Momen Penting dalam Perjuangan Melawan Inflasi: Apa Artinya Bagi Suku Bunga
Diccon Hyatt
Diccon Hyatt 2 tahun yang lalu
Senior Financial Reporter & Editor #Berita Ekonomi
0
4.0K

Momen Penting dalam Perjuangan Melawan Inflasi: Apa Artinya Bagi Suku Bunga

Laporan inflasi terbaru menunjukkan penurunan harga yang lebih cepat dari perkiraan, menggeser fokus pasar dari kenaikan suku bunga menjadi penurunan suku bunga. Temukan bagaimana perubahan ini memengaruhi strategi Federal Reserve dan prospek ekonomi mendatang.

Para ahli kini lebih banyak membahas kapan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga daripada seberapa tinggi mereka akan menaikkannya.

Poin Penting

  • Laporan inflasi terbaru menunjukkan kenaikan harga yang lebih rendah dari perkiraan, membuat banyak ahli dan pelaku pasar yakin bahwa siklus kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve hampir selesai.
  • Fed telah menaikkan biaya pinjaman untuk mengurangi pengeluaran, namun dengan inflasi yang menurun mendekati target 2%, semakin banyak ahli percaya bahwa langkah tersebut sudah cukup.
  • Dengan tekanan ekonomi yang terus menekan inflasi, Fed kemungkinan akan mulai mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga guna mendorong investasi dan konsumsi.

Laporan indeks harga konsumen terbaru menjadi titik balik penting dalam upaya Federal Reserve mengendalikan inflasi: diskusi kini bergeser ke arah kapan suku bunga akan diturunkan, bukan lagi seberapa tinggi kenaikannya.

Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Fed selanjutnya turun drastis setelah data inflasi Oktober menunjukkan kenaikan harga konsumen sebesar 3,2% secara tahunan, turun dari 3,7% pada September.

Pada Selasa sore, peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember hanya sebesar 0,2%, turun signifikan dari 14,5% pada hari Senin dan 28,8% sebulan sebelumnya, berdasarkan data CME Group FedWatch yang menganalisis kontrak berjangka suku bunga Fed.

Bahkan peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Januari juga turun dari 23% menjadi 0,2%, dan peluang kenaikan setelah itu hampir nihil.

"Kemungkinan kenaikan suku bunga terakhir kini sangat kecil," ujar James Knightley, kepala ekonom internasional di ING.

Sebelum laporan inflasi ini, banyak ekonom sudah meyakini bahwa Fed berhasil mengendalikan inflasi dan membawa angka tersebut mendekati target 2% per tahun.

Sejak Maret 2022, bank sentral telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 11 kali hingga mencapai level tertinggi dalam 22 tahun, yakni 5,25%-5,50%. Kenaikan ini meningkatkan biaya pinjaman untuk berbagai jenis kredit, seperti hipotek, kartu kredit, dan pinjaman kendaraan, sehingga mempersulit dan mempermahal pinjaman. Di sisi lain, suku bunga tabungan dan deposito kini menawarkan tingkat pengembalian tertinggi dalam beberapa dekade.

Strategi ini bertujuan mengurangi konsumsi dan ekspansi bisnis, sehingga keseimbangan antara penawaran dan permintaan bisa kembali tercapai dan menurunkan inflasi yang melonjak pasca pandemi pada akhir 2021.

Meski pejabat Fed siap menaikkan suku bunga kembali jika inflasi kembali melonjak, banyak ahli kini berpendapat hal itu tidak akan diperlukan.

"Untuk memicu kenaikan terakhir, diperlukan laporan CPI November yang sangat buruk serta lonjakan besar dalam data tenaga kerja," tulis Ian Shepherdson, kepala ekonom di Pantheon Macroeconomics. "Meskipun masih ada hambatan, kombinasi penyelesaian masalah pasokan pasca pandemi dan perlambatan permintaan membuka peluang untuk disinflasi yang berkelanjutan."

Berbagai faktor kini menekan inflasi yang sempat melonjak tinggi pada 2021 dan 2022. Gangguan rantai pasokan yang menyebabkan inflasi mencapai puncak selama 40 tahun pada musim panas lalu telah mereda. Harga mobil menurun, dan tingginya suku bunga hipotek menahan pasar properti yang sebelumnya sangat panas, sehingga kenaikan harga rumah kini lebih stabil.

Permintaan tenaga kerja tetap tinggi dengan banyak lowongan dan kekurangan pekerja, namun pertumbuhan upah melambat, mengurangi risiko spiral kenaikan upah dan harga yang tidak terkendali.

Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga semakin kecil, perhatian ekonom kini tertuju pada kapan Fed akan mulai menurunkannya untuk menghindari resesi.

"Kami memperkirakan perdebatan tahun depan akan berfokus pada waktu penurunan suku bunga dan akhir dari pelonggaran kuantitatif," kata Sarah House dan Michael Pugliese, ekonom di Wells Fargo Securities.

Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas Fed mulai menurunkan suku bunga pada Maret kini mendekati 33%, naik dari 10,5% pada hari Senin.

Jika Anda memiliki informasi berita untuk pelapor ZAMONA, silakan kirim email ke tips@ZAMONA.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Berita Ekonomi pada tanggal 19-11-2023. Artikel berjudul "Momen Penting dalam Perjuangan Melawan Inflasi: Apa Artinya Bagi Suku Bunga" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Berita Ekonomi. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Momen Penting dalam Perjuangan Melawan Inflasi: Apa Artinya Bagi Suku Bunga " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Berita Ekonomi. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
4.0K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.