6 Mitos Selingkuh yang Dibantah Ilmu Pengetahuan
InLiber Tim Redaksi
InLiber Tim Redaksi 1 minggu yang lalu
Tim Redaksi #Hubungan

6 Mitos Selingkuh yang Dibantah Ilmu Pengetahuan

Ulasan ilmiah membongkar mitos seputar perselingkuhan: benarkah pria lebih sering selingkuh, apakah semua masalah ada pada pasangan, bagaimana keuangan memengaruhi kesetiaan, dan cara menjaga hubungan tetap kuat.

Hubungan sehat menuntut kepercayaan, komunikasi, dan komitmen bersama. Namun mitos soal perselingkuhan sering membingungkan persepsi kita. Artikel ini merangkum temuan ilmiah untuk membantu memahami fenomena ini secara lebih akurat.

1. Selingkuh Selalu Menghancurkan Hubungan

Selingkuh bisa merubah dinamika hubungan dan menimbulkan rasa sakit, kehilangan kepercayaan, serta kecemasan. Namun ini tidak otomatis berarti hubungan berakhir. Banyak pasangan mampu melewati krisis dengan komunikasi terbuka, upaya pemulihan, dan komitmen membangun kembali kepercayaan.

Pakar psikologi menekankan bahwa proses pemulihan membutuhkan waktu dan kesiapan kedua pihak untuk menghadapi emosi sulit, percakapan yang jujur, serta langkah konkret untuk memperbaiki hubungan. Mitos bahwa jika ada selingkuh maka hubungan pasti hancur tidak akurat.

2. Keduanya Tidak Selalu Bertanggung Jawab

Alasan perselingkuhan sangat beragam: hilangnya keintiman, ketidakseimbangan kontribusi, masalah komunikasi, tekanan pribadi, atau faktor kesehatan. Kadang satu pihak yang bersalah membuat pilihan sendiri tanpa dorongan dari pasangan.

Menurut pakar, tanggung jawab utama tetap pada orang yang berselingkuh. Meski masalah hubungan bisa menjadi pemicu, menyalahkan kedua belah pihak secara umum bisa merusak solusi. Diskusi terbuka, terapi pasangan, atau keputusan berpisah sering jadi jalan keluar yang lebih sehat.

3. Selingkuh Tidak Selalu dengan Orang Asing

Nyatanya, perselingkuhan sering terjadi dengan seseorang yang sudah dikenal, seperti rekan kerja atau teman. Sebelum hubungan fisik, banyak kasus diawali dengan kedekatan melalui pesan, obrolan pribadi, atau bertukar foto.

4. Orang dalam Hubungan Baru Tidak Selalu Setia

Mitos ini sering didengar dari mereka yang baru saja selingkuh: “dia pasti tidak akan mengulanginya.” Namun peluang mengulangi selingkuh tetap ada. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang pernah selingkuh memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukannya lagi, meski tidak selalu. Komitmen, konseling, dan kerja keras menjaga hubungan dapat membantu menurunkan risiko.

5. Ketergantungan Finansial Tidak Mencegah Selingkuh

Ketergantungan finansial memang mempengaruhi dinamika rumah tangga, tetapi tidak menjamin kesetiaan. Beberapa studi menunjukkan bahwa ketidakamanan ekonomi bisa meningkatkan risiko tertentu, tetapi pola ini bergantung pada konteks pasangan. Yang terpenting adalah komunikasi keuangan, rasa adil, dan transparansi.

6. Pria dan Wanita Tidak Bisa Dibandingkan secara Sederhana soal Kesetiaan

Secara umum, data menunjukkan perbedaan laporan perselingkuhan antara pria dan wanita, tetapi perbedaannya tidak selalu besar dan dipengaruhi faktor usia serta budaya. Pada kelompok usia muda, proporsi pelaku selingkuh cenderung lebih seimbang. Seiring bertambahnya usia, perbedaan bisa terlihat, tetapi konteks individu tetap penting.

Komentar Ahli

Seorang ahli psikologi menekankan bahwa inti hubungan adalah komunikasi terbuka, empati, dan komitmen untuk memperbaiki diri jika terjadi krisis. Keputusan bertahan atau berpisah sebaiknya didasarkan pada komitmen, bukan karena tekanan sosial.

Ringkasan Singkat

Enam mitos tentang perselingkuhan dibongkar melalui pemahaman psikologis dan dinamika hubungan. Selingkuh tidak otomatis menghancurkan hubungan; tanggung jawab ada pada individu yang berselingkuh. Keberhasilan pemulihan bergantung pada komunikasi, kejujuran, dan upaya menjaga kepercayaan bersama.

Inti utama: Kesetiaan adalah pilihan pribadi yang dipupuk melalui komunikasi, empati, dan komitmen bersama—bukan hasil dari mitos atau prasangka.
0
5

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.