Polusi Udara Delhi: Kabut Beracun Tutupi Ibu Kota India
Paparan polusi udara berbahaya di Delhi meningkatkan risiko masalah pernapasan, terutama bagi anak-anak dan lansia; langkah kebijakan segera diperlukan.
Polusi udara di Delhi, ibu kota India, kembali menebarkan kabut berbahaya selama beberapa hari terakhir. Indeks kualitas udara (AQI) pagi ini mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, menandakan risiko kesehatan bagi warga.
Nilai AQI gabungan untuk PM2.5 dan polutan lain tercatat sekitar 376, berada jauh di atas batas yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)—lebih dari 25 kali lipat.
Paparan pada level ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, terutama pada anak-anak dan lansia.


Untuk mengurangi dampaknya, pemerintah kota Delhi mewajibkan fasilitas pemerintah dan swasta menerapkan pola kerja dari rumah bagi 50% karyawan mereka.
Langkah lain yang diambil antara lain pelarangan kendaraan diesel lama melintas, pembatasan kegiatan konstruksi, pelaksanaan kelas hybrid di sekolah, serta larangan bagi kendaraan lama yang tidak memenuhi standar efisiensi bahan bakar dan kontrol polusi.


Polusi berulang di Delhi dan daerah sekitarnya utamanya pada musim dingin dipengaruhi oleh campuran faktor seperti emisi industri, asap kendaraan, suhu yang menurun, kecepatan angin rendah, serta pembakaran sisa panen di negara bagian tetangga.



Polusi berulang di Delhi sering terjadi saat musim dingin karena perpaduan faktor seperti emisi industri, asap kendaraan, suhu rendah, kecepatan angin yang rendah, dan pembakaran sisa panen di negara bagian tetangga.



Untuk memantau situasi, halaman pembaruan udara tetap memberi peringatan tentang perubahan AQI secara berkala.
Ahli kualitas udara menjelaskan bahwa gabungan pembakaran sisa panen, emisi industri, suhu rendah, dan minimnya angin memperpanjang periode kabut berbahaya. Dia menambahkan bahwa diperlukan tindakan cepat untuk menekan sumber polutan dan memperbaiki aliran udara agar kualitas udara membaik.
Singkatnya, Delhi menghadapi polusi udara yang sangat tinggi setiap musim dingin karena beberapa faktor, termasuk pembakaran sisa panen dan emisi industri. Pemerintah telah mengambil langkah tegas untuk menekan paparan publik, meski tantangan utama tetap ada. Data AQI tinggi menekankan perlunya kerja sama lintas wilayah dan kebijakan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas udara.
Inti utamanya: polusi udara berbahaya memerlukan tindakan cepat untuk melindungi warga. BBC News
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Dunia pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Polusi Udara Delhi: Kabut Beracun Tutupi Ibu Kota India" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Dunia. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Polusi Udara Delhi: Kabut Beracun Tutupi Ibu Kota India " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Dunia. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


