Akankah Kesepakatan TikTok Mengubah Algoritma di Versi AS?
0
0

Akankah Kesepakatan TikTok Mengubah Algoritma di Versi AS?

Kebijakan baru akan melatih ulang algoritma TikTok menggunakan data pengguna AS melalui Oracle. Dampaknya pada rekomendasi konten, relevansi budaya, dan pengalaman pengguna di Amerika.

TikTok milik ByteDance meraih kesepakatan untuk menjalankan operasional di Amerika melalui jaringan investor. Bagi jutaan pengguna di AS, perubahan ini bisa memengaruhi bagaimana konten direkomendasikan di halaman For You (FYP).

Inti dari perjanjian ini adalah bagaimana algoritma rekomendasi TikTok—mesin yang memilih konten yang akan ditampilkan—dikelola saat berpindah tangan. Menurut ahli industri media sosial, pertanyaannya bukan lagi apakah TikTok bertahan, melainkan versi TikTok seperti apa yang akan bertahan.

Kalau “tepinya” disesuaikan

Saat ini, sistem rekomendasi TikTok bergantung pada data global dalam jumlah besar dan umpan balik real-time, yang bisa mengubah konten yang muncul dengan sangat cepat. Sesuai kesepakatan, algoritma TikTok akan dilisensikan oleh Oracle dan dilatih lagi menggunakan data pengguna di AS.

Para pakar memperingatkan bahwa langkah ini bisa membuat aplikasi terasa lebih aman dan stabil, tetapi juga berpotensi membuat kontennya terasa kurang “khas” atau kurang relevan secara budaya bagi sebagian pengguna.

“Kekuatan TikTok sebelumnya berasal dari nuansa yang sedikit tidak terkendali—konten gila, unik, kadang tidak nyaman, bahkan tajam secara politik,” ujar ahli industri Matt Navarra kepada INLIBER. “Jika tepinya diratakan, bukan hanya moderasi yang berubah, tetapi relevansi konten juga bisa terdampak.”

Apakah versi AS akan identik dengan versi global?

Penilaian tentang perbedaan versi AS dengan versi internasional juga bergantung pada apakah versi dalam AS akan menerima pembaruan fitur, peningkatan keamanan, dan perbaikan platform segera setelah rilisnya. Menurut wartawan teknologi Will Guyatt, respons praktisnya adalah apakah versi AS akan tetap membawa fitur-fitur baru seperti konten belanja langsung dan video pendek yang menjadi ciri khasnya.

Ahli komputasi Kokil Jaidka dari National University of Singapore menilai bahwa elemen utama yang membuat TikTok populer—video pendek dan fitur belanja—diperkirakan tetap ada karena tidak sepenuhnya bergantung pada algoritma. Perubahan yang terjadi kemungkinan lebih halus dan bertahap, tergantung pada bagaimana data di versi AS tidak terlalu terikat dengan jangkauan global.

“Jika TikTok beroperasi dengan versi algoritma yang dilisensikan sebagian, beberapa celah sistemik bisa menjadi lebih penting,” katanya. Secara praktis, personalisasi di versi AS bisa lebih lambat merespons konten viral baru.

Eksperimen atau kepatuhan?

Oracle telah menjadi mitra komputasi awan TikTok di AS, dipimpin oleh pendirinya Larry Ellison. MGX, dana investasi pemerintah Abu Dhabi, juga bergabung bersama perusahaan swasta Silver Lake sebagai investor utama. Tekanan dari para investor ini bisa membuat versi AS terasa lebih “hambar” dibanding versi global, kata Navarra.

“Uji utama bukan soal jumlah pengguna yang pergi, melainkan apakah TikTok tetap menjadi tempat bagi eksperimen—atau justru menjadi tempat untuk berperilaku yang lebih terkontrol.”

Pelaporan tambahan oleh Peter Hoskins turut menguatkan narasi ini.

Spanduk promosi teknis berwarna hijau dengan kotak-kotak seperti piksel
Newsletter Tech Decoded: mengikuti berita teknologi terhangat pekan ini.

Daftar ke Tech Decoded untuk mengikuti berita teknologi dunia dan tren terkini. Jika di luar Inggris, daftarnya di sini.

Komentar ahli: Versi AS bisa menunda personalisasi karena batas data yang lebih sempit. Namun, perubahan ini tidak menghapus potensi inovasi TikTok sebagai ruang eksperimen digital.

Ringkasan singkat

  • Perjanjian dengan Oracle akan melatih ulang algoritma TikTok menggunakan data pengguna AS.
  • Implikasinya termasuk potensi konten yang lebih aman tetapi mungkin kurang terasa “gahar” secara budaya.
  • Perubahan bisa bersifat halus dan membutuhkan waktu untuk terlihat pada rekomendasi pribadi.
Inti pelajaran yang perlu dicatat adalah TikTok berisiko kehilangan sedikit elemen eksperimen yang membuatnya unik jika algoritma AS terlalu disesuaikan. Baca selengkapnya di BBC News.

Temukan berita terbaru dan peristiwa terkini di kategori Pembaruan Teknologi Terbaru pada tanggal 19-12-2025. Artikel berjudul "Akankah Kesepakatan TikTok Mengubah Algoritma di Versi AS?" memberikan informasi paling relevan dan terpercaya di bidang Pembaruan Teknologi Terbaru. Setiap berita dianalisis secara mendalam untuk memberikan wawasan berharga bagi pembaca kami.

Informasi dalam artikel " Akankah Kesepakatan TikTok Mengubah Algoritma di Versi AS? " membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam kategori Pembaruan Teknologi Terbaru. Berita kami diperbarui secara berkala dan mematuhi standar jurnalistik.

0
0

Inliber adalah platform berita global yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya dari seluruh dunia secara cepat.

Kami menyajikan liputan mendalam tentang teknologi, politik, kesehatan, olahraga, budaya, keuangan, dan banyak lagi. Inliber dirancang untuk semua pengguna internet dengan antarmuka yang ramah, sumber tepercaya, dan konten berkualitas tinggi di era digital saat ini.