Grace Richardson Jadi Miss England Pertama yang Terbuka Gay, Impiannya Tercapai
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Berita Dunia

Grace Richardson Jadi Miss England Pertama yang Terbuka Gay, Impiannya Tercapai

Grace Richardson, mahasiswa teater musikal asal Leicester, menjadi Miss England pertama yang secara terbuka gay, mengatasi perundungan sejak masa sekolah, dan siap mewakili Inggris di Miss World 2026.

Grace Richardson, mahasiswa teater musikal asal Leicester, berhasil meraih gelar Miss England dan menjadi wanita pertama dari komunitas LGBTQ+ yang memegang mahkota tersebut. Perjalanan hidupnya dari masa sekolah yang penuh ejekan kini berubah menjadi kisah inspiratif di panggung nasional.

Selama bersekolah di Leicestershire, ia menjadi sasaran bullying berkat orientasi seksualnya. Grace mengakui bahwa masa-masa itu sangat mempengaruhi kondisi mentalnya, tetapi ia memilih untuk tidak menyerah dan terus mengejar impiannya di bidang seni panggung.

Di final, ia termasuk di antara 12 finalis dan berhasil memenangkan kategori bakat. Awalnya ia berencana menampilkan tarian balet, namun cedera kaki membuatnya beralih ke pertunjukan teater musikal lain yang tetap memukau juri dengan penjiwaan dan vokal yang kuat.

Penampilan aransemen lagu Never Enough dari film The Greatest Showman membuahkan kemenangan bagi Grace. Ia pun kini akan mewakili England di Miss World 2026, meski lokasi acara belum diumumkan, dan berpeluang menjadi pemenang Inggris pertama sejak 1964.

“Kini saya bangga bisa membuktikan bahwa saya bisa meraih impian meski pernah diejek,” ujar Grace, menegaskan bagaimana masa lalu tidak lagi menghalangi langkahnya.

Gadis berusia 20 tahun ini adalah lulusan Leicester College of Performing Arts, yang sebelumnya menonjol lewat kategori bakat dalam ajang Miss England.

Inti Berita

  • Grace Richardson menjadi Miss England pertama yang secara terbuka mengaku gay.
  • Ia mengatasi bully yang dialaminya di masa sekolah dan melanjutkan karier di teater musikal.
  • Penampilan lagu Never Enough membawa kemenangan di babak final.
  • Dia akan mewakili Inggris di Miss World 2026, dengan peluang sejarah di majelis internasional.

Komentar Ahli

Pakar pageant menilai ini menandai era inklusivitas yang semakin kuat dalam kontes kecantikan modern. Keberanian Grace bisa menginspirasi generasi muda untuk tetap percaya diri.

Ringkasan

Perjalanan Grace Richardson dari korban bullying menjadi Miss England membuka babak baru bagi representasi LGBTQ+ di kontes nasional. Kemenangannya menegaskan bahwa bakat dan tekad dapat menaklukkan rintangan, bahkan bagi kontestan yang menghadapi stigma sejak dini. Bagi Indonesia, kisah serupa bisa menjadi contoh pentingnya ketahanan, keberanian, dan dukungan publik terhadap inklusivitas di semua bidang publik.

Grace Richardson menerima mahkota Miss England dari penyelenggara
Grace Richardson saat di atas panggung menerima mahkota Miss England.
Inti: Grace Richardson membuktikan bahwa tekad dan bakat bisa mengubah banyak hal, menyelesaikan masa-masa sulit sejak sekolah. Sumber: BBC News
0
9

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.