Memahami Perbedaan Antara Pengurangan Pajak, Potongan Pajak, dan Kredit Pajak
Kristina Byas
Kristina Byas 1 tahun yang lalu
Penulis & Kontributor Keuangan Pribadi #Pajak
0
1.3K

Memahami Perbedaan Antara Pengurangan Pajak, Potongan Pajak, dan Kredit Pajak

Pelajari cara memanfaatkan pengurangan, potongan, dan kredit pajak untuk memaksimalkan penghematan pajak Anda dengan strategi yang tepat.

Dalam dunia perpajakan, terdapat beberapa cara untuk meringankan beban pembayaran pajak Anda, yaitu melalui pengurangan pajak, potongan pajak, dan kredit pajak. Ketiga opsi ini bisa membantu mengurangi penghasilan kena pajak, mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar, bahkan meningkatkan kemungkinan pengembalian dana pajak Anda.

Setiap tahun, kelayakan Anda untuk mendapatkan manfaat pajak ini dapat berubah. Dengan memahami fungsi dan manfaat tiap pilihan, Anda dapat merencanakan strategi pajak yang efektif agar lebih banyak uang tetap tersimpan di kantong Anda setiap musim pajak.

Poin Penting

  • Pengurangan pajak dan potongan pajak menurunkan penghasilan kena pajak Anda.
  • Kredit pajak mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
  • Evaluasi situasi pajak Anda setiap tahun untuk mengetahui opsi mana yang paling menguntungkan.

Pengurangan Pajak dan Potongan Pajak

Pengurangan pajak dan potongan pajak sering digunakan secara bergantian karena keduanya berfungsi mengurangi penghasilan kena pajak, sehingga menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar.

Wajib pajak harus memilih antara potongan standar dan potongan terperinci:

  • Potongan standar: Mengurangi penghasilan kena pajak dengan jumlah tetap.
  • Potongan terperinci: Mengurangi penghasilan kena pajak berdasarkan daftar pengeluaran yang memenuhi syarat. Cocok jika pengeluaran Anda melebihi jumlah potongan standar.

Kredit Pajak

Kredit pajak langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Ada dua jenis kredit pajak: nonrefundable dan refundable. Kredit pajak nonrefundable mengurangi kewajiban pajak Anda, tetapi kelebihan kredit yang tidak terpakai tidak dikembalikan. Sebaliknya, kredit pajak refundable memungkinkan pengembalian kelebihan tersebut.

Misalnya, jika Anda berhutang pajak sebesar $1.500 dan memenuhi syarat untuk kredit pajak nonrefundable sebesar $2.000, jumlah pajak Anda menjadi nol, tetapi sisa $500 hilang. Jika kredit tersebut refundable, Anda akan menerima pengembalian $500.

Kelayakan untuk Pengurangan, Potongan, dan Kredit Pajak

Untuk memenuhi syarat pengurangan, potongan, dan kredit pajak, Anda harus memenuhi kriteria tertentu seperti batas penghasilan, status pengajuan, atau status tanggungan.

Potongan standar mengurangi penghasilan kena pajak sebesar jumlah tetap, misalnya sekitar $15.000 untuk wajib pajak lajang, $22.500 untuk kepala keluarga, dan $30.000 untuk pasangan menikah yang mengajukan bersama. Jika pengeluaran Anda tidak melebihi angka ini, potongan standar lebih menguntungkan. Namun, jika pengeluaran melebihi potongan standar, potongan terperinci akan memberikan pengurangan yang lebih besar.

Beberapa contoh pengurangan/potongan umum meliputi:

  • Donasi Amal: Sumbangan uang atau barang kepada organisasi yang memenuhi syarat.
  • Bunga Pinjaman Pelajar: Hingga $2.500 bunga yang dibayarkan pada pinjaman pelajar yang memenuhi syarat.
  • Biaya Medis: Biaya medis dan gigi untuk diri sendiri, pasangan, atau tanggungan jika melebihi 7,5% dari pendapatan kotor disesuaikan (AGI).

Pemilik bisnis juga dapat memanfaatkan pengurangan selama musim pajak.

“Bagi bisnis, pengurangan sangat penting untuk mengurangi laba kena pajak. Biaya umum seperti perlengkapan kantor, sewa kantor, dan gaji karyawan dapat dikurangkan, sehingga menurunkan penghasilan kena pajak dan kewajiban pajak,” ujar Guelita Pericles, akuntan dan pemilik The Financial Quench.

Kredit pajak dapat membantu mengurangi tagihan pajak dan bahkan memungkinkan pengembalian dana. Contoh kredit pajak yang umum adalah:

  • Kredit Pajak Anak (Child Tax Credit/CTC): Kredit nonrefundable hingga $2.000 per anak yang memenuhi syarat berusia 17 tahun atau kurang. Kredit tambahan (ACTC) hingga $1.700 bersifat refundable.
  • Kredit Pendapatan yang Diperoleh (Earned Income Tax Credit/EITC): Bersifat refundable dan tersedia untuk wajib pajak dengan penghasilan investasi kurang dari $11.600 dan pendapatan antara $18.591 (lajang, tanpa anak) hingga $66.819 (menikah, dengan tiga anak atau lebih).
  • Kredit Kesempatan Amerika (American Opportunity Tax Credit/AOTC): Hingga $2.500 per mahasiswa yang memenuhi syarat untuk biaya pendidikan selama empat tahun pertama pendidikan tinggi, dengan hingga $1.000 bersifat refundable.
  • Kredit Tanggungan Lain (Other Dependents Credit/ODC): Kredit hingga $500 untuk tanggungan yang tidak memenuhi syarat CTC.

Perlu diketahui bahwa beberapa kredit seperti CTC/ACTC dan EITC hanya berlaku pada tahun tertentu dan tidak dapat dibawa ke tahun berikutnya, sementara kredit seperti AOTC dapat diklaim di tahun lain jika belum digunakan.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Meskipun potongan dan kredit pajak sama-sama dapat mengurangi beban pajak Anda, kredit pajak biasanya memberikan dampak yang lebih besar. Potongan hanya mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak, sedangkan kredit langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.

Apakah Perlu Mengklaim Baik Potongan maupun Kredit Pajak?

Sangat dianjurkan untuk mengklaim keduanya jika memenuhi syarat. Menggabungkan potongan dan kredit pajak adalah strategi efektif untuk mengurangi kewajiban pajak dan berpotensi mendapatkan pengembalian dana. Statistik musiman dari IRS menunjukkan rata-rata pengembalian pajak yang dapat menjadi gambaran betapa menguntungkannya strategi ini.

Namun, penting untuk memahami aturan terkait pengajuan potongan dan kredit agar klaim Anda diterima.

“Beberapa potongan seperti bunga hipotek atau biaya medis mengharuskan wajib pajak menggunakan potongan terperinci daripada potongan standar,” jelas Pericles.

Untuk pemilik bisnis, sangat penting memisahkan pengeluaran pribadi dan bisnis agar tidak terjadi kesalahan saat pengajuan.

“IRS tidak menyukai pencampuran antara pengeluaran dan pendapatan. Wajib pajak harus memisahkan antara pengeluaran bisnis dan pribadi,” tambahnya.

Pericles juga menyarankan agar wajib pajak menyimpan bukti seperti kwitansi dan faktur karena IRS membutuhkan dokumentasi saat klaim kredit diajukan.

Kesimpulan

Membayar pajak bisa menjadi beban finansial yang besar. Untungnya, ada cara untuk meringankan dampaknya. Dengan memahami dan memanfaatkan pengurangan, potongan, dan kredit pajak secara strategis, Anda bisa menurunkan jumlah pajak yang harus dibayar dan memaksimalkan penghematan Anda.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pajak pada tanggal 28-11-2024. Artikel berjudul "Memahami Perbedaan Antara Pengurangan Pajak, Potongan Pajak, dan Kredit Pajak" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pajak. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Memahami Perbedaan Antara Pengurangan Pajak, Potongan Pajak, dan Kredit Pajak " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pajak. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
1.3K

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.