Memahami Hak Anda di Tempat Kerja Saat Menghadapi Penyakit Crohn
Alexandra Morgan
Alexandra Morgan 1 tahun yang lalu
0
7.2K

Memahami Hak Anda di Tempat Kerja Saat Menghadapi Penyakit Crohn

Pelajari bagaimana Penyakit Crohn memengaruhi kemampuan bekerja Anda dan hak-hak yang dilindungi oleh undang-undang seperti ADA untuk melindungi Anda dari diskriminasi di tempat kerja.

Penyakit Crohn merupakan salah satu kondisi yang diakui sebagai disabilitas berdasarkan Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika Serikat (ADA). Namun, ada aturan dan pengecualian yang perlu dipahami secara menyeluruh.

Penyakit Crohn adalah gangguan inflamasi pada saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan pada lapisan usus. Gejalanya bisa bermacam-macam, seperti:

  • nyeri perut
  • diare
  • penurunan berat badan
  • tinja berdarah
  • kelelahan

Gejala penyakit Crohn bisa berubah-ubah dan sulit diprediksi, yang dapat mempengaruhi aktivitas harian termasuk produktivitas kerja.

Misalnya, Anda bisa mengalami masa tanpa gejala (remisi) atau periode flare-up yang membuat gejala muncul kembali atau memburuk, sehingga menyulitkan Anda untuk bekerja secara optimal.

Banyak penderita Crohn memilih untuk tidak mengungkapkan kondisi mereka kepada atasan karena rasa takut atau ketidakpastian. Akibatnya, kesempatan untuk naik jabatan atau peluang karier lainnya bisa terlewatkan, seperti:

  • menolak promosi karena khawatir tidak mampu menjalankan tugas baru
  • takut tidak dapat memenuhi tanggung jawab karena kondisi kesehatan
  • stres tambahan dari pekerjaan baru yang berpotensi memperparah flare-up

Namun, penyakit Crohn tidak harus menjadi penghalang dalam karier Anda, dan Anda berhak mendapatkan perlindungan dari diskriminasi di tempat kerja.

Simak lebih lanjut mengenai hubungan antara Penyakit Crohn dan Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika Serikat (ADA).

Penyakit Crohn dan Perlindungan Undang-Undang Penyandang Disabilitas (ADA)

ADA melindungi karyawan dengan disabilitas dari diskriminasi dalam pekerjaan, berlaku untuk perusahaan dengan minimal 15 karyawan.

Untuk mendapatkan perlindungan ini, seorang karyawan harus memenuhi definisi disabilitas menurut ADA, yaitu “gangguan fisik atau mental yang secara signifikan membatasi satu atau lebih aktivitas utama dalam kehidupan.”

Penyakit Crohn merupakan gangguan fisik yang memengaruhi sistem pencernaan, berpotensi mengganggu kemampuan makan dan pembuangan limbah tubuh. Tingkat gejalanya bisa mulai dari kram perut ringan hingga infeksi serius yang mengancam jiwa.

Oleh karena itu, kondisi ini memenuhi syarat sebagai disabilitas menurut ADA.

Akomodasi yang Wajar

Menurut ADA, individu dengan disabilitas dapat meminta "akomodasi yang wajar" dari pemberi kerja. Akomodasi ini adalah penyesuaian yang tidak menimbulkan kesulitan berlebihan bagi perusahaan.

Contohnya, karyawan dengan Penyakit Crohn dapat meminta tempat duduk dekat kamar mandi atau izin untuk bekerja dari rumah menggunakan teknologi telekomunikasi.

Perlu diingat, jika Anda mulai bekerja dari rumah, beberapa tugas yang biasanya dikerjakan di kantor mungkin dialihkan ke rekan kerja.

Di perusahaan besar, hal ini biasanya dapat diatur dengan baik. Namun, di perusahaan kecil dengan staf yang terbatas, hal tersebut bisa dianggap menimbulkan beban berlebih.

Oleh sebab itu, setiap permintaan akomodasi akan dipertimbangkan berdasarkan kondisi dan kemampuan masing-masing tempat kerja.

Pelanggaran ADA

Pemberi kerja yang tidak mematuhi ketentuan ADA dapat menghadapi gugatan hukum dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Pelaku pelanggaran pertama dapat dikenakan denda hingga $111.614, dan untuk pelanggaran berikutnya bisa mencapai $223.229.

Untuk informasi lebih lengkap tentang hak Anda di tempat kerja, kunjungi situs resmi ada.gov.

Statistik Mengenai Penyakit Crohn dan Kehadiran Kerja

Berdasarkan penelitian tahun 2020, penderita Penyakit Crohn rata-rata kehilangan sekitar 9,36 hari kerja per tahun karena absensi terkait medis.

Absensi ini meliputi hari-hari saat seseorang:

  • mengalami perawatan inap di rumah sakit
  • berkunjung ke unit gawat darurat
  • mengikuti perawatan rawat jalan atau jenis perawatan lainnya
  • berhak menerima tunjangan disabilitas namun belum mulai menerimanya

Setiap hari perawatan inap atau kunjungan ke gawat darurat dihitung sebagai satu hari kerja yang hilang, sedangkan kunjungan rawat jalan dihitung sebagai setengah hari kerja yang hilang.

Penderita Crohn juga rata-rata menerima manfaat disabilitas selama 8,83 hari dalam setahun.

Sebagai perbandingan, individu tanpa penyakit IBD kehilangan rata-rata 5,09 hari kerja karena alasan medis dan memiliki 5,31 hari disabilitas per tahun.

Selain itu, survei tahun 2016 menunjukkan bahwa penderita Crohn kehilangan pendapatan sebesar $1.249 setiap tahunnya akibat kondisi kesehatan, sedangkan mereka yang tidak memiliki Crohn kehilangan sekitar $644.

Mengambil Cuti Sakit

Jika flare-up Crohn menghambat kemampuan Anda untuk bekerja, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengambil cuti sakit. Hal ini juga berlaku jika Anda merawat seseorang yang mengalami flare-up serius.

Di bawah Family and Medical Leave Act (FMLA) tahun 1993, Anda mungkin berhak atas cuti tanpa dibayar hingga 12 minggu per tahun jika Anda atau anggota keluarga memiliki kondisi kesehatan serius seperti Crohn.

Namun, FMLA hanya wajib diterapkan oleh perusahaan dengan 50 karyawan atau lebih. Kebijakan mengenai pembayaran selama cuti bisa berbeda tergantung kebijakan pemberi kerja.

Pertanyaan Umum

Apakah saya bisa mengajukan klaim disabilitas untuk Penyakit Crohn?

Ya, Anda dapat mengajukan klaim disabilitas untuk Penyakit Crohn berdasarkan ketentuan Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika (ADA).

Seberapa sulit mendapatkan disabilitas untuk Penyakit Crohn?

Proses mendapatkan pengakuan disabilitas untuk Penyakit Crohn bergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah karyawan di perusahaan Anda dan jenis akomodasi yang Anda ajukan.

Kesimpulan

Penyakit Crohn dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan produktivitas kerja Anda. Meskipun terasa menantang, berdiskusi terbuka dengan atasan mengenai kondisi Anda dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

Bicarakan tentang kemungkinan adaptasi atau akomodasi yang mendukung Anda tetap produktif sambil mengelola kondisi kesehatan. Misalnya, Anda bisa mengajukan cuti sakit saat mengalami flare-up.

Dokter Anda juga dapat membantu dengan menyediakan surat rekomendasi yang menjelaskan kebutuhan akomodasi yang wajar kepada pemberi kerja.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan pada tanggal 28-04-2024. Artikel berjudul "Memahami Hak Anda di Tempat Kerja Saat Menghadapi Penyakit Crohn" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Memahami Hak Anda di Tempat Kerja Saat Menghadapi Penyakit Crohn " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Gaya Hidup Sehat & Kesejahteraan. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
7.2K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.