Stephen Ferris: Rugby 'Rusak' Karena Wasit dan Durasi Laga, Irlandia Tetap Favorit Six Nations

Mantan pemain Irlandia Stephen Ferris menilai rugby saat ini berada dalam masalah serius karena pola wasit dan durasi permainan yang terlalu panjang. Pasca kekalahan Irlandia 24-13 dari Afrika Selatan, ia mendesak World Rugby untuk meninjau format pertandingan internasional secara menyeluruh.

Analisis Ferris: Wasit, disiplin, dan waktu permainan

Ferris menyoroti bahwa pertandingan di Dublin itu penuh dengan pelanggaran dan kartu kuning bagi Irlandia. James Ryan mendapat kartu kuning yang kemudian diupgrade menjadi kartu merah sekitar 20 menit, sementara Sam Prendergast, Jack Crowley, Andrew Porter, dan Paddy McCarthy juga menerima hukuman di kotak penalti, membuat tuan rumah bermain dengan 12 orang selama sekitar sepuluh menit di babak kedua.

“World Rugby perlu mencari cara agar permainan tidak berlangsung sekitar 132 menit,” kata Ferris dalam wawancara dengan INLIBER Sport NI, Stephen Watson. Ia menambahkan banyak penggemar, termasuk orang tua dengan anak kecil, yang bosan karena jeda yang terlalu panjang dan ritme permainan yang terhenti.

“Seandainya ada wasit seperti Nigel Owens yang tegas dan konsisten, penanganan pertandingan bisa lebih bersih dan aliran rugby yang diinginkan para penonton bisa terwujud,” tambahnya.

Irlandia tetap menjadi salah satu kandidat utama Six Nations

Penampilan Irlandia di Autumn Nations Series berakhir dengan dua kemenangan (melawan Jepang dan Australia) dan dua kekalahan (melawan Selandia Baru dan Afrika Selatan), yang Ferris anggap mengecewakan. Mereka tidak kembali bertanding hingga Februari, ketika membuka Six Nations melawan Prancis di Paris.

Ferris menilai Prancis dan Inggris saat ini tampak lebih siap menantang gelar, meskipun Irlandia tetap difavorit. Fokus utama kini adalah menjaga disiplin, memperbaiki aliran permainan, dan memanfaatkan peluang dalam kompetisi yang penuh berisiko ini.

Intisari Utama

• Kritik utama: Ferris menilai disiplin tim Irlandia dan tata cara wasit berkontribusi pada durasi pertandingan yang panjang.
• Rekomendasi reformasi: World Rugby didesak meninjau format untuk mempercepat aliran permainan dan mengurangi jeda.
• Prospek Six Nations: Irlandia tetap kandidat kuat meski menghadapi Prancis dan Inggris di awal kup.

Komentar ahli: Seorang veteran rugby menekankan bahwa perbaikan disiplin serta konsistensi wasit bisa mengubah ritme pertandingan menjadi lebih menarik untuk penonton.

Ringkasan: Irlandia menunjukkan potensi besar meski hasil terakhir tidak memuaskan. Perubahan di level regulasi dan penguatan disiplin bisa menjadi kunci, terutama saat turnamen Six Nations mendekat.

Inti dari diskusi ini adalah bahwa aliran permainan dan disiplin menjadi faktor kunci dalam rugby modern. Sumber

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Olahraga pada tanggal 24-11-2025. Artikel berjudul "Stephen Ferris: Rugby 'Rusak' Karena Wasit dan Durasi Laga, Irlandia Tetap Favorit Six Nations" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Olahraga. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Stephen Ferris: Rugby 'Rusak' Karena Wasit dan Durasi Laga, Irlandia Tetap Favorit Six Nations " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Olahraga. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.