10 Hal yang Perlu Dilakukan dan Dihindari dalam Hubungan Baru
Pelajari langkah membangun hubungan baru yang sehat di Indonesia: komunikasikan harapan secara jujur, jaga kemandirian, perhatikan sinyal peringatan, bahas kesehatan seksual, dan bangun kepercayaan sejak dini.
Hubungan baru sering terasa menggembirakan sekaligus menegangkan. Untuk membangun fondasi yang kuat, penting memahami apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari sejak awal.
Apa yang sebaiknya dilakukan dalam hubungan baru
1. Variasikan kencan
Melihat bagaimana pasangan baru berinteraksi dalam situasi berbeda membantu kita memahami kepribadiannya. Hindari rutinitas yang terlalu monoton agar hubungan tetap segar sejak fase awal. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar; kegiatan sederhana seperti jalan pagi, makan siang spontan, atau bermain bersama teman bisa sangat berarti.
2. Pertahankan kemandirian
Mempertahankan waktu untuk keluarga, teman, dan hobi sendiri sangat penting bagi hubungan yang sehat. Jangan biarkan pasangan menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan atau identitas diri Anda. Seimbang antara kehidupan pribadi dan hubungan akan membuat hubungan lebih stabil.
3. Waspadai sinyal peringatan
Jangan menutup mata terhadap tanda-tanda masalah, seperti sering mengkritik, membatalkan rencana secara berulang, atau bertindak tidak jujur. Menerima kenyataan akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak tentang kelanjutan hubungan.
4. Hormati diri sendiri
Menunjukkan batasan sendiri memberi contoh bagaimana pasangan seharusnya dihormati. Jika ada ajakan yang tidak sesuai rencana, ajukan perubahan jadwal atau tutup diri untuk menjaga harga diri Anda.
5. Komunikasikan secara jelas dan langsung
Mulailah dengan membicarakan harapan ataupun kekhawatan secara terbuka. Hindari menilai atau mengadili pasangan, fokuslah pada bagaimana Anda merasa dan apa yang Anda perlukan untuk hubungan yang sehat.
Apa yang tidak sebaiknya dilakukan dalam hubungan baru
1. Selalu jadi inisiator kencan
Alih-alih selalu menjadi pihak yang mengatur, biarkan pasangan juga mengambil peran dalam mengatur waktu dan tempat. Jika terus-menerus jadi yang mengusulkan, pasangan bisa kehilangan semangat untuk berusaha.
2. Terima semua ide tanpa seleksi
Hubungan yang sehat berkembang melalui saling eksplorasi, namun tetap perlu mempertimbangkan kenyamanan masing-masing. Cobalah hal baru dengan terbuka, tetapi tetap berbagi pandangan dan batasan.
3. Tutupi masa lalu yang kurang baik
Jangan menutupi pengalaman masa lalu yang membentuk diri Anda. Kejujuran tentang pengalaman sebelumnya membantu membangun kepercayaan dan memungkinkan pasangan memahami Anda lebih baik.
4. Bahas kesehatan seksual secara tertutup
Diskusikan kesehatan seksual secara jujur sebelum menjalin intim. Keterbukaan akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan kedua pihak serta mencegah risiko kesehatan.
5. Melakukan hubungan intim terlalu cepat
Setiap pasangan memiliki tempo sendiri. Beri waktu untuk benar-benar siap secara emosional sebelum melibatkan diri dalam hubungan intim. Jangan merasa terpaksa atau takut kehilangan minat pasangan karena menunda sedikit waktu.
Komentar ahli
Seorang psikolog hubungan menekankan bahwa keseimbangan antara kedekatan emosional dan kemandirian adalah fondasi utama. Mengidentifikasi sinyal bahaya sejak dini membantu mencegah kekecewaan di kemudian hari.
Ringkasan singkat
Hubungan sehat lahir dari komunikasi yang jujur, batasan pribadi yang jelas, dan kemandirian. Perhatikan tanda peringatan sejak dini dan beri waktu untuk mengenal satu sama lain secara bertahap. Dengan demikian, kepercayaan akan tumbuh kuat mulai dari fase awal.
Kunci hubungan sehat adalah keseimbangan antara komunikasi terbuka dan penghormatan terhadap diri sendiri.


