Memahami Utang Beracun dan Dampaknya pada Keuangan Anda
Adam Hayes
Adam Hayes 6 tahun yang lalu
Profesor Sosiologi Ekonomi, Penulis Keuangan, dan Pemimpin Pemikiran #Analisis Fundamental
0
7.6K

Memahami Utang Beracun dan Dampaknya pada Keuangan Anda

Pelajari apa itu utang beracun, bagaimana mekanismenya, dan dampaknya terhadap lembaga keuangan serta pasar global. Temukan cara mengenali utang beracun dan aset beracun untuk menghindari risiko finansial yang merugikan.

Adam Hayes, Ph.D., CFA, adalah penulis keuangan dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di Wall Street sebagai trader derivatif. Selain keahliannya dalam perdagangan derivatif, Adam juga ahli dalam bidang ekonomi dan keuangan perilaku. Ia meraih gelar master di bidang ekonomi dari The New School for Social Research dan gelar Ph.D. dari University of Wisconsin-Madison dalam bidang sosiologi. Adam adalah pemegang sertifikat CFA serta lisensi FINRA Series 7, 55 & 63. Saat ini, ia meneliti dan mengajar sosiologi ekonomi serta studi sosial tentang keuangan di Hebrew University, Yerusalem.

Apa Itu Utang Beracun?

Utang beracun adalah jenis pinjaman atau kewajiban finansial yang memiliki peluang rendah untuk dibayar kembali beserta bunganya. Utang ini berpotensi merugikan pemberi pinjaman karena pembayaran yang diharapkan sulit terpenuhi. Beberapa ciri utama utang beracun meliputi:

  • Tingkat gagal bayar yang tinggi, biasanya dua digit atau lebih.
  • Jumlah utang yang melebihi kemampuan debitur untuk membayar kembali dengan nyaman.
  • Suku bunga yang dapat berubah secara sewenang-wenang atau tidak stabil.

Setiap bentuk utang bisa dianggap beracun jika memberikan dampak negatif pada posisi keuangan pemiliknya.

Poin Penting

  • Utang beracun adalah utang yang kecil kemungkinan untuk dilunasi sepenuhnya, sehingga memiliki risiko gagal bayar yang tinggi.
  • Pinjaman ini sangat merugikan pemberi pinjaman karena peluang pemulihan dana sangat kecil dan kemungkinan besar harus dicatat sebagai kerugian.
  • Pada krisis keuangan 2008, banyak utang bermasalah dikemas menjadi sekuritas berbasis aset yang dikenal sebagai aset beracun, yang sulit dijual dan sangat tidak likuid.
Dua petugas pinjaman bank terlihat cemas saat meninjau angka utang beracun pada laptop sebelum rapat eksekutif.
shironosov / Getty Images

Mengurai Konsep Utang Beracun

Jika utang beracun telah disekuritisasi, maka risiko gagal bayar ditransfer bersama aset yang dibentuk dari pembayaran pokok atau bunga utang tersebut, yang kemudian dikenal sebagai aset beracun. Utang itu sendiri bukan investasi buruk, terutama jika Anda adalah pemberi pinjaman dan peminjam membayar tepat waktu. Investasi utang seperti obligasi pada dasarnya mirip dengan pinjaman bank. Namun, ketika pembayaran utang berhenti atau diperkirakan akan berhenti, utang tersebut mulai berubah menjadi utang beracun.

Nilai historis sekuritas utang beracun biasanya lebih tinggi dibanding harga pasar saat ini, yang berarti kerugian total bagi pemberi pinjaman atau investor. Kondisi ini seringkali terjadi akibat peringkat kredit yang terlalu tinggi tanpa alasan kuat, sehingga risiko gagal bayar sebenarnya lebih besar dari yang tercermin dalam peringkat tersebut. Obligasi sampah tidak langsung dianggap sebagai utang beracun saat pembelian karena pembeli sudah memahami risiko dasar yang melekat pada sekuritas tersebut.

Utang Beracun Setelah Krisis Keuangan

Setelah Krisis Keuangan Global 2008, istilah utang beracun mendapat makna baru terkait peran hipotek dan lembaga pemeringkat kredit. Bank memberikan pinjaman kepada pembeli rumah dan kemudian mengemas pinjaman tersebut menjadi sekuritas untuk dijual ke investor. Namun, keserakahan dan pengawasan yang longgar menyebabkan banyak pinjaman buruk diberikan—seperti pinjaman NINJA—yang kemudian dikemas menjadi sekuritas dengan peringkat yang lebih tinggi dari seharusnya.

Sekuritisasi utang beracun ini masuk ke dalam sistem keuangan dan menjadi dasar bagi produk derivatif lainnya serta dijadikan jaminan untuk aktivitas finansial lain. Meskipun sistem tampak berkembang, fondasinya sedang membusuk. Utang beracun dan aset beracun yang dihasilkan menjadi salah satu penyebab utama Krisis Keuangan Global.

Aset Beracun

Konsep aset beracun berhubungan erat dengan utang beracun. Aset beracun adalah investasi yang sangat sulit atau bahkan mustahil dijual karena permintaan pasar telah lenyap. Tidak ada pembeli yang bersedia membelinya karena aset tersebut dianggap hampir pasti menyebabkan kerugian.

Istilah aset beracun mulai populer selama krisis keuangan 2008 untuk menggambarkan runtuhnya pasar sekuritas berbasis hipotek, obligasi utang terstruktur (CDO), dan swap kredit (CDS). Jumlah besar aset ini tersimpan di neraca berbagai lembaga keuangan. Ketika aset ini tidak dapat dijual, mereka menjadi ancaman serius bagi kelangsungan finansial bank dan institusi yang memilikinya.

Temukan topik menarik dan konten analitis di kategori Analisis Fundamental pada tanggal 18-11-2019. Artikel berjudul "Memahami Utang Beracun dan Dampaknya pada Keuangan Anda" memberikan wawasan baru dan panduan praktis di bidang Analisis Fundamental. Setiap topik dianalisis secara teliti untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

Topik " Memahami Utang Beracun dan Dampaknya pada Keuangan Anda " membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kategori Analisis Fundamental. Semua topik di situs kami unik dan menawarkan konten berharga bagi audiens.

0
7.6K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.