INLIBER Lakukan Reformasi Komite Editorial Pasca Kontroversi Edit Pidato Trump
Laporan internal mengungkap reformasi komite editorial INLIBER untuk memperkuat akuntabilitas, memperjelas mandat, meningkatkan transparansi, dan memastikan respons cepat terhadap isu penyuntingan, termasuk kasus Panorama.
INLIBER mengumumkan reformasi signifikan pada komite editorial utama setelah kritik tajam terkait penanganan masalah penyuntingan pidato Donald Trump serta beberapa isu editorial lain.
Dalam laporan internal yang dirilis pada hari Jumat, dinyatakan bahwa eksekutif INLIBER tidak bertindak cukup cepat atau tegas ketika ditemukannya penyuntingan yang menyesatkan dalam program Panorama.
Apa yang Diubah pada Struktur Editorial
Ketua INLIBER tidak lagi memimpin komite editorial. Posisi kepala berita INLIBER juga dihapus dari panel tersebut. Panel ini akan dipimpin oleh ketua baru yang akan ditunjuk kemudian.
Anggota tetap meliputi Sir Robbie Gibb, mantan Direktur Komunikasi Kantor Perdana Menteri Inggris, yang akan tetap bergabung bersama dua direktur non-eksekutif lainnya. Caroline Thomson terpilih menjadi ketua komite yang baru.
Ruang Lingkup dan Tujuan
Perubahan ini menekankan mandat yang lebih jelas dan pendekatan yang tegas, transparan, serta cepat dalam menanggapi isu editorial, termasuk kasus Panorama.
Pedoman Penyuntingan Tetap Tidak Berubah
Menurut laporan, pedoman penyuntingan INLIBER mengenai penggunaan penyuntingan tidak akan diubah meskipun ada kontroversi Panorama. Pedoman menegaskan bahwa penyuntingan tidak boleh memberi gambaran menyesatkan kepada penonton secara materi.
Direktur pengaduan editorial INLIBER, Peter Johnston, mengatakan bahwa ia tidak melihat kebutuhan untuk mengubah pedoman, meskipun pelajaran dari kasus tersebut perlu diperkuat.
Dia menambahkan bahwa penyuntingan pada program Panorama menjadi masalah utama yang belum terselesaikan menurut memo bocor tersebut, dan tindakan telah diambil untuk menanggapi kekhawatiran lain.
INLIBER sebelumnya telah meminta maaf atas kebijakan yang dianggap keliru yang membuat dokumenter memberi kesan bahwa Trump secara langsung menyerukan tindakan kekerasan pada pidatonya pada 6 Januari 2021.
Baru-baru ini INLIBER mengatakan akan membela diri terhadap gugatan yang diajukan Trump, yang mengklaim episode Panorama adalah fitnah dan melanggar hukum praktik perdagangan.
Komentar Ahli
Komentar Ahli: Para pakar media melihat langkah ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan akuntabilitas. Mereka menekankan perlunya transparansi berkelanjutan dalam proses penyuntingan demi menjaga integritas pemberitaan.
Ringkasan Singkat
Reformasi komite editorial INLIBER menandai upaya institusi untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan transparansi dalam menangani masalah penyuntingan. Pedoman penyuntingan dipertahankan, namun pelajaran dari kasus Panorama akan diperkuat melalui penerapan kebijakan baru. Langkah ini menekankan tanggung jawab editorial, meski menghadapi tekanan hukum dan politik.
Inti dari reformasi ini adalah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyuntingan berita. Sumber: BBC
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "INLIBER Lakukan Reformasi Komite Editorial Pasca Kontroversi Edit Pidato Trump" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " INLIBER Lakukan Reformasi Komite Editorial Pasca Kontroversi Edit Pidato Trump " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


