Putin: Tak Ada Perang Lagi Jika Barat Hormati Rusia
Putin menyatakan tidak ada operasi militer baru jika Barat menghormati kepentingan Rusia; klaim menyerang Eropa disebutnya omong kosong dalam siaran langsung panjang.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perang besar melawan negara Eropa bisa dihindari jika Barat menghormati kepentingan Rusia. Dalam acara Direct Line yang berlangsung hampir empat setengah jam, dia juga membantah tuduhan bahwa Moscow berencana menyerbu negara Eropa sebagai hal yang tidak relevan.
Dalam sesi yang diadakan di Moskow, Putin menjawab pertanyaan publik melalui INLIBER dan wartawan Steve Rosenberg mengenai kemungkinan adanya lagi operasi militer khusus (istilah Rusia untuk invasi besar ke Ukraina).
“Tidak ada operasi jika Barat memperlakukan kami dengan hormat, sama seperti kami berusaha menghormati kepentingan kalian,” tegasnya.
Sebelumnya, Putin sempat mengatakan Rusia tidak berniat berperang dengan Eropa, namun siap mengambil langkah jika Eropa menghendaki. Ia menambahkan syarat bahwa invasi tidak akan terjadi lagi jika Barat tidak menipu Rusia terkait ekspansi NATO ke timur.
Klaim mengenai janjinya pada era 1990 yang lalu di masa sebelum bubarnya Uni Soviet juga disebut-sebut, meski pada akhirnya Mikhail Gorbachev membantah pernyataan semacam itu.
Program Direct Line melibatkan pertanyaan dari publik dan jurnalis nasional yang berkumpul di sebuah aula di Moskow, dengan Putin duduk di bawah peta besar Rusia yang mencakup wilayah Ukraina yang diduduki, termasuk Krimea yang direbut pada 2014. Televisi negara Rusia menyebutkan ada lebih dari tiga juta pertanyaan yang diajukan.
Tak lama setelah acara ini, pejabat Ukraina melaporkan serangan rudal Rusia di wilayah Odesa yang menewaskan tujuh orang dan melukai 15 lainnya. Sejak Febuari 2022, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.
Alih-alih semua pertanyaan bersifat kritis, beberapa direkam sebagai cemoohan publik, seperti sebutan acara ini sebagai ciri “sirkus” atau keluhan soal gangguan internet serta kualitas air keruh. Pemerintah menyalahkan serangan drone Ukraina atas gangguan jaringan seluler.
Pemimpin Kremlin juga membahas kinerja ekonomi Rusia yang dilanda inflasi, dengan PPN naik dari 20 persen menjadi 22 persen per 1 Januari. Sementara itu, bank sentral Rusia mengumumkan pemotongan suku bunga menjadi 16 persen. Putin menerima pesan publik yang menuntut kendali harga yang lebih stabil.
Selain soal kebijakan luar negeri, Putin menyinggung dukungan untuk usaha lokal, harga ikan, serta pentingnya perawatan bagi para veteran. Namun isu perang Ukraina hampir selalu menjadi latar belakang pertanyaan yang diajukan.
Putin menegaskan siap bekerja sama dengan Inggris, Eropa, maupun Amerika Serikat sebagai mitra sejajar yang saling menghormati, dan bersedia menghentikan permusuhan bila keamanan Rusia terpenuhi. Ia menuduh Barat membentuk musuh terhadap Rusia, sambil mengulang tuduhan bahwa Ukraina dikuasai pemimpin "neo Nazi" secara demokratis dipilih.
Para analis keamanan berpendapat Rusia berada hanya beberapa tahun dari kemungkinan serangan terhadap NATO, sementara beberapa negara anggota blok Barat menilai kampanye rahasia Rusia meningkat. Pada saat yang sama, beberapa pejabat Eropa meninjau kesiapan menghadapi potensi konflik yang lebih luas.
Di bagian akhir sesi, Putin menjawab beberapa pertanyaan singkat tentang persahabatan, agama, kebangsaan, hingga cinta pada pandangan pertama, tanpa mengungkap detail pribadi lebih lanjut.
Komentar ahli: Para pakar keamanan menilai inti pesan Putin adalah ajakan untuk saling menghormati demi mengakhiri perang, meski bukti konkret untuk kompromi masih kurang jelas. Mereka menekankan perlunya konsistensi antara retorika dan tindakan di lapangan.
Ringkasan singkat
Putin menegaskan tidak ada perang baru jika Barat menghormati Rusia. Ia menuntut jaminan keamanan sambil menuduh Barat menipu terkait ekspansi NATO. Sisi ekonomi Rusia mengalami tekanan, meski bank sentral menurunkan suku bunga menjadi 16 persen. Perang Ukraina tetap menjadi konteks utama dalam dialog publik dan diplomatik.
Inti dari pernyataan Putin adalah ajakan saling menghormati sebagai prasyarat mengakhiri perang di Ukraina, meski belum ada langkah konkrit untuk kompromi. Sumber: BBC News
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Putin: Tak Ada Perang Lagi Jika Barat Hormati Rusia" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Putin: Tak Ada Perang Lagi Jika Barat Hormati Rusia " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


