Memahami Getaran Parkinson: Tanda, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Temukan berbagai jenis getaran Parkinson, tanda-tanda yang harus diwaspadai, serta pilihan pengobatan efektif untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson.

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang memengaruhi pergerakan dan keseimbangan tubuh. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan bertahap pada sel-sel otak yang memproduksi dopamin—a zat kimia penting yang mengatur gerakan dan suasana hati.
Salah satu gejala paling khas dari Parkinson adalah getaran yang tidak terkendali.
Simak penjelasan berikut untuk mengenali berbagai jenis getaran pada Parkinson, gejala lain yang perlu diperhatikan, serta cara-cara efektif dalam mengelola kondisi ini.
Apa Saja Gejala Getaran pada Parkinson?
Dopamin merupakan neurotransmitter yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti:
- pergerakan
- detak jantung
- pencernaan
- tekanan darah
- mood atau suasana hati
- memori
- rasa nyeri
- pola tidur
Karena peran dopamin yang luas, gejala awal Parkinson bisa sangat bervariasi dan sering kali tidak disadari, seperti:
- penurunan indra penciuman (anosmia)
- sembelit
- tulisan tangan mengecil dan rapat
- perubahan suara
- postur membungkuk
Seringkali, diagnosis Parkinson baru ditegakkan ketika gejala yang lebih jelas muncul, antara lain:
- getaran saat beristirahat
- gerakan melambat
- kekakuan pada lengan, kaki, dan tubuh
- gangguan keseimbangan dan mudah terjatuh
- ekspresi wajah kaku atau kosong
- bicara pelan dan tidak jelas
- kesulitan berkedip atau menelan
- peningkatan frekuensi jatuh
- depresi
- gangguan tidur
- kecemasan
- masalah memori
Parkinson biasanya berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun, dengan gejala yang intensitasnya dapat berubah seiring waktu. Sebagian besar penderita baru didiagnosis setelah usia 50 tahun, umumnya antara 50 hingga 70 tahun.
Getaran pada Parkinson juga dapat berubah sesuai tahap penyakit yang dialami, yang berlangsung dari bulan hingga bertahun-tahun.
Lima Tahap Perkembangan Parkinson
- Tahap 1: Getaran ringan mulai muncul, namun belum mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Tahap 2: Gejala mulai mempengaruhi kedua sisi tubuh, tapi penderita masih bisa hidup mandiri.
- Tahap 3: Gejala memburuk signifikan, mempengaruhi keseimbangan dan meningkatkan risiko jatuh.
- Tahap 4: Gejala berat, sulit melakukan aktivitas tanpa bantuan, berdiri tanpa bantuan mungkin masih bisa dilakukan.
- Tahap 5: Gejala sangat berat, penderita mungkin tidak bisa bergerak sendiri dan mengalami halusinasi atau demensia.
Jenis-jenis Getaran pada Parkinson
Getaran dibagi menjadi dua kategori utama: getaran saat istirahat dan getaran saat bergerak.
Getaran Saat Istirahat (Resting Tremor)
Jenis ini muncul saat otot dalam keadaan rileks, biasanya terlihat pada tangan atau jari yang bergetar saat tidak digunakan. Gerakan ini sering disebut "pill-rolling" karena gerakan melingkar pada jari dan tangan.
Getaran Saat Bergerak (Action Tremor)
Getaran ini terjadi saat melakukan aktivitas atau gerakan sadar. Beberapa jenis action tremor meliputi:
- Postural tremor: muncul saat melawan gravitasi, misalnya saat mengangkat tangan.
- Kinetic tremor: terjadi saat melakukan gerakan sadar, seperti membuka dan menutup mata.
- Intention tremor: memburuk saat mendekati target gerakan, contohnya saat menyentuh hidung dengan jari.
- Task-specific tremor: muncul hanya saat melakukan tugas tertentu seperti menulis atau berbicara.
- Isometric tremor: terjadi saat otot berkontraksi tanpa bergerak, misalnya saat memegang beban statis.
Kategori Getaran Umum
- Essential tremor: getaran aksi yang biasanya terjadi di kedua sisi tubuh, lebih dominan di anggota tubuh dominan.
- Dystonic tremor: gerakan tidak sengaja akibat sinyal otak yang salah ke otot tertentu.
- Cerebellar tremor: getaran lambat saat melakukan gerakan disengaja.
- Parkinsonian tremor: biasanya menyerang satu atau kedua tangan, bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan menjadi getaran aksi.
Penyebab Getaran Parkinson
Penyebab pasti getaran pada Parkinson belum sepenuhnya dipahami, namun terkait dengan kerusakan sel penghasil dopamin di otak. Setiap orang dengan Parkinson dapat mengalami gejala yang berbeda-beda.
Sekitar 75% pasien Parkinson melaporkan mengalami getaran, namun tidak semua mengalaminya. Getaran saat istirahat sering menjadi tanda awal dan acuan diagnosis.
Penelitian menunjukkan variasi jenis dan lokasi getaran selama perkembangan penyakit. Biasanya getaran dimulai di satu sisi tubuh dan dapat menyebar ke kedua sisi seiring waktu.
Selain itu, stres dan kejadian emosional juga dapat memperkuat frekuensi dan intensitas getaran.
Diagnosa Getaran Parkinson
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis Parkinson. Diagnosis biasanya berdasarkan observasi gejala dan riwayat medis oleh dokter, termasuk:
- adanya dua atau tiga gejala utama Parkinson
- menyingkirkan penyakit lain yang mirip
- tidak ada riwayat cedera atau penggunaan obat yang menyebabkan gejala mirip Parkinson
- perbaikan gejala saat menggunakan obat Parkinson
Pencitraan otak seperti PET scan bisa membantu konfirmasi tetapi bukan untuk diagnosis utama.
Dokter juga akan memeriksa tipe getaran, lokasi, frekuensi, serta kemampuan berjalan, berbicara, dan keseimbangan.
Pemeriksaan tambahan seperti tes darah dan X-ray dilakukan untuk menyingkirkan penyakit lain.
Pilihan Pengobatan untuk Getaran Parkinson
Beberapa obat yang dapat mengurangi frekuensi dan keparahan getaran meliputi:
- beta blocker
- obat antikejang
- benzodiazepin
- botulinum toxin
- obat khusus Parkinson seperti levodopa
Obat-obatan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien.
Contoh obat yang umum dipakai untuk Parkinson:
- amantadine
- anticholinergic
- carbidopa/levodopa
- COMT inhibitor
- dopamine agonist
- MAO-B inhibitor
Penelitian Klinis Terkini
Berbagai penelitian dan uji klinis terus dilakukan untuk memahami penyebab Parkinson, perkembangan penyakit, dan pengembangan obat baru. Salah satunya adalah penggunaan obat molekuler yang mampu menembus sawar darah-otak untuk menghentikan progresi Parkinson sejak dini.
Kunjungi Parkinson’s Foundation atau ClinicalTrials.gov untuk informasi studi klinis terbaru.
Apakah Ada Pengobatan Rumahan untuk Getaran Parkinson?
Saat ini belum ada pengobatan rumahan yang dapat menyembuhkan atau menghentikan perkembangan Parkinson, namun beberapa terapi alami sedang diteliti, antara lain:
- Air H2 (air dengan tambahan gas hidrogen) yang sedang diuji sebagai pendukung terapi levodopa.
- Makanan kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif penyebab kerusakan otak.
- Magnesium sulfat yang mungkin membantu memperlambat perkembangan penyakit menurut studi hewan.
- Curcumin dari kunyit yang berpotensi mengurangi peradangan dan melindungi otak.
- Kacang fava yang dapat meningkatkan kadar levodopa dalam darah.
- Vitamin D yang penting untuk kesehatan sel otak terkait Parkinson.
Sebelum mencoba suplemen atau terapi baru, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi khusus seperti defisiensi G6PD yang dapat membuat beberapa terapi tidak aman.
Kesimpulan
Getaran merupakan salah satu gejala utama Parkinson yang paling sering dialami, namun karakteristiknya berbeda pada tiap individu. Pengobatan biasanya dikombinasikan untuk mencapai hasil terbaik sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
Diskusikan secara rutin dengan dokter guna menyesuaikan terapi dan mengelola getaran dengan optimal demi meningkatkan kualitas hidup.
Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Kesehatan Seksual pada tanggal 05-06-2021. Artikel berjudul "Memahami Getaran Parkinson: Tanda, Jenis, dan Cara Mengatasinya" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Kesehatan Seksual. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.
Informasi dalam artikel " Memahami Getaran Parkinson: Tanda, Jenis, dan Cara Mengatasinya " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Kesehatan Seksual. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.


