Venezuela Kecam Ancaman Tutup Udara AS oleh Trump, Kolonialisism Tertangkap Dunia
Kementerian Luar Negeri Venezuela mengecam pernyataan Trump soal menutup wilayah udara, sedangkan Washington menegaskan upaya memerangi perdagangan narkoba tanpa bukti.
Ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat meningkat sejak Trump menyatakan wilayah udara sekitar Venezuela sebaiknya dianggap tertutup. Caracas menilai langkah itu sebagai agresi ilegal dan tidak berdasar, yang disebut sebagai ancaman kolonialis terhadap kedaulatan negara.
Kementerian Luar Negeri Venezuela menegaskan tindakan tersebut tidak memiliki dasar hukum dan meminta komunitas internasional untuk menolak langkah yang dapat memperburuk krisis di Caracas.
Reaksi Venezuela
Venezuela menuduh Amerika Serikat berupaya menggulingkan pemerintahan Maduro melalui tekanan militer dan ancaman terhadap akses udara. Pemerintah Caracas menegaskan kedaulatan udara negara mereka dan menyerukan dialog yang berlandaskan hukum internasional.
Latar belakang aksi AS
AS memperkuat kehadiran militernya di wilayah Karibia dan mengklaim telah mengebom kapal-kapal yang diduga terlibat perdagangan narkoba, menewaskan lebih dari 80 orang dalam 21 serangan. Washington tidak merilis bukti rinci terkait tuduhan tersebut.
Respon politik di Amerika
Trump membagikan pernyataan di Truth Social yang menyatakan udara sekitar Venezuela ditutup secara keseluruhan. White House belum memberikan komentar resmi. Beberapa anggota Kongres, baik Demokrat maupun Republik, menilai tindakan ini terlalu berbahaya dan menuntut persetujuan kongres sebelum membuat langkah militer.
Senator Chuck Schumer menekankan bahwa konstitusi Amerika memberi Kongres hak tunggal untuk menyatakan perang, sementara Rep. Marjorie Taylor Greene menegaskan hukum tersebut ada di tangan Kongres.
Dampak pada penerbangan dan militer
FAA Amerika Serikat memperingatkan mengenai aktivitas militer yang meningkat di sekitar Venezuela, menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangan ke Caracas. Caracas kemudian menarik hak lepas landas dan mendarat bagi maskapai tertentu. Secara militer, Amerika Serikat menempatkan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald Ford, dan sekitar 15.000 tentara di wilayah tersebut, sementara Venezuela menggelar latihan militer di sepanjang pantai.
Konten regional dan tanggapan negara tetangga
Presiden Kolombia Gustavo Petro juga menilai bahwa penggunaan kekerasan untuk dominasi regional bisa memperburuk ketegangan. Amerika Serikat juga menetapkan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris asing, sebuah langkah yang ditolak keras oleh Venezuela.
Komentar ahli
Komentar ahli: Menurut analis keamanan regional, tindakan sepihak berisiko meningkatkan eskalasi tanpa adanya jalur diplomasi yang jelas. Kebijakan semacam ini cenderung mengganggu upaya penyelesaian damai melalui jalur multilateral.
Ringkasan singkat
Ketegangan Venezuela-AS meningkat setelah klaim penutupan udara, berdampak pada operasional penerbangan dan kehadiran militer di kawasan. Respons politik dari kedua negara menunjukkan perbedaan pandangan soal hak konstitusional untuk beraksi secara militer. Para ahli memperingatkan potensi eskalasi tanpa jalan solusi damai.
Kunci utama adalah risiko eskalasi militer akibat kebijakan satu pihak tanpa persetujuan parlemen, menimbulkan kekhawatiran luas di kawasan. BBC News


