mengungkap Sistem Standar Emas: Cara Kerja dan Dampaknya pada Ekonomi" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Komoditas. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Mengungkap Sistem Standar Emas: Cara Kerja dan Dampaknya pada Ekonomi " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Komoditas. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
9.4K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.